30. Sakit (1)

630 75 4
                                    



"Eun Dan Oh,"

Saemi—si muka dua datang menghampiri dan oh. "Wae?."

"Tidak usah pura-pura, kita ini bukan sahabat lagi." Balas Saemi, dan oh pun membalikkan tubuh nya. "Memang siapa yang menganggap mu sahabat?."

Skakmat!

Dan Oh menjadi handal dalam merendahkan orang.

"Sombong sekali, kita lihat nanti Eun Dan Oh." Ucap Saemi, dengan senyum licik nya. "Maksud mu—Baek Dan Oh?." Balas Dan Oh

Dan Oh tidak mau kalah.

"Kita lihat saja nanti." Ucap Saemi sebelum meninggalkan Dan Oh.

Srek!

"Kamchagiya!." Dan Oh terkejut merasakan pundak nya disentuh orang lain. "Hei, ini aku—Haru."

Dan Oh melangkah mundur. "Kau kenapa?."

Dan Oh langsung menggeleng cepat dan meninggalkan Haru, ia takut harus berantem dengan Kyung lagi.

"Argh!."

Tiba tiba kepala Dan Oh sangat sakit, benar-benar sakit. Ia bahkan tidak bisa melihat dengan jelas, semua nya menjadi hitam.

"Ya! Dan Oh-a, gwenchana?." Saut Kyung, ia datang entah dari mana asal nya. "Sakit-th." Lirih Dan Oh sambil memegang kepala nya.

Kyung memutuskan untung menggotong Dan Oh pergi ke rumah sakit. "Bertahanlah, s-sayang." Gumam Kyung.

Ia berlari secepat mungkin menghampiri mobil nya dan bergegas ke rumah sakit.
























"Bagaimana keadaan nya?."

Dokter yang memeriksa Dan Oh sedang berbicara empat mata dengan Kyung. "Dia baik-baik saja, hanya mungkin ia lelah—apa ia punya masalah belakangan ini? Saya harap kau bisa menenangkan nya."

Tidak lama, Kyung keluar dari ruangan dokter dan pergi ke kamar rawat milik dan oh. "Kyung-a."

"Hm? Ada yang sakit? Bilang padaku." Ucap Kyung, dia duduk di tepi ranjang sambil mengelus tangan mungil milik dan oh.

Dan Oh menggeleng. "Hanya—."

"Kenapa?." Kyung masih setia mengelus tangan milik dan oh yang sedang di infus, sesekali ia mengecup tangan nya.

"Aku mengingat nya."

extraordinary kyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang