Empat belas - kejutan

69 13 2
                                    

"Hehe" Chanyeol tersenyum pada Jinyoung dan Nayeon, ia tidak tahu kenapa buku-buku sialan itu sampai terjatuh "Bapak lagi nyari buku, kalian lanjutin aja" Chanyeol menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan kembali mencari buku.

"Pak chanyeol?" panggil Nayeon, Chanyeol berbalik dan mengangkat kedua alisnya

"Kenapa?"

"Bapak gak lagi sibuk?" Chanyeol menggelengkan kepalanya "Gimana kalau bapak ajarin kita?"

Jinyoung menatap Nayeon, apa yang dilakukan Nayeon? Bukannya nayeon suka sekali berduaan dengan Jinyoung? Bukannya Nayeon akan melakukan segala cara supaya dapat berduaan dengan Jinyoung? Kenapa sekarang ia malah meminta orang lain untuk menemani mereka? bagaimana jinyoung akan bertanya kalau gurunya ada disampingnya?

"Tentu, dengan senang hati" Chanyeol berjalan dan duduk ditengah antara Nayeon dan Jinyoung. "Kalian sedang mempelajari yang mana?"

"Matematika"

Jinyoung diam, entah kenapa ada rasa kesal melihat Nayeon yang begitu dekat dengan gurunya? "Oh premis" chanyeol menganggukan kepalanya "Masih hafal rumusnya, kan?" tanya Chanyeol, Jinyoung menatap lurus Nayeon

"p => q, q => r. jadi p => r" jawab Jinyoung dengan menatap lurus kearah Nayeon, Nayeon menatap Jinyoung yang sedang menatapnya

"Wah, kak Jinyoung emang pintar, ya?" ucap Nayeon sambil terkekeh dan kembali menulis. Chanyeol menatap jinyoung yang terus menatap Nayeon.

"Oke, jinyoung kamu memang pintar. Ngomong-ngomong dimana Ye eun?"

"Dia ada urusan mendadak, Pak" ucap Nayeon, chanyeol menganggukan kepalanya

"Coba kita ganti ke soal yang lain" chanyeol sedang memilih soal "Mm, ah ini. diketahui fungsi kuadrat f (x) = 2x2 + 3x – 5. Koordinat titik potong dengan sumbu x dan sumbu y berturut-turut berapa?"

Nayeon dan Jinyoung sama-sama sedang menghitung, "hasilnya (1,0), (-2 1/2,0), dan (0,-5)" ucap Nayeon yang membuat Jinyoung terdiam dan menatapnya tidak percaya, sedang Chanyeol, ia tengah tersenyum.

"Sungguh Nayeon, kamu benar-benar pintar. Kenapa kamu menyembunyikan kecerdasanmu selama ini? Bapak yakin kalau seperti ini kalian pasti akan memenangkan cerdas cermat"

Nayeon tersenyum pada Chanyeol "Bapak ngeledek, ya?"

"Serius, saya tidak meledek kamu"

Nayeon terkekeh sedangkan Jinyoung hanya terdiam melihat pembicaraan Nayeon dan gurunya. Memang tidak disangka, Jinyoung pun masih tidak percaya jika Nayeon bisa sepintar ini? "Lebih pinteran Kak Jinyoung, Pak"

"Kamu merendah" ledek Chanyeol sambil terkekeh "Ya sudah, kalian pulang sudah sore" Jinyoung menatap Chanyeol aneh, ia merasa gurunya bersikap berbeda dengan Nayeon, apa Jinyoung salah?

"Ya sudah kami pulang dulu, Pak. Terimakasih telah mengajari kami" ucap Nayeon yang hanya dibalas senyuman dan anggukan oleh Chanyeol.

Jinyoung membereskan buku-bukunya dan bangun lalu membungkuk pada Chanyeol kemudian berlalu pergi meninggalkan Chanyeol dan Nayeon.

"Cepet kejar" bisik Chanyeol

"Buat apa, saya bawa mobil, Pak."

"Cepet, nanti kamu menyesal. Saya udah kasih hadiah buat kamu"

"Hah?"

"Udah sana"

"Aish" Nayeon membereskan bukunya dan bangun lalu berlari menuju parkiran, ia berhenti tepat disamping mobilnya "Guru sialan! Hadiah apanya, ngempesin ban itu termasuk hadiah?" Nayeon berjongkok "Terus gimana gue pulang?" Nayeon menengok kebelakang "Awas aja, gue kerjain tuh Pak Chanyeol!" kesal Nayeon

found youWhere stories live. Discover now