Gerdapati.
Nama penguasa besar SMA Mandala. Siapa yang tidak kenal mereka? Bahkan di luar sekolah pun mereka banyak di segani. Mereka tidak pernah bermain dengan ucapan nya. Terlebih jika ada yang mencari masalah dengan mereka. Di ketuai oleh Linta...
TERIMA KASIH SUDAH MEMASUKKAN CERITA INI KE PERPUSTAKAAN KALIAN. SEMOGA KALIAN SUKA DENGAN CERITA INI, DAN BISA TERJUN KE DIMENSI CERITA INI. HAPPY READING, ENJOI!]
sebelumnya, untuk part ini maaf kalo kata katanya kasar dan kotor. itu hanya candaan para cecenut Tatang aja.
🦅
Kalian pernah gak sih ngerasain yang namanya kedubruk cinta?
Ah, mungkin pernah. Atau sering merasakannya pada seseorang? Bahkan sekarang sedang mengalaminya?
Hm.
Lintang sedang merasakan itu. Merasa sensasi enak dan gak enaknya jatuh cinta. Lintang gak bisa memastikan ia sudah jatuh cinta, atau sekedar suka. Tapi yang pasti setiap ketemu Lea, entah kenapa sudut bibir selalu terangkat.
Kadang Lintang suka malu sendiri kalau sebelum tidur selalu terbayang wajah Lea. Membayangkan betapa cantiknya sosok karya Tuhan itu.
Membayangkan betapa manisnya senyum Lea, lucu nya tingkah Lea yang kadang membuat Lintang darah tinggi seketika.
Kali ini, ia bener bener malu akan tingkah nya yang diluar nalar seorang Lintang Putra Mahaprana. Ia mengambil diam diam kotak bekal adiknya, dan memberikan benda itu ke gadis favoritnya.
Gadis favorit? Terdengar aneh.
Lintang terkekeh ketika kembali mengingat nya. Padahal kejadian itu sudah 4 jam yang lalu, tapi malu nya sampai sekarang. Sampai detik ini.
Saat ini, Lintang sedang nangkrik diatas motor sembari menunggu sang pujaan hati keluar kelas. Kelas Lintang bubar terlebih dahulu, entah apa alasannya.
Drtttt
Lamunan Lintang buyar. Ia mengambil ponsel nya di dalam saku celana, dan melihat notif tersebut. Oh, ternyata dari para cecenut nya. Sebenernya malas sih ngeladenin, tapi yaudahlah ya, daripada digebuk massal sama cecenutnya.
Kita suka yang semok ( Sirup Marjan, Lubang pantat, Gerald tjakep, Babon cihuy, and you )
Sirup Marjan:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
