001 ; pingsan

1.9K 183 3
                                    




"eoh! kyung-a."

hentakkan kaki gadis perawakan putih serta berambut pendek terdengar jelas di telinga laki-laki yang sedang berjalan acuh di tengah keramaian.

kyung berpikir, kesialan ku datang.

laki-laki itu menoleh, "ada apa? jantung lemah mu itu kumat atau apa? aku tidak punya banyak waktu mengurus gadis penyakitan seperti mu." ucap kyung sembari memasukkan tangan kanan ke saku kanan nya.

"m-mwo?."

"payah, bukan hanya jantung namun telinga mu juga rusak." kyung langsung pergi begitu saja membiarkan dan oh di bicarakan oleh semua murid yang lewat disana.

"menyerah lah, dia sangat membenci mu." saut salah satu murid kepada dan oh, mereka tertawa tanpa dosa. gadis itu hanya bisa diam dan pergi dari sana.

hm, gadis malang.

...

"dan oh-a, ayo ke kafetaria! aku sangat lapar." saemi menarik lengan dan oh, pulpen yang gadis itu pegang pun sampai terjatuh.

"t-tapi."

apa daya saemi sangat bersemangat, ia tidak bisa menahan saemi untuk tetap berada di kelas.

"ya, sae mi! apa aku tidak di ajak? kau benar-benar ya."

su chul, salah satu teman dan oh pun berlari mengejar saemi dan dan oh yang lebih dulu pergi meninggalkan nya.

dan oh hanya bisa tertawa melihat pertengkaran kecil teman-teman nya, "hei, kau itu bagai parasit. aku tidak mengajak mu saja kau tetap ikut." ucap saemi

su chul sibuk meneriaki saemi dan dan oh—

"d-dan oh! gwenchana?."

tiba-tiba dan oh terjatuh begitu saja, tangan kanan gadis itu memegang jantung nya.

"bagaimana ini? a-apa kita harus ke ruang kesehatan?." ucap su chul yang baru saja datang mengampiri mereka berdua.

















"ya! tidak makan?."

bola kasti hijau dilempar ke arah kyung, namju lah pelaku nya. kyung langsung menangkap kasti itu dan memberikan anggukan kepada namju, "tidak ingin, kalian saja."

"baiklah, aku dan dohwa pergi dulu."

namju menarik dohwa yang sedang asik bermain game. mereka berdua meninggalkan kyung sendiri—

ting!

appa
| jaga tunangan mu
| kalau tidak, kau tau akibat nya

ck! kyung mendecak kesal, wajah nya berubah merah. laki-laki itu terpaksan harus beranjak dari tempat nya sekarang. kyung menelusuri lorong, seragam nya yang tidak di kancing membuat ia terlihat lebih tampan di mata siswi lain nya.

"bagaimana ini? a-apa kita harus ke ruang kesehatan?."

langkah kyung terhenti ketika melihat kerumunan yang tidak wajar di lorong sebelah kanan nya—

"pergilah!."

ya, kyung mengusir saemi dan suchul dari sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ya, kyung mengusir saemi dan suchul dari sana. kyung dengan cepat menggendong dan oh pergi.

saemi dan su chul terlihat panik di saat kyung datang dengan wajah yang sangat terlihat marah.

"rupanya gadis lemah ini bodoh sama seperti teman nya. yang benar saja, teman mu pingsan dan kau hanya diam?."

setelah itu kyung langsung pergi—

brak!

kyung menendang ruang kesehatan, dengan cepat ia baringkan gadis itu di ranjang.

lagi-lagi seorang eun dan oh merepotkan, kyung langsung pergi dari ruangan itu.

kyung mengacak tas dan oh dan mencari sesuatu dari sana. bahkan murid lain seperti ketakutan melihat kyung.

"bahkan hidup mu hanya tergantung obat, malang."
.















dan oh merasakan dada nya yang masih sedikit merasa nyeri, untung nya ia cepat sadar dan tidak perlu pergi ke rumah sakit.

tiba-tiba tirai ranjang nya terbuka lebar—

"ini." kyung menyerahkan kantung obat milik dan oh. langsung saja gadis itu ambil dan minum obat nya.

dan oh tersenyum, "terima kasih."

Kyung duduk di bangku tepat samping ranjang Dan Oh

"ya, kau lagi-lagi menyusahkan ku."

"maafkan aku."

kyung mendesis, "berhenti berlaga menjadi seseorang yang sangat menyedihkan, itu semakin membuat ku benci."

"aku benci gadis penyakitan seperti mu."

"satu lagi, carilah teman yang lebih pintar. setidaknya agar kau tidak semakin bodoh."

extraordinary kyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang