"T--TIDAK YOONA AKU TIDAK MAU"-jungkookJungkook menolak ajakan yoona untuk mengakhiri hubungan mereka.
"Kenapa tidak mau?"-yoona
"Aku mencintaimu yoona apa kau tidak paham?!"-jungkook
Yoona terdiam sebentar lalu mulai bicara.
"Oppa, aku terlalu banyak merepotkan mu sejauh ini"-yoona
"Jangan memanggil ku oppa aku ini kekasih mu yoona"-jungkook
"Tidak oppa aku hanya seorang fans mu yang beruntung bisa menjalin hubungan dengan mu tapi sekarang aku kembali seperti dulu aku hanya seorang fans aku tidak berha--"-yoona
Belum selesai yoona bicara jungkook segera memeluk yoona dengan erat, air mata mulai membanjiri pipinya.
"Yoona jebal, jangan bicara begitu kau tidak pernah merepotkan mu, jangan membohongi perasaan mu kau juga mencintaiku bukan? Ayolah yoona masalah apa pun yang terjadi kita akan menghadapinya bersama, jadi ku mohon jangan tinggalkan aku yoona"-jungkook
Sejujurnya yoona masih mencintai jungkook, bukan hanya masih tapi sangat sangat mencintai jungkook tapi dia takut jika dia selalu merepotkan jungkook. Padahal jauh di lubuk hatinya yoona dia sangat merindukan pelukan ini.
"Hiks.. aku sangat membenci diri ku Jungkook, aku merasa sangat tersiksa jika begini terus aku memang mencintaimu tapi hubungan kita yang sebenarnya bukan kh hanya sebatas fans dan idol, aku takut jika aku semakin terlibat aku akan merepotkan mu tapi bukan hanya merepotkan mu tapi juga semua member--"-Yoona
Ucapan yoona di potong oleh Hyung tertua di antara semua member itu yaitu Kim Seokjin.
"Yoora-ssi berhenti membohongi perasaan mu aku tau kau sangat mencintai Jungkook bukan? Begitu pun sebaliknya Jungkook juga sangat mencintaimu, aku bukan ingin ikut campur tentang hubungan kalian, awalnya aku memang melarang Jungkook untung berpacaran dengan alasan aku takut jika karir yang kita bangun selama ini akan hancur begitu saja karna skandal jungkook, tapi salah satu member lain mencoba meluluhkan hati ku mengajarkan ku arti hidup dan cinta yang sebenarnya, jika kau takut hubungan mu dipandang jelek oleh publik itu memang wajar, tapi mau sampai kapan kita mementingkan pandangan publik bukan kh kalian yg menjalaninya? Mereka hanya penikmat cerita tanpa tau cerita yg sebenarnya, pemikiran manusia berbeda-beda mungkin diluar sana masih ada yang mendukung kalian seperti halnya kami. Jadi jangan takut yoona kami selaku BTS ada di pihak mu"-Seokjin
Seokjin berbicara panjang lebar yang membuat semua orang terharu mendengarnya, lalu semua member kecuali Jungkook berusaha memberikan senyum mereka kepada yoona bagaimana pun juga yoona tidak boleh rapuh saat ini dia baru saja bangun dari komanya.
"Aku setuju dengan pendapat Jin hyung jadi jalani saja hubungan kalian layaknya orang-orang diluar sana jangan pedulikan pandangan orang lain"-taehyung
Yoona melepas pelukan Jungkook lalu dengan tiba-tiba yoona mencium jungkook dihadapan semua orang yang ada di ruangan itu.
"Jungkook-ah jinjja saranghae"-yoona
Ucap yoona disela ciuman mereka.
"Nado saranghae Kim Yoona"-jungkook
Lalu mereka melanjutkan ciuman mereka itu tanpa peduli dengan banyaknya org diruangan itu.
"Wah adegan apa itu"-taehyung
Ucap Taehyung sambil berpura-pura menutup matanya padahal disela sela jari dia menyaksikan adegan itu.
"Daebak bukan kh ini seperti di drama-drama korea? Baru kali ini aku menyaksikannya secara langsung"-jhope
"Yak jimin-ssi ku rasa kau masih terlalu kecil untuk melihat adegan itu"-suga
"Kejam sekali kau hyung badan ku memang pendek tapi aku sudah cukup umur"-jimin
Lalu semua yang ada diruangan itu tertawa, Jungkook dan Yoona ikut tertawa bahkan orang lain tdk menyadari kapan ciuman mereka tadi berakhir.
"Ya tuhan berkatilah anak ku dengan kebahagiaan yang kau berikan melihat tawanya itu menghilangkan rasa sakit saat aku melihat dia terbaring lemah beberapa minggu lalu"-appa kim
//skip 2 minggu kemudian.
Aku sudah pulang dari rumah sakit dan aku memutuskan kembali ke korea untuk perawatan lebih lanjut, sebenarnya aku sudah sembuh hanya saja perlu di chek berapa kali untuk memastikan ku sembuh total atau tidak.
"Noona"-yeonjun
"Waeyo? Kemarilah noona di ruang tengah"-yoona
Yeonjun mendatangi ku yang sedang diruang tengah. Dia menghampiri ku dengan senyuman yang tidak hilang di bibirnya.
"Wah ada apa ini kelihatannya adik noona ini sangat senang ada apa?"-yoona
"Noona kau--"-yeonjun
"KIDDO KEMARII"-eunwoo
Secepat kilat oppa ku itu menarik yeonjun dan menatap yeonjun seakan ingin membunuhnya.
"Kiddo apa yg kau lakukan bodoh? Membocorkan semua rencana kita?!"-eunwoo
Aku melihat oppa seperti sedang berbisik dengan yeonjun aku yang penasaran mendekati kearah mereka.
"Ada apa oppa?"-yoona
"Tidak ada apa-apa bukan masalah yg besar hanya masalah sesama anak laki-laki, yoona oppa bawa dulu kiddo ini nee bye"-eunwoo
Oppa dan kiddo alias yeonjun pun beranjak meninggalkan ku sendirian di ruang tengah.
"Aish menyebalkan mereka seperti menyembunyikan sesuatu"-yoona
Aku mulai berbicara sendiri karna kesal.
"Wah ada apa ini? Sepertinya putri eomma sedang naik darah"-eomma
Entah sejak kapan eomma melihat ku yang sedang marah-marah.
"Eomma..?"
"Ada apa sayang kenapa mukanya seperti sedang kesal?"-eomma
"Oppa eomma! Oppa menyebalkan! Dia seperti sedang menyembunyikan sesuatu dari ku bukan kh sejak dulu tidak pernah main rahasia rahasian tapi kenapa oppa malah seperti itu cih menyebalkan"-yoona
Eomma kim yang tampaknya tau dengan apa dibalik semua ini berusaha membujuk putri kesayangan itu.
"Tidak mungkin oppa menyembunyikan sesuatu, mungkin ada sesuatu yang harus dibahas sesama laki-laki karna itu dia lebih memilih bicara dengan kiddo"-eomma
"Oh seperti itu ya.. mungkin eomma benar, hm.. eomma yoona lapar ayo kita makan siang"-yoona
"Baiklah ayo kita ke meja makan eomma tadi sudah memasak makanan kesukaan mu"-eomma
Eomma kim merangkul yoona menuju ruang makan.
-Bersambung-
KAMU SEDANG MEMBACA
Euphoria [END]
RomantizmMalam itu kita bertemu secara tidak sengaja, entah kebetulan atau memang rencana Tuhan. Lalu entah sejak kapan aku menjadi kekasih mu, seakan aku ARMY yang paling beruntung di dunia ini, aku mendapat kan apa yang jutaan ARMY impikan. Menyenangkan me...