6;

996 140 3
                                    



"Baek Kyung-a, bersiaplah menikah." Ucap Kyung appa

Kyung yang saja pulang langsung memberhentikan langkah nya.

"Appa," jawab Kyung tegas.

Kyung Appa hanya berlaga tidak peduli, yang ia pikirkan hanyalah harta.

"Appa!! Apa aku benar anak mu, eoh!? Ya! Orang Tua mana yang menjual anak nya untuk harta??!," teriak Kyung di balik punggung ayah nya.

Ayah nya yang tidak terima menyauti Kyung, "jaga pembicaraan mu!," ucap Kyung Appa

Kyung Appa mendekat dan menonjok Kyung sampai terjatuh.

Ibu Tiri Kyung yang mendengar dari kejauhan langsung mendekat dan membantu Kyung berdiri.

"Menjauhlah," ucap kyung dengan menepis tangan Ibu Tiri nya.

"Ya, anak biadab! Bersikap baiklah pada ibu mu," sahut Appa nya

"Aku..,"

"Tidak pernah,"

"Menganggap nya,"

"Ibuku," ucap Kyung pelan tapi penuh dengan penekanan

Kyung Appa langsung mencapai titik emosi nya, kyung appa melempar semua barang yang ada di dekat nya.

Kyung tidak kaget atau pun mencoba memberhentikan nya, seolah ia sudah terbiasa dengan hal tersebut.

Kyung hanya pergi menuju kamar nya, ia tidak peduli dengan luka yang cukup berat ia dapati.

Sisi bibir nya berdarah dan tangan nya pun sama, tangan nya terkena dengan pecahan guci yang terjatuh karena Appa nya

"Hah..,"

Kyung menghempaskan tubuh nya di ranjang nya.

"Eun-Dan-Oh," eja Kyung

.

"Ya! Sejak Dan Oh secara resmi bertunangan dengan Kyung, aku semakin membenci nya."

"Eoh, aku juga. Ia seperti memanfaatkan Kyung dengan penyakit nya."

"Aigoo, aku kasihan pada nya."

Sekiranya, seperti itu topik pembicaraan seluruh penjuru seuli school.

Kyung memang sangat most wanted. Wajar saja semua yeoja iri dan membuat alibi negatif mengenai Dan Oh.

Dan Oh hanya bisa mensenyumkan diri nya sendiri. jika ia menceritakan nya pada Kyung, itu sama saja ia mendekati ajal nya kembali.

"Gwenchana, Dan Oh-a." Lirih Dan Oh

Dan Oh kembali berjalan dengan senyuman palsu nya.

"Eun Dan Oh," saut seseorang.

Dan Oh memberhentikan langkah nya.

"Eoh, Haru-a." Sapa Dan Oh

Haru tersenyum

"Gwenchana? Kau terlihat lelah," ucap Haru

"Gwenchana, mungkin karena tidur terlalu larut." Jawab Dan Oh menutupi kesedihan nya.

"Jika kau ada masalah, coba bercerita. Arraseo?," ucap Haru dengan menepuk nepuk bahu mungil milik Dan oh

Dan Oh tersenyum, "gomawo, haru-a." Balas Dan Oh.

Haru pamit untuk pergi terlebih dahulu meninggalkan nya, Dan Oh pun sama.

Tetapi, Dan Oh memilih untuk pergi ke ruang perawat terlebih dahulu.

extraordinary kyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang