🦅 GERDAPATI • 10

9.6K 547 12
                                    

[ TERIMA KASIH SUDAH MEMASUKKAN CERITA INI KE PERPUSTAKAAN KALIAN. SEMOGA KALIAN SUKA DENGAN CERITA INI, DAN BISA TERJUN KE DIMENSI CERITA INI. HAPPY READING, ENJOI!]

 HAPPY READING, ENJOI!]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🦅

Siang ini, anak GERDAPATI sedang ngumpul di warkop Inem. Basecamp nya. Mereka memilih bolos. Bukan tanpa alasan kok, mereka bolos karena hari ini semua guru kelas XII sedang rapat.

"INEM INEM! INEM TAU GAK PERBEDAAN INEM SAMA KURSI?!"

Inem menggeleng. "Enggak tau kak."

"KALAU KURSI ITU MAKIN LAMA MAKIN ANTIK. KALO KAMU MAKIN LAMA MAKIN CANTIK!!" Ojan tertawa bahagia.

"Gombalan lo murahan Jan! Sama kaya lo." celetuk Lucas.

"Elah paling nyontek di mbah gugel."

"Tapi kak, kalau kursi itu makin lama makin peyot, bukan antik." ujar Inem dengan polos nya. Membuat Gerald dan Lucas tertawa. Makan tuh gombal!

Ojan menggaruk telinga nya. Malu sih sebenernya, tapi gapapa! Kita coba lagi. "INEM INEM! TEMENIN AA OJAN BELAJAR YUK!"

"Jangan mau Nem!"

"Diem apa lu berdua! Gue tabok bolak balik nyaho lo." kesal Ojan.

"Kan kakak lagi ngumpul disini, kok belajar?"

"BELAJAR YANG TERBAIK BUAT KAMU MAKSUDNYA!!" Ojan tertawa lagi. Tapi dia doang yang tertawa, yang lain cuma diem aja. Sedangkan Inem, pipi nya sudah memerah menahan malu. Baper ceritanya.

"INEM INEM!! INEM TAU GAK PERSAMAAN INEM SAMA NYAMUK?!" Ojan mengedipkan matanya.

Inem menggeleng.

"SAMA SAMA GAK BISA BIKIN AA OJAN TIDUR!"

"Aduhh jangan senyum Nem, Aa Ojan gak kuat liatnya." Ojan memegang dadanya. Eh tapi, kayanya 3 gombalan gak cukup deh. Ayo kita gombal lagi!

"INEM INEM!! AA OJAN BOLEH MINJEM TANGAN INEM GAK SEBENTAR?!"

"Biar apa kak?"

"BIAR CINTA AKU GAK BERTEPUK SEBELAH TANGAN! BIAR ENGGAK KAYA TUHHHH." Ojan menunjuk Gerald dengan bibir nya.

Gerald melotot. "Kurang asem lo Jan! Ngapa gue jadi di bawa bawa sih!"

"Kan itu fakta nya."

"Ye gue masih mending ya! Gak kaya lo, cuma kasih janji manis terus ditinggal. Kagak kasih kepastian."

GERDAPATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang