Haii sebelum baca cerita ini,di follow ya hehe,trs kalo suka jangan lupa vomment,soalnya itu semua jadi penyemangat lanjutin cerita ini hehe makasihhh :)
Biar lebih terasa feel nya,dengeri mulmed diatas ya
"Ternyata benar, Tulus saja tak cukup bisa untuk membangun sebuah hubungan yang indah,harus ada rasa sakit agar tercipta rasa cinta yang sebenarnya."
Happy Reading!
"Yepoo,turun cepat!" Teriak raka yang sudah menyiapkan sarapan untuk mereka.
"Iya kakak,sebentar." Setelah turun,seketika mata Rasya bertatap langsung dengan mata Rishab.Secepat kilat Rasya mengubah pandangannya melihat Raka yang tengah duduk menikmati nasi goreng buatannya.
"Pagi kak,wah hari ini nasi goreng."
--------------------------------------------------------
Sejak dari meja makan hingga sekarang didalam mobil Rishab hanya diam , namun tetap menatap lekat Rasya,sehingga Rasya mulai tidak nyaman dengan tatapan kakaknya,Ia memberanikan diri untuk bertanya.
"Kakak kenapa?ada yang mau kakak tanya?"
"Gua gak suka ngeliat dia,jauhi!"
"Dia gak seburuk apa yang kakak pikirkan."
"Bangsat,lo bocah gak tau sikap dia sebenarnya, udah berani lo bela dia di depan gua!"Rasya sangat terkejut atas perkataan kakaknya,sempat muncul bulir air mata di tulang matanya.Namun ia berusaha menahannya.
"Kak,aku udah kenal dia dari lama,aku udah pacaran selama 2tahun sama dia,dia gak pernah ngelakuin hal yang aneh-aneh kak."
"Apa lo bilang?"Rishab secepat kilat menginjak rem karna mendengarkan pernyataan adik polosnya.
"Aku tau aku salah,aku udah lancang nyembunyiin hubunganku sama Argha kak,syasya minta maaf,tapi syasya bener-bener sayang sama Argha kak,syasya ngerasa cuma dia yang paham perasaan syasya kak,dia yang selalu ada buat syasya disaat kakak dan kak raka bener-bener sibuk."Ia tak tahan membendung air matanya lagi.
"Turun lo sekarang!"Tanpa sadar mereka sudah didepan pintu gerbang sekolah Rasya,ntah kapan Rishab menghidupkan mobilnya kembali,Saat hendak Rasya ingin melakukan kegiatan nya seperti biasa mencium pipi dan tangan para kakaknya, Dengan sekali tepis tangan Rishab menciptakan jarak Rasya yang ingin mencium tangannya.
"Gausah sentuh gua!Cepat lo keluar!" Rasya benar-benar terhenyak hatinya mendengar perkataan kakaknya tadi.Ia baru kali ini menangis hingga terisak.Setelah puas menangis ia menarik nafas lalu berusaha jalan menuju kelasnya.
Rasya harus melewati toilet murid dahulu sebelum mendapatkan kelasnya.Tanpa sengaja ia melihat Argha yang sedang berbicara dengan Lala temannya.Bukan,bukan hanya sekedar berbicara,tetapi berpegangan tangan,bukan hanya itu juga,tapi ia melihat dengan jelas Lala dan Argha berciuman.Rasya kembali menahan isaknya melihat tragedi barusan. Ntah mengapa hari ini terasa seperti tak bersahabat dengan Rasya, Rupanya Argha tersadar bahwa adanya Rasya disela perlakuan jahannam mereka.Ia pun langsung melepaskan tautan jari serta bibir mereka secepat kilat,Rasya bisa melihat betapa kelabakan Argha melihat dirinya.
"Oh-Sa-sayang,baru datang?Dianter siapa?"(Basa-basi lo bangsat)"Umpat batin Rasya.
"Kamu gakpernah loh nanyain tentang itu,bahkan dari 2tahun yanglalu."Ujar Rasya tersenyum setelah melihat muka Argha kelagepan.
"Permisi ya sorry nganggu kalian,gue deluan" Sambung Rasya lalu berlari meninggalkan mereka yang saling bertatapan.Bisa terlihat Argha ingin mengejar Rasya,namun niatnya terhempas karna Lala menarik lengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE YOURSELF
Novela Juvenil[Tahap Revisi] " Cintai aja dulu diri sendiri,baru belajar mencintai orang lain " -Fafa