73 | oh, jadi gitu?

6.4K 794 127
                                    

typo? maap

mobil Haechan sudah sampai di rumah sakit. para perawat membawa Naeun masuk kedalam ruang bersalin, dan membiarkan pihak keluarga menunggu di luar

Ibu dari Naeun baru datang setelah Jaehyun hubungi. mereka berempat-Jaehyun-Alya-Jina-dan Haechan duduk di kursi tunggu luar ruangan 

(*Kemarin tuh ada typo, jadi nama anaknya jae JIRA bukan JINA. Kalau Jina itu emaknya Naeun. Maaf ya hehehe nulisnya malem-malem soalnya)

"Kamu kenapa?"-Tanya Haechan pelan 

"Hm? gapapa kok"
"emang aku kenapa?"-Alya 

"mata kamu merah nih"-ucap Haechan mengusap mata Alya lembut 

Alya tersenyum manis "gapapa, ini karna kena debu aja"

Cklek

"suami pasien atas nama Lee Naeun yang mana ya?"-Dokter

"Saya dok"-Jaehyun berdiri dan menghampiri Dokter

"kenapa rasanya sakit waktu denger Jaehyun ngaku suaminya Naeun?"-Batin Alya

"kita ke ruangan bisa?"-Dokter

Jaehyun mengangguk dan mengikuti Dokter wanita yang memasuki ruangannnya

"Alya"

Alya menengok pada Haechan "?"

Haechan mendekatkan wajahnya ke telinga Alya "Naeun enggak ganti identitas?"-bisiknya

"Jaehyun yang daftarin pake nama asli, ini bukan rumah sakit yang biasa dipake mereka buat check up"

Haechan memanggut "oouh"





cklek

"silahkan duduk"

mereka duduk bersebrangan. Dokter menaruh kedua tangannya diatas meja dan menatap Jaehyun "pak, karna pasien sering mengalami pendarahan, jad-"

"pendarahan?"

Dokter mengangguk "saat dibulan ke 6, ibu Naeun datang ke sini dan konsultasi sama saya karna dia sering mengalami pendarahan, sakit kepala, dan merasa nyeri di perutnya. Ada 2 faktor yang terjadi. Pendarahan bisa terjadi karna ibu Naeun stress berat, untuk sakit kepala dan nyeri di bagian perut, itu karna ia mengalami eklampsia. saya sudah memberi tau pasien untuk segera ditangani. tapi dia menolak. saya juga menyarankan untuk caesar, tapi pasien memaksa ingin normal. Dan sekarang ketubannya sudah pecah, jadi harus normal. keputusan sekarang ada di bapak"

"kalau normal reskionya apa dok?"

"pasien bisa meninggal"
"kontraksi nya kuat dan intens. ini harus normal. tapi kami dari pihak rumah sakit akan mengusahakan untuk bisa menyelamatkan keduanya"
"jika bapak menyetujui, tolong tanda tangani ini dan urus pembayarannya di bagian administrasi. Karna sekarang akan dilakukan persalinannya"

dokter memberikan selembar kertas persetujuan. perlahan Jaehyun mengingat ucapan Naeun di mobil tadi "kamu nanti pilih Jira aja ya?"

setelah menghelakan nafas panjang, Jaehyun meraih bolpoin dan dengan tangan gemetarnya untuk menandatangani kertas itu 

"baik, silahkan menuju administasi. saya akan memulai persalinan. bapak bisa masuk kedalam ruangan untuk menamani istri"

Jaehyun mengangguk dan keluar dari ruangan , menemukan Jina yang tengah memunggungi Jaehyun

"iya, sebentar lagi pulang. ini mama harus temenin Naeun dulu di rumah sakit"Ucap Jina pada seseorang lewat telpon

Jaehyun berkerut dahi "mama? bukannya Naeun anak satu-satunya?"-Batin Jaehyun

Bad Papa -Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang