;06

751 123 21
                                    

"gimana? lo suka sama chenle?" tanya ryujin.

"ah, gak... hahahah, gak mungkin"jawab chaera dengan tawanya yang awkward.

"masa sih?" tanya ryujin.
"kalo lo deg-degan, berarti lo suka sama dia nih sekarang"

"h-hah?"

"tuh, orangnya nyamperin" ujar ryujin sambil menunjuk seseorang.

chaera langsung melihat ke arah yang ditunjuk oleh ryujin.

itu chenle, yang sedang jalan menghampiri chaera dengan rambutnya yang beberapa kali tertiup angin dan satu tangan yang ada di kantong celananya.

chaera terkejut melihat chenle yang kebetulan ingin menghampiri chaera.

dramatis banget, Batin chaera.

tapi chaera masih menatap chenle dengan tatapan kosong.


"woi" panggil chenle yang sudah ada di depan chaera.

"k-kaget gue.." jawab chaera.

"kaget? padahal lu udah liat gua" ucap chenle.

"kenapa k-kesini?" tanya chaera.

"jaemin mana?"

"g-gak tau.. d-dimana.."

"lu kenapa sih? ngomongnya gugup gitu?" tanya chenle kebingungan.
"kayak lagi ngomong sama setan aja, hahahah"



aduh, bodoh chaera.

sekeliatan itu ya?



chaera sedikit melirik ke ryujin dan minju yang sedang menahan tawanya.

chaera pun lagi-lagi menepuk jidatnya agar kembali fokus.

"emang bener lo setan" canda chaera.

"sialan"

"gue gak tau jaemin dimana" jelas chaera.
"tadi ada disebelah gue, terus lari ke temen-temennya"

"ohh, oke" jawab chenle lalu berjalan meninggalkan chaera untuk mencari jaemin.


chaera pun menghela napasnya lega lalu melirik ke minju dan ryujin lagi.

"keliatannya lo gugup, deg-degan kan lo?" ledek ryujin sambil menyenggol chaera.

"g-gue emang deg-degan.. tapi gue gak suka sama dia" ketus chaera lalu berjalan menuju kantin.
"mau makan. laper"

minju dan ryujin pun saling bertatapan lalu tertawa karena melihat chaera yang mungkin bisa dibilang sedang kasmaran.




memang kenapa kalau chaera suka sama chenle?

aneh aja.., Batin chaera.

chaera masih melamun sambil berjalan, sampai tidak sadar kalau chaera menyenggol seseorang.

tapi, chaera tetap berjalan dan menghiraukan orang tersebut.


"woi, yang barusan nabrak gua" seru orang yang barusan chaera tabrak.



apa jangan-jangan.. dia adalah kaka tingkat?




"sini lu!" perintah orang tersebut.

chaera pun perlahan menoleh ke belakang.

yap, benar saja. ia adalah kak winwin.


mampus, ra, Batin chaera.


"s-sorry kak.. gue gak liat" jawab chaera yang ketakutan.

"punya etika gak lu?!" teriak winwin membuat semua orang menoleh ke arah winwin dan chaera.
"lu tuh masih mahasiswa baru disini"

chaera hanya terdiam. tidak berani menatap winwin.

"jangan sok-sok an!" teriak winwin lagi yang padahal sudah beberapa kali di tahan oleh beberapa kating disebelahnya.

"i-iya kak.." jawab chaera yang sangatlah gugup.

"harus di kasih pelajaran lu" ujar winwin yang semakin membuat chaera takut.

"udahlah, win. ngapain sih?" tanya eunwoo yang berusaha menahan winwin.

"biarin. biar dia gak songong"

aduh, chaera jangan bengong makanya kalo jalan.


chaera melihat kalau tangan winwin sudah ingin menampar pipi chaera.

yaudalah, tamat aja.

chaera hanya menutup mukanya dengan kedua tangannya. takut, akan dipukul sama winwin.

tapi, sudah beberapa menit, tamparan winwin masih belum terasa di pipi chaera.


dan saat chaera membuka matanya, ternyata chenle sudah ada di depan chaera, menahan winwin dengan mencengkram tangan winwin kuat.

chaera dan semua anak pun kaget, tidak percaya.

chaera kaget, karena chenle sudah berani menahan winwin. entah akan bagaimana selanjutnya.

sedangkan mahasiswa yang lain juga kaget, karena selama ini meremehkan chenle yang dianggap sebagai orang yang manja sama orang tuanya karena kaya.



tapi, semua sudah terbukti, kalau chenle juga kuat.



"jangan beraninya sama cewek" seru chenle yang masih mencengkram tangan winwin dan menatap winwin tajam.

winwin pun menarik tangannya dengan kasar.

"ternyata lu kuat juga" ujar winwin.
"gua pikir lu anak mami"

chenle hanya menatap winwin tajam.

"sorry, kemaren gua suruh temen-temen gua buat labrak lu" ucap winwin.

malu kan lo, Batin chaera.

"eh, harusnya minta maaf ke gue.." ujar chaera yang sangat pelan agar chenle tidak dengar

tetapi, sepertinya chenle mendengarnya.


"seharusnya lu minta maaf ke chaera" perintah chenle.

"ohh, pacar lu ya?" tanya winwin yang enteng.




h-hah?? b-bukann.., Batin chaera.

tapi sepertinya, chaera gak bisa ngomong itu di mulutnya. cuman bisa didalam hatinya.



"sorry, padahal lu tadi udah minta maaf" ucap winwin yang meminta maaf ke chaera.

chaera hanya menganggukkan kepalanya angkuh, karena chaera merasa menang.


"bukan pacar gua" jawab chenle tiba-tiba.
"tapi temen gua"


'temen'


seriously?


chaera menatap chenle dengan ekspresi yang tidak bisa dijelaskan. perasaan yang chaera rasakan pun juga tidak bisa dijelaskan.

tapi, chaera rasanya sesak. entah kenapa.

padahal, yang chenle katakan memang benar. chaera temannya chenle.




tapi, kenapa rasanya sedih?





tbc

✔️ unspoken words | zhong chenle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang