Chapter 2 : Home

206 19 2
                                    

Update lagi gais... langsung cuss aja kuyy..













~~~

"Are you... Jaemin? Dreamies? Gue mimpi ya?"

~~~

"Yes, that's right. My name is Jaemin Na. Dreamies." Ucap lelaki itu tersenyum sambil mengajak bersalaman.

"Ah! I'm Anin." Ucap Anin sambil menunduk, tak menerima ajakan salam dari Jaemin.

Anin mengetik sesuatu lagi di google translate dan memberikan ponselnya itu pada Jaemin.

Kamu kenapa bisa tersesat disini? Tulisnya.

Nanti akan aku ceritakan. Jawab Jaemin di ponsel itu.

"Seriously?" Tanya Anin.

"Yes, just go far away from here." Mereka sempat bertatapan sebentar.

Jaemin kembali menaiki jok belakang motor Anin. Mereka melaju menuju rumah Anin yang tampak mulai sepi. Yaa... karena sudah malam tentunya.

Tak berapa lama, mereka sampai di depan rumah Anin. Anin langsung memarkirkan motornya dan segera membuka pintu rumah.

"Assalamualaikum." Sapa Anin sambil membuka pintu rumah.

Ibunya yang sedang menunggu Anin pulang di dapur terkaget karena anaknya membawa seorang lelaki asing ke rumahnya.

"Waalaikumsalam, nak. Kamu sama siapa?"

Anin menyalami ibunya terlebih dahulu.

"Mama gak bakal percaya kalo aku cerita. Intinya, dia salah satu idol Korea yang waktu itu Mama tonton di tv sama adek. Aku ketemu dia pas abis acara amal tadi. Sepertinya dia abis dikejar fansnya gitu. Jadi aku membawanya kesini." Cerita Anin.

Ibunya pun menoleh pada lelaki itu. Jaemin menundukkan kepalanya tanda salam. "Hallo, my name is Jaemin."

"Hai, I'm Ratna. Anin's mother." Kata ibunya Anin tersenyum.

"Ajak dia masuk. Jangan lupa tawari makan ya, nak! Mama tadi masak banyak soalnya." Lanjut ibunya Anin.

"Iya, ma."

Anin langsung masuk menuju dapur diikuti oleh Jaemin. Ibunya kembali ke kamar untuk melanjutkan tidur.

Hah.. Semoga adekku ga histeris yaa liat idol nya ada disini. Kata Anin dalam hati.

"Wanna eat? My mom cooked it. It's okay." Sambil menyiapkan piring. Jaemin hanya mengangguk samar. Mereka makan dalam diam.

Anin mengeluarkan ponselnya lagi. Dia mengetik sesuatu dan memberikannya pada Jaemin. Jaemin menoleh sesaat, mata mereka bertemu lagi. Tapi Anin langsung memutuskannya untuk melihat ke arah lain.

Disana tertulis, Jadi kamu kok bisa tersesat sampai ke tempat tadi?

Jaemin balas mengetik, Tadi bus tour group ku sedang berhenti, karena supirnya ingin ke kamar kecil. Tapi karena ada minimarket, aku pun turun sendiri. Karena member lain sedang terlelap. Aku hanya merasa bosan sebenarnya. Aku juga lupa membawa ponsel ataupun uang, hanya ingin melihat lihat. Tetapi saat ingin kembali, bus itu sudah tidak ada. Aku sedikit panik dan mulai berjalan sendiri. Aku berhenti tak jauh dari sana karena melihat ada poster group ku. Tak ku sangka ada fans ku di sebelah. Lalu aku berlari karena mereka mengejarku. Dan aku bertemu denganmu.

Jaemin menghela nafas pelan. Dia memberikan kembali ponsel Anin.

"Ahh.. Jadi kaya gitu. It's okay. You can stay here until find your group." Kata Anin tersenyum.

"Are you... Dzen?" Tanya Jaemin.

"Ohh of course not. I'm MyDay. Do you know Enam Hari band?"

"Mwo?" Jaemin hanya menggeleng.

"Hmm.. Korean rock band. Ah, your hyung Doyoung sings Enam Hari's songs a lot." Anin mencoba menjelaskan.

"Jinjja?!" Dia tampak berpikir.

"Aaa.. Yeppeosseo~ nalbarabwa na na na na naa~" Dia mengangguk tersenyum. "Araseo Enam Hari sunbaenim."

Anin tertawa kecil menanggapi. Dia menulis lagi di ponselnya. Maklum inggrisnya memang tidak sebagus itu.

Aku sangat menyukai mereka. Kamu harus mendengarkan lagunya walaupun sekali.

Jaemin menerima ponselnya. Aku sekarang jadi sering mendengarnya karena Doyoung hyung tentu saja. Dia sepertinya sangat menyukai band itu.

Anin mengangguk samar.

"You.. Why you want to be Idol?" Tanya Anin.

"Hmm I just want to be an Idol. Just it."

"A reason?"

"I don't know. I just want it when I was young."

"Ahh okay." 

Mereka pun melanjutkan makannya hingga selesai sambil sesekali mengobrol.

Anin berjalan ke kamarnya, dia ingin mandi dan bersiap untuk tidur. Jaemin menunggu di luar kamarnya. Setelah selesai mandi, Anin betul betul bersiap untuk tidur. Dia sudah menaiki tempat tidurnya.

Tok tok tok

Terdengar suara ketukan di pintunya. Anin segera turun dan membuka pintu kamarnya.

"Na-naneun.. Otteokke?" Kata Jaemin terbata bata. (A-aku bagaimana?)

"Astagfirullah gue lupa. Mianhae Jae." Anin hanya menyengir.

~~~


Aku update lagi yak ehee.. Aku ga minta banyak koo, cukup Vote and Comment aja. Aku juga masih belajar nulis jadi mungkin bahasanya sedikit kacau ehe...

Kalian suka ga sih sama ceritanya??

Vote and Comment nya ya gaiss..

13'06'20

Trapped with Idol • Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang