"jangan marah-marah terus yaangg, kamu tau? galaknya kamu itu malah bikin kamu making gemesin:(" - jung jaehyun.
"KAK! dengerin aku ga sii?!" kali ini diva tengah marah.
iya, marah karena jaehyun ngelewatin makan siang dia dan ini udah hampir magrib.
kenapa sampai marah-marah gitu? jaehyun itu punya maag yg lumayan parah, jadi kalau telat makan satu jam-an aja, muka dia udah pucat dan udah tau dong kalau maag apa yg sakit?
"iyaa-iyaa sayaang. yaudah makanya temanin aku makan ya?"
"cepet makan! kamu kenapa sampai telat gitu makannya si?! ngurusin apa?! urusin diri sendiri duku jung jaehyun! baru urusin yg lain! diri sendiri aja ga keurus, gimana mau ngurus ini itu nanti!" oceh diva sepanjang mereka nyari makan.
"aku pesenin kamu bubur." -diva.
mata jaehyun langsung melotot.
APAPUN! APAPUN ASAL JANGAN BUBUR! itu isu pikitan jaehyun kira-kira.
"yaangg, gamauu buburr. yang lain aja yaa yaa??" bujuk jaehyun sambil menggemgam tangan diva.
diva hanya tersenyum membalas, "ga bubur. aku pergi."
jaehyun pasrah, akhirnya diam di tempat duduk nya. sakit diperutnya juga semakin menambah.
diva tahu bahwa perut jaehyun sekarang pasti sedang seperti ditusuk. ia berdiri dan mengelus surai hitam jaehyun lembut.
jaehyun mengadahkan kepalanya menatap diva, memeluk perut gadis itu.
"sakit yang." ucapnya lirih.
"kamu! udah tau sakit! tapi tetep aja makan ditinggal!" ucapnya masih sambil terus mengusap rambut jaehyun.
"bentar, aku ke mang asep dulu. bisanya malam-malam gini dia jualan." -diva.
"aku ikut." kata jaehyun.
"perut kamu sakit kak." ucap diva seraya menahan jaehyun berdiri.
"gapapa, sekalian kita makan disana aja." jaehyun langsung berdiri dan menyandang tas nya. memegang tangan diva dan berjalan keluar.
ah iya, mereka masih ada di kampus, jaehyun jadi ketua acara tahunan. hm? untuk acaranya, konser musik kecil-kecilan saja. menambah memori para mahasiswa.
berjalan di koridor kampus dengan cahaya seadanya, lantaran semuanya tengah berkumpul di lapangan kampus melihat konser tidak terlalu buruk.
"sakit perut nya?" tanya diva memastikan.
jaehyun yg menatap lurus ke depan, spontan mengalihkan pandangannya ke samping dan menunduk.
"iya sakit." ucapnya seraya mem-pout kan mulutnya.
diva yg gemas dengan tingkah laku jaehyun ini spontan langsung mencubit gemas pipi sebelah kiri jaehyun.
"iiiiiiiii~ ini pipi apa bakpaaaaoooo."
jaehyun spontan membalas mencubit kedua pipi diva, "ini pipi apa bantaaaaaaaal."
"sukhhkiiddd!!!" ucap dia seraya memegang tangan jaehyun yg ada di pipinya.
"udah ah, ayok cepet ke tempat mang asep." ucap diva sambil menarik jaehyun.
"iya iya tuan putri."
***
"ni neng dipa, bubur nya yg satu biasa aja, yg satu lagi ga pake kerupuk kecapnya dibanyakin. iyakan?" koreksi mang asep.
"wiiss, makasii ya maang." ucap diva sambil tersenyum.
"siap neng." jawab mang asep.
"makan kak makan." kata diva sambil mengambil sendok dan memberikannya ke jaehyun.
"suapin." ucap jaehyun manja.
"dih engga! makan sendiri sanaa." tolak diva.
"yang ihh, suapinnn."
"yauda! cepet sini." jaehyun langsung memberikan bubur miliknya.
"kamu udah besar kak! kenapa masih manja gini sih?" -diva.
"aku manja juga cuman sama kamu, mama sama teh ital." kata jaehyun.
"terserah kamu aja." ucap diva sambil memutar bola matamya malas.
jaehyun tuh ya, kalau makan. pipinya gerak semua, jangan lupa ada lesung pipi yg bakal muncul setiap dia ngunyah. makin-makin deh ganteng nya.
"kenapa kamu ngeliatin aku kaya gitu?" kata jaehyun.
"eh? emang kenapa? biasa aja."
"aku deg-degan tau yang! parah! masa makin hari aku makin jatuh cinta?!" ucap dia histeris sambil megang dada dia.
oh iya lupa, jaehyun itu dramatisir orang nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
pacarable; jung jaehyun
Kısa Hikayegimana si rasanya jadi pacar seorang jung jaehyun?!