Kyuhyun sudah siap di meja sarapan. Tapi, dirinya belum melihat Ryeowook yang biasanya antusias di saat jam makan seperti ini. Awalnya ia sama sekali tidak ingin ambil pusing. Namun, ia teringat beberapa kali Ryeowook bertemu dengan Yesung. Entah mengapa hal itu menjadi salah satu momen yang mengkhawatirkan baginya.Kyuhyun menatap ragu ponselnya dengan nama kontak Yesung. Percaya atau tidak di umur pernikahan mereka yang sudah ke tiga hari, Kyuhyun masih belum juga menyimpan nomor Istrinya.
'Yap. Rindu padaku?' Sapa Yesung. Kyuhyun merasa menyesal telah menelponnya.
"Jangan bercanda! Aku ingin kau menjawab pertanyaanku dengan jujur. Apa kau sedang bersama Istriku?" Kyuhyun mulai dengan nada mengintimidasi.
'Tentu saja... Aku melihatnya berjalan di tepi pantai pagi tadi, saat aku sedang jogging. Setelah aku menghampirinya, ia mengatakan sedang ingin sendiri. Jadi, aku meninggalkannya.'
Kyuhyun yang mendapat kabar itu langsung menuju ke pantai. Bahkan ia sampai berlari, takut kalau sesuatu terjadi pada Ryeowook. Tunggu dulu, kenapa ia harus takut? Kegelisahan itu memang selalu muncul begitu saja. Kyuhyun mulai merasa simpati pada gadis itu.
Ia terus mengedarkan pandangannya di sepanjang pantai, mencari keberadaan Ryeowook. Tidak ada pengawal, berarti ia harus berusaha sendiri. Pemuda itu berlari, menengok kanan kiri, berteriak, dan akhirnya berhenti untuk beberapa saat. Ia harus mengambil napas karena sudah berlari sejauh ini. Kyuhyun sampai pucat dan sudah membayangkan hal buruk terjadi. Apa yang akan ia katakan pada dunia kalau dirinya tidak bisa menemukan Ryeowook? Semua pasti akan menyalahkannya.
Kyuhyun memutuskan kembali ke villa. Ia berencana akan menghubungi Changmin untuk menelusuri daerah sekitar sini. Langkahnya lemas, tubuhnya berkeringat, rambutnya juga kacau. Begitu sampai, ia langsung meminum air dingin.
Baiklah, seorang Kyuhyun harus bersikap tenang. Hal itu harus terus di lakukan olehnya. Hal pertama adalah mengisi daya ponselnya yang mati. Saat berjalan ke kamar, ia melihat gundukan di atas tempat tidur.
Kyuhyun mengusap matanya berkali-kali. Ia kemudian mendekat dan menarik selimut itu. Sesuatu yang di temukannya membuatnya bisa bernapas lega. Spontan Kyuhyun merengkuh tubuh mungil itu.
Ryeowook yang tergubris pun melotot dan berteriak. Ia mendorong tubuh Kyuhyun menjauh. Pemuda itu pun sadar, ini bukan lah dirinya yang biasanya.
"Hei, kau ini kemana saja?!" Bentak Kyuhyun.
Ryeowook masih mengumpulkan nyawanya. Lalu terduduk dengan mata yang masih setengah terbuka. "Badanku sakit semua, aku berjalan ke pantai sebentar. Begitu kembali kau tidak ada di kamar. Yasudah aku pindah kesini. Aku benar-benar tidak bisa tidur, punggungku sakit karena sofa itu."
Kyuhyun baru kali ini merasa bersalah. Tapi, ia masih kesal karena khawatir dengan gadis itu. Untuk apa? Mereka kan hanya pasangan yang di paksa menikah. Dalam ego Kyuhyun, ia masih menyakinkan dirinya agar tidak terlalu peduli pada Ryeowook. Namun, sebagian dirinya menolak.
Tidak mendapat tanggapan Ryeowook malah di buat heran karena Kyuhyun meninggalkan kamar. Gadis itu cuek dan kembali tidur.
* * *
Kyuhyun terbangun dari tidur nya di sofa. Ya tadinya ia hanya duduk lalu tertidur, ia pun mendengar suara dari dapur. Aroma masakan tercium dari sana, seperti memanggil perutnya yang lapar. Ia berjalan mengendap-endap dan melihat ada Ryeowook sedang sibuk dengan peralatan masak. Tubuhnya yang kecil di balut apron membuat Kyuhyun ingin merengkuhnya.
"Apa tidak ada koki yang mengirimkan makanan?" Tanya Kyuhyun.
Ryeowook melirik pemuda itu, "Tidak, aku hanya menyuruh mereka mengirim bahan makanan dan mengatakan pada mereka aku akan memasak."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Palace (Love and Revenge)
RomanceCho Kyu Hyun merupakan seorang Putera Mahkota dari negeri Korea Selatan yang seperti memakai topeng. Di hadapan banyak orang ia sangat ramah, rendah hati, serta tidak sombong. Berbanding terbalik dengan sifat aslinya. Sedangkan Kim Ryeo Wook adalah...