Begitu turun dari pesawat sudah terlihat Changmin dan beberapa staff pengawal menyambut kedatangan mereka. Sejak pagi bahkan di penerbangan tadi, Ryeowook dan Kyuhyun tidak saling bicara. Kejadian semalam memang membuat mereka canggung.Ryeowook merasa mungkin Kyuhyun marah karena dirinya menolak, pemuda itu berbuat lebih jauh dari sekedar ciuman. Tentu saja Ryeowook mengerti apa yang di inginkan Kyuhyun selamam. Hanya saja, ia ingin melakukannya dengan cinta. Sementara gadis itu belum merasakan cinta di dalam dirinya.
Sampai di istana, mereka langsung menuju ruangan Ibu Suri. Sang Raja begitu senang melihat kedua anaknya kembali dengan sehat setelah bulan madu. Ya, akting mereka sangat bagus. Ryeowook semakin merasa beban karena Ibu Suri terus mendoakan dirinya segera hamil dan lain-lain.
"Puteri Mahkota, setelah pelantikkan nanti, kau akan langsung melanjutkan kuliah. Kebetulan awal semester belum tertinggal jauh. Aku sudah mengurusnya, nanti Sekretaris Kerajaan akan memberikan jadwalnya padamu." Ryeowook tampak senang dengan berita baik ini. Dirinya akan kembali berkuliah, sungguh menyenangkan. Ia tidak akan sepenuhnya terasing di istana ini.
"Terima kasih Yang Mulia." Ucap Ryeowook.
Kyuhyun melirik gadis di sebelahnya yang terus tersenyum. Semalam memang ia begitu nekad dan terpukul dengan pertanyaan itu. Lalu, apakah ia akan mencoba mencintai Ryeowook?
"Kalian boleh beristirahat, besok jadwal Puteri Mahkota sangat padat." kata Ibu Suri yang menyadari kedua cucunya habis bepergian jauh.
* * *
Kyuhyun melepas jasnya, melemparnya asal ke kasur, ia juga melepas dasi yang terasa begitu mencekik lehernya. Ryeowook terpaku begitu melihat suaminya bertingkah frustasi. Ia harus mengakhiri perang dingin ini.
"Mengenai yang aku katakan semalam, aku minta maaf." Ucap Ryeowook dengan penyesalan. Pemuda itu masih memunggunginya, tidak merespon apa-apa.
Ryeowook menyerah dan hanya memungut jas serta dasi yang di lempar Kyuhyun tadi. Namun, tiba-tiba pemuda itu mencengkram kedua tangannya dan menindihnya di tempat tidur. "Kau tau aku sedang berusaha untuk menerimamu menjadi istriku, kan? Jadi, hargailah usahaku. Jangan buat rasa cinta itu tidak bisa tumbuh atau bahkan mati!"
Sorot mata tajamnya membuat Ryeowook takut, penekanan di akhir kalimatnya pun membuat gadis itu bergidik ngeri. Kyuhyun pun melepasnya, ia bangkit berdiri dan berjalan ke luar kamar.
Ryeowook yang terkejut segera mengelus dadanya. Sungguh pemuda itu benar-benar membuatnya merasa akan di bunuh.
* * *
Changmin berdiri di samping Ryeowook yang sedang membaca sebuah file berisi jadwal kuliahnya nanti. Meskipun terbilang padat karena di susul karena pembelajaran lebih lanjut mengenai protokol kerajaan, Ryeowook tetap bersyukur karena bisa kuliah lagi.
"Apa nanti aku akan di buntuti?" tanya Ryeowook mengingat biasanya setiap anggota kerajaan akan di ikuti oleh banyak pengawal.
"Putera Mahkota memberikan keputusannya pada anda. Standar pengawalan terdiri dari dua mobil dan delapan staff keamanan." jelas Changmin. Ryeowook menatapnya ogah, tentu ia tidak ingin menarik perhatian.
"Bagaimana jika aku berangkat ke kampus tanpa pengawalan?"
"Maaf Yang Mulia. Hal itu tidak di perbolehkan."
Ryeowook mengangguk paham dan mengingat kembali perkataan Kyuhyun mengenai kehidupannya yang tidak bebas.
"Aku tidak ingin di ekori saat berada di lingkungan kampus. Pengawal bisa menunggu di luar kan?" Ryeowook terus berusaha untuk mendapatkan kebebasan sesaatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Palace (Love and Revenge)
RomanceCho Kyu Hyun merupakan seorang Putera Mahkota dari negeri Korea Selatan yang seperti memakai topeng. Di hadapan banyak orang ia sangat ramah, rendah hati, serta tidak sombong. Berbanding terbalik dengan sifat aslinya. Sedangkan Kim Ryeo Wook adalah...