Trapped with Idol • Na Jaemin

Chapter 6 : Jalan Jalan (2)

Hai gaisss...
Maaf yaa baru sempet update lagi hehe.. Mari membacaaa

~~~

"Sebelum adikku bangun tidur."

"Emangnya kenapa?"

"Adikku itu fans berat mu selain Dreamies."

"What?!" Jaemin membuka matanya lebar karena kaget mendengarnya.

~~~

Anin POV

"Ne! Sama seperti aku ke band Enam Hari."

"Aih.. Kau sama saja."

Aku menoleh. "Enak saja, itu beda tau."

"Itu sama saja tau. Kau kan sama sama penggemar."

Aku kembali mengaduk nasi uduk di depanku. "Tapi gak se fanatik mereka. Aku ini MyDay yang gak se bar bar adikku."

Aku berkata lagi. "Dia terlalu fanatik asal kau tahu."

Jaemin mendecih menoleh padaku. "Kau hanya tidak mau memperlihatkannya saja."

Aku menghela napas kesal. "Terserah kau saja lah."

Aku dan Jaemin kembali melanjutkan sarapan. Setelah beberapa lama, aku mengambil piringku dan Jaemin yang sudah selesai makan. Mencuci piring sebentar.

Aku kembali ke kamarku bersiap untuk mandi. Aku memang rajin mandi pagi. Sangat pagi kadang. Karena yang ku baca dari beberapa situs web kesehatan, mandi subuh atau pagi sangat menyehatkan tubuh.

~~~

Aku sudah selesai mandi. Aku bergegas memakai kerudung lalu menghampiri Jaemin yang hingga sekarang masih di meja makan. Entah apa yang dia lakukan.

"Hey.. Kamu lagi apa?"

Jaemin terperangah kaget. Aku melihat piring yang sudah terisi beberapa macam gorengan. Dan dia... hampir memakan sebagian gorengan itu??

"Jae, kamu..."

Aku melihatnya seperti memergok dia mencuri. Haha.. Mukanya sungguh lucu.

"Kamu makan gorengan? Suka?"

"Hmm.." Dia tergagap. Aku menahan diri untuk tidak tersenyum.

"Ne! Ini sungguh enak." Dia langsung mengambil tempe goreng lagi di depannya.

"Hahaha.. Ah elah udah kepergok makan banyak aja masih bisa ngeles lu tong hahahahah..." Aku tertawa cukup keras.

Dia melihatku bingung. "Apa yang kau katakan?"

Aku berusaha berhenti tertawa. "Gak apa apa. Kau sungguh lucu."

Dia menatapku dalam lalu tersenyum tipis. "Kau juga sungguh lucu."

"Ne?" Aku gelagapan dan memutuskan pandangan itu. Aihh... kenapa dia suka sekali menatapku begitu. "Ahaha.." Aku tertawa canggung.

"Oh iya, Jae. Kau jadi kan mau jalan jalan keliling Jakarta?"

Dia mengangguk antusias. "Pasti lah. Kita berkeliling dengan apa?"

"Motorku lah."

Aku menunjuk ke arah motorku yang sudah siap di garasi.

"Ah~ motor ya?"

"Kenapa? Kalo gak mau juga gak apa apa."

"Bukan begitu. Aku agak.."