9

52 19 8
                                    

Bel istirahat berbunyi pertanda siswa-siswi akan berhamburan ke kantin untuk mencari santapan perutnya.

Sedangkan dilain tempat Dania ketiduran dibahu Daniel.

"Cantikk" Gumamnya sambil menyingkirkan rambut yang nutupin wajah dania.

Daniel melakukannya dengan hati-hati agar sang empu tidak bangun dari tidurnya. Tapi merasa terusik, dania membuka matanya.

"Gue ketiduran yaa" Sambil mengucek matanya menstabilkan agar penglihatannya jelas

"Iya" Daniel menjawab singkat

"Terus tadi gue tidur dimana?" Tanya Dania

"Hmm"

"Ihhh Daniel lo mah diajak ngomong juga, malah jawab hm hmm aja!"

"Dibahu gue!"

Seketika badan Dania menegang, jantungnya berdegup kencang dari biasanya.

"Maap yaa gue udah lancang tidur dibahu lo" Dania menundukkan kepalanya

"Gppa lagian gue nyaman kok" Jawab Daniel santai

"Hah??"

"Gakk, lupain!"

"Lo mah gitu, gaasik!" Kesal Dania

Daniel meninggalkan dania, tapi belum sempat Daniel menjauh dania sudah terlebih dahulu menarik tangannya.

"Mau kemana? Kok gue ditinggalin sihh!"

"Gue laper Mau ke kantin!"

"Jadi ini udah bel istirahat dan gue ketiduran lama dong tadi" Pekik Dania
dania meyakinkan dengan melihat jam tangan yang dikenakannya

Dan benar saja ini sudah waktunya istirahat.

"Ihh Daniel tungguin gue" Teriaknya
Namun Daniel tidak memperdulikan teriakan Dania.

Sesampai dikantin Dania ketemu Rani,Indah dan Ajeng.

"Heh lo kemana aja Dania Leoraaaa" Teriak indah yang pas banget teriaknya dikuping dania.

"Anjirrr toa, berisik banget lo,kuping gue sakit bego!"Omel Dania

"Hehe" Indah hanya cengengesan dan sungguh tidak merasa berdosa

"Iyaa btw lo kemana dari jam pelajaran pertama gak masuk!"

"Jangan-jangan lo" Rani menggantungkan kalimatnya

"Dihh pikiran lo tu yaa kemana-mana!" Kesal dania

"Ya elo kemana ogeb gak ngasih kabar sama sekali ke kita" Timpal indah

"Maaf hehe" Dania hanya cengengesan

"Tadi kan gue telat karena kesiangan, terus pas gue lagi jalan gue ditabrak sama si kudanil, dan kalian tau gak apa yang terjadi?"

"Apa dania apaa?" Jawab mereka serius

"Bentar gue belum selesai ngomong, jangan dipotong dulu!"

"Si kudanil hukum gue, ya diakan ketos gue nurut aja. Tapi pas gue diajak buat nyelesain hukuman, gue malah diajak ke rooftof terus gue disuruh duduk di samping dia dan gak lama gue ketiduran dibahu dia sampe bel istirahat." Cerita dania panjang lebar

"So whattt si ketos yeng cuek itu kan?kok bisa sihh dan lo akrab sama dia" Ucap indah

"Padahal kan dia cuek banget ke orang, apalagi orang itu yang berhubungan dengan yang namanya Cewek" Cerocos Rani

"Yaa mana gue tahu" Dania mengendikkan bahu nya acuh seraya ia tidak peduli dengan apa yang terjadi.

Padahal dalam hati dania bersorak bahagia, karena emang dia akhir-akhir ini pikirannya selalu ke cowok itu.

Ditempat lain yang tidak jauh meja nya dengan meja yang ditempati dania dan teman-temannya.

Daniel sedang memperhatikan gerak-gerik dania, tidak terasa cowok itu mengukirkan senyumnya.

"Lo lagi liatin apa dan, sampe senyum-senyum kek orang gila tau gak!"ucap arkan

Daniel tidak memperdulikan perkataan Arkan, Daniel terus mengukir senyumnya ke arah Dania.

"Lagian lo tumben banget senyum-senyum sendiri, biasanya kan lo cuek gak peduli sama sekitar, lah ini lo kaya orang kerasukan setan" Cerocos arkan panjang lebar

"Hmm"

"Tuh kan cueknya keluar lagi!"

Merasa ada yang sedang berdebat Dania sesekali melirik kearah meja yang tidak jauh dari meja dania.

'Dia lagi liatin siapa yaa' batinnya
Ahh udahlah bodoamat gue gak peduli!

"Lo mau pesen apa dan?" Ucap Rani

"Kalian pesen apa?"

"Kalo kita bertiga pesen baso sama jus mangga"

"Hmm gue samain aja kaya kalian" Jawab dania

"Oke, gue pesen dulu" Rani melenggang pergi memesan pesenannya.

Karena emang dari tadi ini perut gak bisa di kompromi kalo lagi laperr;(((

Sesekali dania melirik ke arah Daniel.

Cowok itu sedang sibuk dengan ponselnya
Dan arghhh dania badmood melihat itu dia cemburu.

Pasalnya Dania tidak tahu Daniel lagi chatan atau lagi maen game. Dania tidak terlalu tahu untuk hal itu.

Tiba-tiba Rani datang dengan membawa pesanan ditangannya.

"Ini dia Makanannya siap disantap" Ujarnya
Karena Tidak mendapat jawaban dari dania,Rani membuyarkan lamunannya.

"Woyyy lo lagi mikirin apa sihh kok bengong gitu" Teriak Ajeng didekat telinga Dania

"Ihhh berisik banget si suara lo, sakit tau kuping gue daritadi lo bertiga teriakin mulu, salah apa baim yaallah punya temen kek orang gila semua;((( ucap dania se dramatis mungkin

"Lagian lo ngelamun aja, ini makanan udah dateng tinggal lo makan nanti keburu dingin gaenak!" Ucap ajeng yang sedari tadi gemas untuk menahan tidak mengatakan itu kepada dania.

"Gue gak ngelamun dan gak lagi mikirin apa-apa!" Geram dania

"Yee santai anjirr gausah ngegass gitu ngomong nya."

"Tau ah gue jadi gak mood buat makan!"Dania melenggang pergi entah kemana

"Ehh kok lo marah sii, kita cuma becanda dania" Ucap Ajeng

"Lo sii jeng, udah tau dania gampang marah kalo dia lagi gak mood dan lo tambahin lagi ngata-ngatain dia" Ucap indah

"Ya kan gue tadi cuma becanda"

"Kayanya dania lagi banyak pikiran deh, gak biasanya dia gitu" Ucap Rani

"Iyaa Ran bener kata lo"

"Terus kita harus gimana, ngejar dania apa ngebiarin dia sendiri dulu?" Ucap Ajeng

"Gausah dikejar biarin dia nenangin diri dulu" Ucap Rani




Jangan lupa yaa....

Jangan lupa apaa?

Jangan lupa klik bintang nya⭐ dibawah kiri yaap!

Dannnn
Jangan lupa lagi!
Jangan lupa apa si thorrr kalo ngomong suka setengah-setengah;(((



Jangan lupa senyum hariini'☺

DANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang