Ryeowook memeluk kedua lututnya, membiarkan tangisannya larut dalam keheningan kamar. Apa baru saja ia melihat terduga pelaku yang menjadi dalang di balik kecelakaan orang tuanya?
TIDAK MUNGKIN
Lingkungan yang menurutnya paling terhormat dan aman ini harusnya bukan menjadi sarang orang yang bisa membunuh siapa pun tanpa menanggung hukuman.
.
.
"Berarti Ryeowook sudah mengetahuinya." Yesung menyayangkan kejadian ini. Terlepas dari suratan takdir atau bukan. Tetap saja ia khawatir dengan reaksi dari gadis itu.
"Maaf Yang Mulia, ini semua karena kecerobohan saya." Pinta Changmin.
"Sudah terlanjur. Kita harus mencari solusi."
"Baik Yang Mulia."
"Kehilangan dua orang yang paling di cintai pada saat bersamaan pasti merupakan pukulan terberat baginya."
Yesung bisa mengatakan hal itu karena ia pernah mengalaminya saat sang ibu meninggal dunia. Seketika hatinya hancur, penderitaannya mungkin tidak sebanding dengan Ryeowook yang harus berjuang sendiri di sisa hidupnya.
"Jadi, siapa dalangnya?"
Changmin ragu untuk mengatakannya.
.
.
Kyuhyun melihat kamar yang gelap, di dekat jendela istirnya sedang duduk tegap. Setelah berbicang cukup lama dengan ayahnya, ia rasa mungkin Ryeowook agak kesal karena jadi menunggunya.
Langkah kaki Kyuhyun jelas terdengar, tapi Ryeowook masih tetap memaku pandangannya keluar jendela.
"Kau belum mengantuk?" Kyuhyun memeluk tubuh itu dari belakang. Kemudian terdengar isakan dari dalam dekapannya.
"Kau kenapa?" Kyuhyun aneh melihat istrinya tiba-tiba menangis.
Ia pun meletakan map biru itu di sampingnya dan membiarkan Kyuhyun membaca isinya. Paragraf yang panjang itu di isi dengan sebuah kronologi mengerikan dan nama-nama yang tidak asing di matanya.
Kyuhyun terperangah, ia menoleh pada Ryeowook dan mendapatkan tatapan mematikan dari gadis itu. Sorot matanya penuh amarah dan ke putus asaan.
"Aku bisa memaafkan perjanjian bodoh yang menjadikan kita sebagai suami istri." Ryeowook memulai kalimatnya dengan nada yang bergetar. "Aku berusaha meyakinkan diriku kalau kedua orang tuaku telah mempercayakan aku ke keluarga yang baik, sebelum mereka pergi untuk selamanya."
"Darimana kau mendapatkan ini?" Tanya Kyuhyun, lembaran kertas ini bisa saja menjadi sumber perpecahan keluarga kerajaan.
"Jika memang ibumu menginginkan menantu yang sederajat, dia tidak perlu membunuh orang tuaku!"
Siapa yang akan menyangka kalau salah satu nama terduga kuat yang terlibat dalam kecelakaan orang tua Ryeowook adalah Permaisuri Han. Seorang wanita terhormat dengan seribu mata pisau tak terlihat. Diamnya sama saja dengan berpikir.
Satu hal yang sebenarnya Ryeowook sembunyikan adalah perasaannya ketika melihat calon ibu mertuanya dulu menatapnya dengan datar. Membuatnya merasa tidak di inginkan.
Sosoknya juga sangat bersemangat menjadikan Ryeowook gadis yang sempurna agar pantas hidup berdampingan dengan Kyuhyun, Putera sematawayangnya.
"Kau belum memiliki bukti yang kuat untuk menuduh ibuku." Sanggah Kyuhyun yang tidak ingin percaya dengan perkataan istrinya.
"Terserah." Ryeowook mengusap air matanya dengan kasar. Ia bangkit dan berjalan mengambil mantel tebalnya.
"Kau tidak bisa meninggalkan kamar ini sekarang." Cegah Kyuhyun ketika Ryeowook beranjak menuju pintu kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Palace (Love and Revenge)
RomanceCho Kyu Hyun merupakan seorang Putera Mahkota dari negeri Korea Selatan yang seperti memakai topeng. Di hadapan banyak orang ia sangat ramah, rendah hati, serta tidak sombong. Berbanding terbalik dengan sifat aslinya. Sedangkan Kim Ryeo Wook adalah...