Lima belas - Perlombaan

74 16 5
                                    

Besok adalah hari di mana perlombaan-perlombaan akan dimulai. Mulai dari cerdas cermat, futsal, voly, basket, dan masih banyak lagi. Seperti biasa Nayeon sedang berada di perpustakaan dengan grupnya yang akan melakukan cerdas cermat, yaitu Jinyoung dan Ye eun.

"Besok perlombaannya" ucap Jinyoung "Gue pengen kalian fokus, dan kita menangin cerdas cermat ini"

"Setuju" ucap Ye eun, sedangkan Nayeon sedang menatap ponselnya kesal karena mendapatkan beberapa pesan dari gurunya.

Pak Caplang

Pak Caplang : Awas, jangan liatin Jinyoung aja.

Pak Caplang : Fokus biar menang!

Pak Caplang : Setelah itu kamu bebas mendekati Jinyoung

Pak Caplang : Tapi, apa kamu yakin mau jadi orang ketiga?

Pak Caplang : Ya! Kamu mengabaikan gurumu?

"Ya!!!" Kesal Nayeon yang berteriak dengan bersiap melemparkan ponselnya ke lantai.

"Kak Nayeon? Ada apa?"

"Lo kesambet?"

Nayeon tersenyum pada Jinyoung dan Ye eun "Gak ada apa-apa, lanjutin aja" Nayeon kembali menatap ponselnya dan menulis sesuatu di sana.

Pak Caplang

Saya : Ya!! Bapak mau saya bunuh?

Chanyeol tertawa ketika membaca pesan dari muridnya, entah kenapa ia ingin sekali menggoda muridnya yang satu itu. membuat Nayeon marah seperti mendapatkan kebahagiaan baginya. Sehun disebelahnya menggelengkan kepalanya dan kembali mencatat sesuatu di catatannya.

Kai masuk dengan Baekhyune ke dalam kelas sambil membawa barang yang cukup besar "Itu apa, Pak?" tanya Do

"Nah" Kai menaruh barangnya di meja dan membukanya dengan gunting, semua guru menghampiri Kai "Tara" ucap Kai sambil mengeluarkan sebuah kaos dari dalam "Ini adalah seragam kita untuk besok"

"Ini semua untuk kita, Pak?" tanya Sehun

"Tentu, ambil-ambil. Ukurannya saya samakan. Yang perempuan di Pak Baekhyune

"Ini kita harus bayar, Pak?" tanya Wendy

"Oh, tidak usah"

"Lalu Bapak yang bayar?" tanya Do

"Tentu bukan juga"

Semua guru sama-sama heran "Jadi ini dari siapa, Pak Kai?" tanya Chanyeol sambil mengambil kaosnya.

"Siapa lagi donatur terkaya diruangan ini"

"Pak Suho?" ucap semua guru dan Kai tersenyum lalu tertawa sambil berjalan dengan bernyanyi, ia tidak sabar mencoba kaos yang akan dikenakannya esok.

***

Hari yang ditunggu-tunggu tiba. Nayeon sedang menatap dirinya di cermin. Ia membenarkan rambutnya dengan mengikatnya, hari ini ia akan buktikan pada Jinyoung bahwa ia cocok disandingkan dengan Jinyoung "Kak Jinyoung, saranghae" ucap Nayeon pada cermin dengan membentuk tanda hati menggunakan tangannya. Ia kemudian berjalan turun sambil tersenyum

"Nay, mau berangkat?" tanya Mama Nayeon yang sedang berada di ruang makan

"Hm, Nayeon berangkat dulu" tanpa mencium tangan Ibunya, ia berjalan menuju pintu

"Tunggu dulu, Mama udah masakin masakan untuk kamu sarapan"

Nayeon terdiam "Nayeon udah terlambat, Mama makan sendiri aja" kemudian Nayeon berjalan kembali "Oh enggak, Mama kan bisa makan sama, Om Bryan?" tanya Nayeon dengan menatap orang tuanya, Kim ii hwa menghembuskan nafasnya lelah. Nayeon kembali berjalan meninggalkan Ibunya.

found youWhere stories live. Discover now