;34

694 94 8
                                    

setelah kejadian kemarin, ditambah lagi chenle yang datang tiba-tiba, chaera rasanya ingin lari aja.

tapi chaera benar-benar bingung kenapa chenle bisa pulang ke korea.

katanya sih udah dibolehin, Batin chaera.

kalau gitu, baguslah.


chaera hanya bisa berbicara itu dalah hati saja.





sedangkan chenle saat ini sedang melamun di kelas.

sudah jelas memikirkan chaera.

tapi, chenle memikirkan chaera in the different way.

bukan kebingungan kenapa chaera tiba-tiba jadi cuek, melainkan memikirkan kenapa chenle se-khawatir itu sama chaera.

khawatir?

iya, khawatir.

sudah beberapa hari ini chaera menghindar dan tidak ada didekat chenle. jadinya chenle tidak tahu kabar chaera bagaimana.

chenle benar-benar ingin menarik chaera ke dekatnya lagi.


tapi bagaimana caranya?




sesudah kelas selesai, chenle pun berjalan menuju kantin berniat untuk mencari chaera.

sampai dikantin, chaera ternyata tidak ada disitu.

chenle pun beralih ke gedung fakultasnya chaera.

sesampainya disana, chenle masih tidak menemukan chaera, tapi chenle bertemu dengan ryujin dan minju.

"sorry. liat chaera gak?" tanya chenle.

mereka berdua diam.

terlihat kalau ryujin ingin sekali ngamuk ke chenle tapi mengetahui kalau chenle tidak bersalah, ryujin pun gak jadi ngamuk.

mereka berdiskusi terlebih dahulu sebelum menjawab chenle.

"gimana nih? kasih tau aja?" tanya ryujin.

"chaera bukannya gak mau ketemu chenle ya?" tanya minju.

"eh, diem.." ujar ryujin.

lalu mereka pun memutuskan untuk berbicara,

"gak tau" jawab ryujin.
"dia tadi misah dulu"

"kayaknya dia ke toilet deh" lanjut minju.

"ooh, oke makasih" jawab chenle lalu langsung meninggalkan mereka berdua.

"dengan gue jawab kalo chaera ke toilet, pasti chenle gak bakalan nyamperin chaera kan. kecuali dia mesum" canda minju yang bangga.

"hahahaha, pinter lo"




chenle masih mencari-cari chaera disekitar gedung fakultas chaera. tapi masih tidak menemukannya.


kenapa gua seniat ini ya?, Batin chenle yang bertanya-tanya.


kemudian chenle menyadari sesuatu.




kalau chenle, saat ini, sudah jelas sekali,






chenle ada hati sama chaera.


*****


hari sudah sore. bahkan langit sudah berubah warna menjadi jingga.

chaera pun memutuskan untuk kembali ke apartemennya.


chaera melewati lapangan yang masih ramai orang-orang bermain basket.

✔️ unspoken words | zhong chenle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang