;26

581 100 28
                                    

masih hari yang sama. bedanya sekarang chenle dan chaera jadi ke mall.


mereka udah selesai nonton.

tapi disepanjang film, chaera cuman melamun doang dan chenle sibuk nonton.

inilah kenapa chaera sebenernya benci buat nangis. karena kalo udah nangis, bakalan kepikiran terus.

chenle gak menanyakan keadaan chaera. entah tidak tahu atau pura-pura tidak tahu.

lagian juga setelah mendengar perkataan-perkataan netizen, chaera jadi gak mood buat berharap lagi sama chenle.

jadi chaera gak berharap chenle buat menanyakan kabar chaera.


tapi,





"lu masih kepikiran?" tanya chenle yang tiba-tiba banget.



jadi bagaimana chaera? apakah chaera serius gak berharap lagi sama chenle?



"h-hah?" tanya chaera yang gugup.

"gak usah dipikirin. lu gak kayak apa yang mereka bilang" ujar chenle.

"biasanya lo bilang kalo gue gak punya otak" ujar chaera sambil tertawa.

"bisa banget ya lu langsung berubah gitu" ucap chenle yang tidak percaya.
"tadi diem aja udah kayak lagi kerasukan batu. sekarang, becanda lagi"

"hAHAHAHA kerasukan batu tuh gimana, le?" tanya chaera yang tertawa ngakak.

"gua tau lu orangnya bodo amat" kata chenle.
"jadi kalo mereka bilang sesuatu buruk tentang lu, gak usah didengerin ya"

chaera hanya menyimak.

"pokoknya lu gak kayak apa yang mereka bilang" ucap chenle.
"dengerin kata gua"

"iyaaaa, chenleeeee" balas chaera yang sekarang hatinya mau lompat aja.

"btw, sebenernya kyulkyung ngajak gua jalan mulu" ujar chenle yang tiba-tiba.
"terus gua gak tau harus gimana—"

"yaa kalo dia ngajak lo jalan, lo ajak duduk laah" canda chaera.
"kan capek, le. jalan mulu"

"bikin banyak pikiran aje lu" canda chenle yang tertawa sambil mendorong chaera yang hampir terjatuh.

"le! bener-bener ya lo! gue hampir aja jatoh, anjink!" seru chaera.
"gak sakit sih, tapi malunya nanti yang seumur hidup kalo gue nabrak orang"

"hAHAHAHAAH, sorry sorry" kata chenle yang masih tertawa terpingkal-pingkal.

"siape yang ngajarin lo kasar sama cewek? hah?" tanya chaera yang ngegas.

"abisnya gua udah gak bisa nganggep lu cewek atau cowok"

"bener-bener kurang ajar ya lo" jawab chaera yang ngambek. mau lari aja dari chenle.

chaera berjalan lebih cepat dibanding chenle dan disusul oleh chenle.

"yah, ra. jangan marah ra" ucap chenle yang memohon ke chaera.

"gak lah gue gak marah. kan gue suka sama lo" jawab chaera.



chaera bodoh atau bego?

itu kenapa jadi blak-blakkan gitu sih?



"oohh, gua juga suka sama lu" jawab chenle.

"hAH?!"

"iya, sebagai temen. karena lu udah bantu gua terus sampe sekarang" jawab chenle.



ujung-ujungnya juga gak mungkin chenle beneran suka sama chaera. beneran deh.



"o-oh.." jawab chaera dengan suaranya yang lirih.

ternyata dia masih belom peka, Batin chaera.

"oi, makan takoyaki yuk" ajak chenle.

karena terlalu excited, chaera pun langsung berlari ke restaurant jepang dan meinggalkan chenle.


"ra, sebenernya kan gua mau traktir lu" jawab chenle yang sudah duduk di restaurant jepangnya bareng chenle.
"tapi lu barusan ninggalin gua"

"baperan amat lo jadi human"


mereka pun akhirnya memesan 2 takoyaki dan beberapa minuman.

tapi yang seharusnya chaera bayar buat makanannya, kini malah chenle yang membayarnya.

"loh—"

"udah biar gua aja" ucap chenle.

chaera gak bisa nolak juga.

tapi yang bikin chaera gak bisa nolak bukan karena makanan chaera jadi gratis, tapi karena chaera speechless sama chenle.

"kok tumben?"

"karena ini hari yang berat kan buat lu?" tanya chenle.
"sekalian bagi-bagi rejeki"

"begayaan lo" ledek chaera sambil tertawa terbahak-bahak.




setelah pesanan mereka akhirnya datang, chaera langsung melahap takoyakinya.

chenle dan chaera berbincang-bincang, bercanda, dan juga saling adu bacot. disekitar situ aja pertemanan mereka.

saat chaera ingin melahap takoyakinya, tiba-tiba tangan chenle ada didean chaera. seperti sedang mengambil takoyaki chaera.

"heh! kurang ajar—"

omongan chaera pun terpotong karena chenle yang sangat menbuat chaera tidak percaya.

ternyata, chenle bukan mau ngambul takoyaki chaera, melainkan memberi chaera takoyakinya chenle.

sebenernya chenle ada apa sih?, Batin chaera.

chaera senang. tapi sebisa mungkin tidak boleh terlihat oleh chenle.

"l-loh.. chenle! lo kerasukan apaan sih le?!" tanya chaera yang heboh.

"berisik lu. gua cuman kenyang doang" ucap chenle yang sudah mau beranjak pergi dari restaurant berhubung chenle dan chaera sudah selesai makan.

chaera hanya mengekor chenle dengan suasana hatinya yang berbunga-bunga.





disamping itu, ada chenle yang kebingungan juga sama sikapnya.

karena chenle ngasih takoyaki ke chaera bukan karena kenyang, melainkan karena ingin saja memberi takoyakinya ke chaera.

berhubung chaera sangat menyukai takoyaki.



chenle senang. tapi sebisa mungkin tidak boleh terlihat oleh chaera.





tbc

✔️ unspoken words | zhong chenle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang