CHAPTER III💭

37 5 0
                                    

 Haii sebelum baca cerita ini,di follow ya hehe,trs kalo suka jangan lupa vomment,soalnya itu semua jadi penyemangat lanjutin cerita hehe makasihhh         :)









              

"Jangan pernah lupa bahwa Kebahagiaan juga sering berteman dengan kesedihan."

Happy Reading!

"Kamu jahat ya,udah seminggu pulang dari sana,gak langsung ketemu sama aku,tau gak? aku kangen banget sama kamu."bisik suara pria berat itu membuat Rasya tersentak saat membaca novel di perpustakaan.

"Eh kamu" Rasya langsung memeluk pria itu dan hanya tersenyum.

"Hp kamu kemana sih? Aku telfon gak aktif mulu."Tuturnya sambil menyelipkan rambut Rasya kesamping kupingnya. Dan mengecup dahi wanitanya.Rasya yang sudah sering termakan kegiatan romantis itu hanya tersenyum memandangnya.Ia merasa sangat bersyukur menemukan Argha.Walau tanpa persetujuan kakak-kakaknya,menurutnya itu tak dibutuhkan.

"Hp aku hilang di Canada sayang,belum beli lagi,kamu bisa nemenin aku hari ini?"

"Yah gabisa sayang,aku hari ini ada futsal,terus disuruh papa pulang cepat."Katanya sambil mengecup lagi dahi Rasya.Rasya hanya membalas perkataannya hanya dengan senyuman.Ia sangat percaya apapun yang dikatakan kekasihnya itu. Sangking bahagianya ia menemukan sosok Argha di kehidupannya. Hingga ia lupa bahwa kebahagiaan juga sering berteman dengan kesedihan.

Setelah meninggalkan perpustakaan Rasya langsung bergegas ke kelas untuk mengambil tas karna bel sudah berteriak sedari tadi untuk menandakan sudah waktunya pulang. Ia menemukan Fafa sedang tertidur menunggunya.Rasya pun mendatanginya.

"Fa bangun elah,gak pulang lu? "Sambil menggoyangkan lengan sahabatnya itu.Fafa terbangun dan mengucek matanya.

"Darimana lo anjir,capek gue nunggui lo daritadi."Katanya sambil menoyor kepala Rasya.

"Hahaha sorry gue di perpus tadi,fa?"Rasya tersenyum penuh arti dibaliknya.

"Yaudah,gak modal lu,kakak lo gak jemput?"

"Biasa kerjaan"Kata rasya sembari tersenyum dan bersyukur bahwa Fafa sangat peka apa maunya.

Sesampai dirumah,seperti biasa rumahnya sepi tanpa ada penghuni satu pun,Ia hanya berjalan dengan senyuman smirk miliknya.Lalu merebahkan tubuhnya asal. Matanya langsung tertutup dengan cepat,dan tanpa sadar sudah berapa jam ia tertidur.

"Yepo bangun" Rasya merasakan belaian lembut dirambutnya,berusaha membuka kedua matanya,Ia melihat Raka didepannya tersenyum,dan ia pun membalas senyumnya.Yepo,ya itu panggilannya dirumah ini,hanya Ayah,Bunda Dan Kedua kakaknya yang tau. Karna sewaktu kecil Rasya pernah ingin memiliki Kucing dan akan diberi nama Yepo.

"Kakak kapan pulangnya?"

"Udah dari tadi,kamu aja yang ngebo tidurnya."Sambil menyisipkan rambut Rasya yang berantakan di dahinya.

"Ayo makan dulu,nanti sambung lagi tidurnya,Udah jam 8 ini.Nanti kamu sakit."

"Kak temeni aku beli handphone baru ya?"Raka baru tersadar bahwa adiknya kehilangan ponselnya di Canada,Lalu tersenyum.

"Siapa yang bayar nih?"Goda Raka.

"Awalnya sih pengen dibeliin sama kakak,tapi uang tabungan ku cukup kok,kakak cukup beliin aku kucing saja nanti dihari ulang tahunku."Katanya dengan mata bersinar.Tak kuasa Raka melihat kedua bola mata adiknya itu,dan mengiyakan permintaannya.Setelah berangkat menuju ke mall dan mendapatkan apa yang diinginkan Rasya,Mereka berdua menyempatkan makan juga.

LOVE YOURSELFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang