10;

953 141 7
                                    


"Eo? Dan Oh-a? Apa hari ini pulang cepat?." Tanya Appa nya, ia melihat anak gadis nya sudah di rumah.

Padahal, sekarang masih pukul 13.00 siang.

"Aku merasa tidak enak badan," jawab Dan Oh, dia melewati ayah nya untuk langsung masuk ke kamar nya.

Ceklek!

Pintu kamar Dan Oh baru saja tertutup, "huh,"

"AKU CEMBURU, KAU PUAS?!."

Penuturan Kyung terus berputar tanpa henti di otak Dan Oh, serasa akan mimpi.

Mendengar Kyung berbicara seperti itu.

"Ah, jantung ku." Lirih Dan Oh, dia tersenyum.

Kali ini bukan sakit yang biasa ia alami. Melainkan, rasa bahagia.

Kyung❤️
Anggap saja aku tidak mengatakan apapun.

"Mwoya?." Lirih Dan Oh, bagaimana bisa dia melukapan hal terbaik dalam hidup nya.

"Arraseo, Kyung-a. Aku akan mengingat nya dalam hati." Ucap Dan Oh, lagi lagi dengan senyum nya.

Apalagi,

Baru saja dia diantar pulang Kyung dengan motor hitam nya.

Itu saja sudah menjadi kebanggan tersendiri bagi Dan Oh.

...

Hari ini adalah hari terakhir masuk sekolah seperti biasa, minggu depan sudah memasuki waktu ujian sekolah.

"Ahh! Bagaimana ini?." Eluh SaeMi

Pasalnya, SaeMi tidak pandai mata pelajaran apapun.

"Tenanglah, aku yakin kau bisa." Ucap Dan Oh

"Eun Dan Oh," panggil SaeMi

Dan Oh membalas dengan alis nya yang terangkat.

"Rupanya, kau sedang bahagia." Ucap SaeMi

"E-eo? Tidak," Jawab Dan Oh. Tapi, ia menjawab nya dengan senyum.

"Kau tak pandai berbohong," ucap Saemi
"Ceritakanlah," lanjut nya

Dan Oh tersenyum melihat ekspresi wajah Saemi yang sangat kepo hal yang ingin Dan Oh ceritakan.

Dan Oh sekilas melihat ke arah Kyung.

Kyung tetap Kyung yang selalu menebar pesona nya dengan wajah cool nya

"Jadi..,"

Dan Oh menceritakan semua yang terjadi dengan nya dan Kyung dengan suara pelan. Ia takut seseorang akan mendengar, terutama Kyung.

"Percuma Dan Oh-a, aku sudah paham." Lirih Haru, sedaritadi ia memperhatikan gadis manis itu.

Senyum simpul yang terus ia pancarkan pada Dan Oh tanpa sepengetahuan gadis itu.

"Anak-anak," saut Ssaem.

Ucapan Ssaem yang baru saja memasukki kelas membuat Sesi bercerita Dan Oh dan Saemi usai.

"Ssaem akan menjelaskan materi baru pada kalian," ucap Ssaem.

Dan Oh sibuk mengeluarkan buku nya dari tas hitam lv milik nya.

Dan melanjutkan belajar nya sampai selesai.

"Dan Oh-a," saut Saemi
"Kajja, kita makan." Ajak nya.

Dan Oh menganguk, dia ikut Saemi pergi ke kafetaria. Seperti biasa, suasana nya sangat ramai.

"Dan Oh-a,"

Dan Oh sontak menoleh

"Eo? Namju?." Saut Dan Oh

Sangat jarang Namju memanggilnya, berarti ada hal yang penting bukan.

"Kyung sakit," tutur nya

"M-mwo?."

Dan Oh lansung beranjak dan menanyakan keadaan Kyung, setelah mendapat jawaban ia langsung pergi ke Ruang Perawat.

Aish! Ramai sekali.

Dan Oh untuk memasuki ruang perawat pun sangat susah, ia harus menerobos perempuan perempuan yang mengantri di depan ruang perawat untuk melihat Kyung

Kata Namju, Kyung suhu tubuh nya sedikit hangat. Dan tubuh nya sedikit memar seperti habis di tonjok.

"Kyung-a," saut Dan Oh, saat ia sudah berhasil menemui nya.

Kyung menoleh

"Pergilah," ucap Kyung

"Tapi, aku ingin—,"

"Bukan kau, tapi kau." Ucap Kyung, ia menoleh pada seorang siswi yang sedaritadi menempel pada nya.

Padahal, saat Kyung berbicara untuk menyuruh nya pergi. Siswi itu berpikir Dan Oh lah yang ia maksud. Senyuman licik muncul di wajah nya

Tapi, fakta nya terbalik bukan.

"K-kau kenapa bis—,"

Pembicaraan  Dan Oh kembali di potong oleh Kyung, "diamlah. Aku sakit, kau dilarang berisik." Ucap Kyung

Kyung menutup wajah nya dengan lengan nya.

"Ani, itu luka mu." Ucap Dan Oh, ia menarik tangan Kyung dari wajah nya.

Dan Oh mengambil kassa dan yang lain nya. Ia ingin mengobati luka Kyung.

"Sebentar saja," ucap Dan Oh membujuk Kyung.

Kyung mengalah, dia membiarkan Dan Oh mengobati luka nya. Akibat perkelahian nya dengan ayah nya semalam.

Entah, memang Kyung appa sudah gila.

Kyung sekilas menatap Dan Oh tajam, dia baru sadar akan kecantikan yang Dan Oh miliki.

"Selesai," ucap Dan Oh

Kyung langsung mengalihkan pandangan nya.

"Suhu tubuh mu sedikit hangat," ucap Dan Oh, ah dia seperti sedang mengurus suami nya bukan?

Kyung hanya diam membiarkan Dan Oh memperlakukanya nya dengan baik.

"Igo,"

Dan Oh memberikan Kyung obat tablet untuk penurun demam.

Kyung mengambil nya dan meminum nya.

"Arraseo, kalau gitu aku pergi dulu." Pamit Dan Oh

"Tunggu,"

Siapa sangka Kyung akan menahan tangan milik Dan Oh























"Temani aku,"








Hai, update lagi nih hehe.
Enjoy yaa! Btw, makasih banget buat 500 readers nyaa✨🎉🎉💚💚

extraordinary kyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang