Acara makan malam sudah berlalu, kini dania tengah berada didalam ruangan yang sangat nyaman, tepatnya dikamar Dania
Tiba-tiba ponsel dania bergetar.
'Drtt drttt drtt'
Tanpa melihat nama nya dania langsung menekan tombol hijau.
"Hallo"
Dania tersentak kaget saat mendengar suara disebrang sana, dania langsung melihat kontak diponselnya.
'Ternyata dia'
"Iya kenapa"
"Besok berangkat sekolah bareng gue"
"Gausah, gue berangkat sama bang daren"
"Pokonya besok berangkat bareng gue!"
"Gak"
"Besok pagi gue jemput kerumah lo"
"Tapi gue berangkat sama abang gue!"
"Pokonya besok lo bareng gue, gak ada penolakan!!"
"Serah" Dania langsung mematikan sambungan telponnya
Dania menatap tajam ponselnya sambil mengacak rambutnya frustasi.
"Arghhh, ngapain coba si es batu pake acara mau jemput gue segala"
Dania berada di suatu tempat yang sangat gelap, hanya ada satu cahaya lilin yang meneranginya.
"Gue dimana"
"Dania" Teriak seseorang yang sangat familiar suaranya
"Daniel lo dimana, gue takut"
"Dania tolong gue" Suara itu serak
"Dan lo dimana, jangan bercanda gak lucu!"
"Gue dibelakang lo"
Dania memutar arah badannya, matanya membelalak kaget karena dibelakang Daniel ada sebuah truk yang sedang kecepatan diatas rata-rata.
"Daniel awas" Teriak dania
Ia berlari menuju Daniel akan mendorongnya supaya tidak tertabrak truk itu.
Namun nihil dania sudah terlambat menyelamatkan Daniel.
Dan'Brukk'
"Daniel bangun" Teriak dania histeris
Wajahnya penuh luka, kepalanya terbentur aspal. Badan nya dipenuhi dengan darah.
"Hiks hikss bangun, jangan tinggalin gue sendirian"
"Ternyata selama ini gue sayang sama lo" Menatap Daniel dengan penuh harap
"Gue gak bisa kalo lo pergi ninggalin gue, hikssss" Ucap Dania sesenggukan
Daniel masih setia menutup matanya dengan tenang.
Dania menoleh ke kanan dan ke kiri untuk mencari bantuan warga sekitar.
"Tolong tolong"
Diwarung kopi banyak warga yang sedang ngobrol.
"Ehh ada yang minta tolong, kalian dengar suara teriakan gak" Ucap salah satu warga
"Iyaa benar, saya juga dengar suara minta tolong"
"Itu ditengah jalan ada orang" Tunjuk salah satu warga
"Kita kesana"
"tolong saya pak, teman saya kecelakaan"
KAMU SEDANG MEMBACA
DANIA
Teen FictionBerteman dengan Kenyataan atau Mengabaikan semua Kenyataan itu???~ Dania seorang gadis yang tidak ingin merepotkan kedua orangtuanya, hidupnya bisa dikatakan sangat cukup. Namun dia sangat sederhana, penampilannya tidak pernah mencolok untuk meliha...