X

366 27 0
                                    



Waktu minum teh bersama di pagi hari merupakan salah satu rutinitas yang di jalankan keluarga kerajaan. Ibu Suri menanyakan persiapan pesta pernikahan yang di awasi langsung oleh Permaisuri Han. Lalu, sang Raja juga terlihat antusias untuk melihat anaknya menikah. Sementara Kyuhyun, ia merasa terjebak di situasi yang tidak menyenangkan.

"Putera Mahkota, apa semalam kau datang menemui calon istrimu lagi?"

Pertanyaan itu sukses membuat tawa yang tadinya menghiasi ruangan seketika hilang. Kyuhyun membulatkan matanya dan segera menaruh gelas itu ke meja. Permaisuri Han dan Ibu Suri juga tak kalah terkejut.

"Tidak seharusnya kau melakukan hal itu.  Kau harus menunggu sampai acara pernikahan di adakan." kata Permaisuri Han yang menyayangkan tingkah anaknya.

"Sudahlah, kita memang berpaku pada tradisi. Tapi, jangan menghakimi seorang anak yang mungkin merindukan dengan calon pengantinnya." Ibu Suri tampak menenangkan situasi. Kyuhyun sempat memberikan ekspresi tidak terima dengan spekulasi itu. Tidak pernah dalam benaknya, ia merindukan gadis galak yang suka berteriak padanya.

"Maaf, tidak akan aku ulangi." Kyuhyun hanya bisa menyerah kali ini.

Kembali pada jam-jam yang sepenuhnya menggunakan otak bagi seorang Kim Ryeo Wook. Lembar demi lembar ia pelajari, tak lupa dengan Gyuri yang terus mengawasi dirinya. Setiap membaca kata pernikahan, ia langsung mendidih. Terbayang wajah Kyuhyun yang menyebalkan.

'Setelah jamuan makan malam, pengantin baru akan di persilahkan memulai malam pertama mereka.'

Satu baris kalimat yang membuat Ryeowook membelalakan mata. Ia menggaris bawahi kata 'malam pertama'. Apakah berarti ia akan berada di satu ruangan dengan Kyuhyun? Spontan ia memukul kepalanya yang membayangkan hal menjijikan.

"Nona baik-baik saja?"

Ternyata aksinya memancing perhatian Gyuri yang kala itu juga sedang sibuk menulis sesuatu pada buku sakunya.

Ryeowook malu tapi ia juga penasaran ingin bertanya. "Apa artinya ini?" ia menunjuk pada kalimat mengerikan itu.

"Ya, setelah jamuan makan malam selesai. Nona dan Putera Mahkota akan di persilahkan beristirahat di kamar yang sudah di sediakan. Biasanya akan memakai bangunan istana barat menyatu dengan istana Raja dan Permaisuri." jelas Gyuri.

Ryeowook sudah tau ini akan buruk. Ia akan menangisi nasib buruknya ini semalaman nanti. Jika mengingat saat berada di dekapan Kyuhyun semalam saja membuat Ryeowook murka, apalagi berada dalam satu kamar? Dekat pula dengan kediaman Raja dan Permaisuri. Sungguh sial.

* * *

Sore hari saat beberapa karyawan sedang menikmati jadwal rehat mereka. Hyungsik membuatkan kopi untuk dirinya, Kangin, dan Eunhyuk.

"Ah wanginya harum sekali." puji Kangin yang tidak pernah kecewa dengan kopi buatan Hyungsik.

Tiba-tiba  Sungjae datang dengan menggebrak pintu. Setelah sadar aksinya membuat tiga orang di ruangan itu terkejut, Sungjae segera meminta maaf.

"Kalian harus lihat ini. Ryeowook noona akan menikah dengan Putera Mahkota Cho." kata Sungjae sambil membawa ponsel yang menampilkan video pengumuman resmi kerajaan.

Kangin yang shock menyemburkan kopi itu tepat di baju Hyungsik. Pemuda itu hanya pasrah melihat seragam kerjanya jadi penuh bercak cokelat kehitaman.

"Cepat putar videonya!" titah Kangin.

'Putera Mahkota Cho Kyu Hyun akan menikah dengan Nona Kim Ryeo Wook dan karena wasiat Kaisar Cho, akan di adakan pesta rakyat selama seminggu sebagai wujud kebahagiaan keluarga kerajaan menyambut Calon Puteri Mahkota. Adapun pengangkatan Puteri Mahkota sendiri di adakan terpisah, yakni seminggu setelah acara pernikahan.'

The Palace (Love and Revenge)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang