;08

696 118 20
                                    

"tapi gue masih penasaran" ujar ryujin yang masih bertanya ke chaera.

"kalo bukan dari keluarga lo, terus dari siapa lagi?" tanya minju.
"lo udah punya penghasilan sendiri?"

"hahaha, no" jawab chaera.

"terus, siapa?" tanya ryujin.

"kalian tuh, se-pengen tau itu ya?" tanya chaera yang heran sama ryujin dan minju.

"yaiyalah. siapa sih yang mau ngasih apartemen se-mahal ini?" tanya ryujin.

"kayaknya gue tau deh" ujar minju tiba-tiba yang membuat chaera kaget.

"siapa?"


minju hanya tersenyum licik ke ryujin dan chaera secara bergantian. sampai akhirnya ryujin peka sama maksud minju.



"ohh iya, hAHAHAHA" tawa ryujin.
"gue tau nih"

"siape, hah?" tanya chaera yang menantang.
"jangan jadi fit—"

"siapa lagi kalau bukan tuan muda zhong chenle" ucap ryujin dengan percaya diri dan diikuti oleh tawanya minju.



oh my, sekarang chaera harus apa?




"udahlah, lo gak bisa bohong lagi ra" kata minju.

chaera menatap ryujin dan minju yang masih cekikikan.


"diem aja lo pada" seru chaera.

"hAHAHAH galak banget" canda ryujin.

"kan, udah berbagi apartemen mahal" kata minju.
"masa sih gak ada perasaan suka, ra?"

"masih aja" ujar chaera yang terkekeh pelan.

"udah pasti lo suka sih sama dia, ra" ledek ryujin.
"gak mungkin gak suka"

"lucu yah, hahaha" tawa chaera.
"gue udah bertaun-taun temenan sama dia. masa gue sama dia?"

"gak ada yang gak mungkin, ra" ucap minju.

"buat yang kali ini, bisa gak mungkin" jawab chaera sambil mengambil gelasnya ryujin dan minju.

"biarkanlah, anak muda masih labil" canda ryujin dan diikutin ketawanya minju.


*****


"chenle!" panggi chaera yang tiba-tiba ada di depan chenle.

saat ini, chenle lagi makan sendiri di kantin.

"sendiri aja, bang" canda chaera.

"kaget gua, bajigur" balas chenle

"udah kayak ngeliat setan aja" canda chaera.
"ngapain nih?"

"menurut lu?"


chaera hanya melihat makanan yang chenle makan yaitu takoyaki.

sebenernya chaera suka banget sama takoyaki. tapi gengsi bilang ke chenle.


"le, lo tau azab orang pelit gak?" tanya chaera yang absurd.

"apaan?"

"katanya tuh ya, lo gak ada lagi yang nolongin di masa hidupnya terus harta lo semuanya hilang begitu aja" jelas chaera yang sangat absurd.

chenle berniat untuk menghiraukan chaera dan lanjut memakan takoyakinya yang sisa 2 itu.

"nah kan kita sesama teman harus saling berbagi" tambah chaera.
"karena kalo gak gitu, nanti gue jadi males buat nolong—"

omongan chaera terputus karena chenle yang menawarkan chaera takoyakinya.

"mau gak?" tawar chenle.

"mau dong" jawab chaera sambil menunjukan cengirannya yang lebar.

"tinggal minta aja, susah amat" keluh chenle sambil memberikan chaera takoyakinya.

"makaci chenle ganz" canda chaera.
"semoga gue bisa tetep nolongin lo yah"

"absurd"

"biarin aja sih"

chenle hanya terkekeh dan berdiri dari duduknya untuk membuang bungkus takoyakinya.

"eh le, tau gak persamaan lo sama ikan lele?" tanya chaer yang absurd lagi.

"basi, ah"

"sama-sama ada 'le' nya. jadi chenlele" jawab chaera.
"ohh sekalian, le mineral"

"ra" panggil chenle.

"yas?"

"lu tau gak, persamaan lu sama lukisan abstrak?" tanya chenle.

"sama-sama enak dipandang kan? i know, le" canda chaera.

"salah"

"terus, apaan?"

"sama-sama abstark. terutama muka lu tuh, abstrak" jelas chenle sambil terkekeh.

"jadi maksudnya, muka gue gak jelas gitu?" tanya chaera.

"iyo"

"le" panggil chaera.
"lo nunduk deh"

"buat apaan?"

"biar gue bisa gampang toyor kepala lo" jelas chaera.
"cepetan"

"lu lompat aja lah, hahahaha" ujar chenle.
"kan ada manfaatnya juga, biar lu bisa cepet tinggi"

"katanya nih ya le, kalo bantu temen tuh nanti apapun urusan lo tuh jadi lancar, terus lo jadi rajin menabung" ucap chaera yang lagi-lagi-lagi absurd.

"hahahah, apa hubungannya sama rajin menabung, anjink?"

"nanti lo juga gampang dapet pacar, le" tambah chaera.

"ini lagi, apa hubungannya?"

"yaa jadi gampang, nanti gue bantu download tinder" canda chaera.
"cepetan ah, nunduk"

"absurd banget, sial" ujar chenle yang terkekeh sambil menundukkan kepalanya.

katanya sih untuk mempermudah chaera buat toyor chenle. dan chaera pun menjadi lebih mudah menoyor chenle.

"padahal gua udah berbuat baik sama lu" protes chenle.
"yang katanya azab orang pelit"

"kapan?"

"tadi gua ngasih lu takoyaki, kocak"

"selagi lo belom beliin gue takoyaki 1 box, lo belom berbuat baik sama gue" ujar chaera yang mengibaskan rambutnya agar sengaja mengenai chenle.

chaera pun berjalan lebih cepat dibanding chenle. alhasil, chenle jadi tertinggal.

"kenapa ya, punya temen se-absurd ini?" gumam chenle sambil terkekeh.
"aneh"

chenle dan chaera pun jalan berdampingan sambil saling bercanda, toyor-toyoran dan juga saling ejek-ejekan.


hanya itu saja yang mengisi waktu luang chenle dan chaera.





tbc



✔️ unspoken words | zhong chenle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang