tiga belas - perubahan

133 20 2
                                    

Nayeon berlari dan berhenti tepat didepan gurunya. "rencana kita berhasil pak" Nayeon tertawa "kalo bapak disana nih yah bapak pasti bisa lihat mukanya kak jinyoung yang aneh"

Chanyeol tersenyum yang melihat tingkah muridnya "kalau gitu sekarang kita lanjutin misinya"

"siap pak. Tapi sebelum itu" Nayeon menatap Chanyeol dengan memberikan tatapan kucing "makan dulu yah, Nayeon laper" kemudian ia tersenyum pada Chanyeol.

Ada yang aneh, tanpa sadar Chanyeol ikut tersenyum melihat senyuman Nayeon, ini pasti ada yang salah. Chanyeol mendekat dan menyentil jidat Nayeon kemudian pergi meninggalkan Nayeon "ish sakit!" kesal Nayeon

Chanyeol berhenti "mau makan gak?" tanya Chanyeol kemudian berjalan kembali

"emang ngeselin, dari dulu ngeselin" gerutu Nayeon yang berjalan mengikuti Chanyeol "tungguin pak" teriak Nayeon

***

"hati-hati ya kak, makasih udah nganterin" ucap Ye eun sambil memberikan helmnya pada Jinyoung

"iyah, aku pulang dulu yah" Ye eun mengangguk, kemudian Jinyoung pergi meninggalkan halaman rumah Ye eun.

Ia menyusuri jalanan yang cukup padat, fikirannya berkecamuk. Ia merasa aneh dengan tingkah Nayeon hari ini, dari mulai berangkat pagi, penampilan yang rapih, belajar dengan baik, dan tentunya fokus. Jinyoung benar-benar merasa aneh, sebenarnya apa yang terjadi pada Nayeon?

***

Chanyeol dan Nayeon sedang berada di kedai, mereka memesan banyak makanan. Chanyeol menatap aneh seorang wanita yang ada didepannya, ia tengah menyantap makanan dengan begitu lahapnya. "swumpwah inwi enwak bangwet" ucapnya sambil mengunyah makanan "mwakan pak, mwakan" ucap Nayeon yang terus menyantap makanannya

Jujur saja, ini pertama kalinya Nayeon kembali makan dengan sangat lahap. Entah sudah berapa lama Nayeon tidak pernah semangat untuk makan, ia akan makan seadanya, mungkin karena suasana hatinya sedang baik, Nayeon bisa memakan semua makanan yang dipesannya.

Chanyeol menggelengkan kepala melihat Nayeon yang begitu lahap. Apa anak ini tidak pernah makan? Atau bagaimana? Chanyeol menghembuskan nafasnya dan mengambil tisyu lalu mengelap makanan yang ada disudut bibir Nayeon "kalau makan itu pelan-pelan, masa sampai belepotan gini?" tanya Chanyeol sambil mengelap sisa makanan disudut bibir nayeon.

Nayeon terdiam, ia menatap chanyeol yang sedang fokus, kemudian tak lama kedua mata mereka saling memandang. Entah ada apa, Nayeon merasakan dentuman keras didadanya, ia merasa jantungnya seperti akan meledak. Nayeon segera menjauh dengan tersenyum kikuk.

Chanyeol memundurkan tubuhnya "lagian kamu makan kaya anak kecil, nih anak tetangga saya aja makan gak kaya kamu" ucap Chanyeol acuh dan kembali makan

Nayeon mengerucutkan bibirnya "y..ya mana Nayeon tahu, udah udah makan lagi" ucap Nayeon sedikit gugup. Chanyeol tersenyum.

***

Hari ini Nayeon sedang berada dikantin bersama teman-temannya, seperti biasa mereka sedang menyantap makanan "Nay loe serius ikut cerdas cermat?" tanya Jihyo

"kenapa enggak?"

"ya, gimana ya. Nilai loe aja sama kaya nilai gue, bahkan lebih besar nilai sejeong. Gue Cuma gak mau loe mempermalukan diri loe" ucap jihyo yang diangguki semua teman-temannya.

"Jihyo bener Nay, loe serius?" tanya Momo

"gimana kalau diganti aja, nanti kita bantuin ngomong" ucap dahyun

"nah bener" ucap semua anak twice

"ssst" nayeon menaruh telunjuknya didepan bibirnya "denger yah, sampai janur kuning melengkung. Gue gak akan pernah nyerah" ucap Nayeon sambil memeragakan tangannya

found youWhere stories live. Discover now