LMC - penghianat

2.2K 89 11
                                    

Saat sampai di indo

"Akhirnya sampai" ucap azka yang baru keluar dari jet pribadi zaza yang berhenti di markas Dark Blood.

"Jadi sekarang ngapain yaa" ucap azka yang sedang berpikir.

"Bantuin di sini ouyy!" ucap leo lebih tepatnya teriak.

"Oh iya maap lupaa" ucap azka dan pergi untuk membantu.

"Serah lo" ucap leo singkat dan azka langsung membantu mereka mengambil barang.

Di markas

"Za.." panggil azka.

"Hm?" jawab zaza sambil menaikkan satu alisnya.

"Katanya seminggu, kok jadi cumen 3 hari?" tanya
azka Kepada zaza, sedangkan zaza melirik rini. Rini yang mengerti pun menjelaskan.

"Emm.., gajadi karena hari itu misinya cukup mudah" ucap rini dan hanya di balas anggukan.

"Ohh" ucap azka mengerti.

*Flashback

     Setelah terjadi penembakkan di gedung tersebut, mereka pun segera melepaskan para sandera dan mereka pun mengembalikan para sandera kepada keluarganya. Mereka pun langsung ke rumah sakit tempat roy dan zaza. Saat sampai, mereka bertemu dengan orng yang mereka kenal, lebih tepatnya nana, caca dan rini.

"Rinn.." panggil seseorang dari kejauhan yang di panggil pun melihat ke arah pemanggil.

"Halo rinn lama enggak ketemu" ucap seseorang dengan sok akrab.

"Mau apa lagi lo!?" bentak caca pada seseorang tersebut.

"Seloo ca" ucap seseorang tersebut.

"Ga puas lo hancurin kehidupan dia!?!" bentak caca lagi sedangkan ken, leo dan azka hanya menatap dengan bingung.

"Udah lah gausah naggepin orang kek dia" ucap nana yang berusaha sabar.

"Hm" jawab caca singkat dan mereka pun memutuskan untuk segera ke ruangan roy. Saat akan pergi tangan rini di tahan oleh seseorang tersebut.

"Ada apa lagi ron" ucap rini datar. Ya, itu adalah Aron Hiyder Clyier, anak dari mafia terkuat ke 3 yaitu White Digger Clyier yang merupakan salah satu musuh zaza.

"Di mana zaza?" ucap aron.

"Bukan urusan lo!" ucap rini sedikit membentak.

"Kan gue cuman nanyak!" ucap aron yang juga sedikit membentak.

"Urusin sana pacar baru lo" ucap nana lalu pergi dari sana dan diikuti oleh yang lain.

'Liat aja gue pastiin dia bakalan balik ke gue' barin aron sambil menampilkan senyum smrik nya.

"Itu tadi siapa?" tanya ken penasaran.

"Hooh, kenapa tanyain tentang zaza juga" ucap leo yang juga turut penasaran.

"Mantan nya zaza" ucap caca keceplosan.

"Upss..." ucap caca dengan suara sekecil mungkin. Sedangkan nana dan rini sudah menatap horror caca.

"Haa?!, sejak kapan zaza pacaran" ucap ken yang sedikit tersulut emosi.

"Santaii bro" ucap azka sambil memegang pundak ken. Yang di tanya malah diem diem bae.

"Jawabb!" ucap leo setengah teriak.

"Dia itu mantan nya zaza, jadi dulu zaza pacaran sama dia, tapi dia selalu bohongin zaza dengan alasan sibuk. Terus pas hari ulang tahun zaza, zaza pergi ke mall untuk hang out bareng kita dan ketemu sama aron yang lagi peluk cewe lain" jelas nana panjang×lebar×tinggi:v.

"Makanya zaza jadi lebih dingin dari dulu" jelas rini yang mendengar hanya mengangguk mengerti..

"Ohh, jadi dia yang bikin zaza berubah" ucap azka dan hanya di angguki oleh nana, caca dan rini. Lalu caca bercerita kepada zaza dan zaza memutuskan untuk langsung pulang karena zaza tidak ingin bertemu dengan aron lagi.

*End

"Jadi besok kita sekolah lagi?" tanya azka.

"Kalo lo gak sekolah, emang lu mau jadi tukang kuli" ucap nana.

"Yah enggak lah" ucao azka.

"Besok zaza enggak sekolah" ucap rini.

"Kenapa?" tanya ken.

"Besok zaza ada meeting di perusahaannya" jelas rini yang lain hanya mangut mangut.

"Yaudah kita semua pulang aja dulu" ucap caca.

"Gue boleh numpang nginep kagak?" tanya nana.

"Rumah gue aja, rumah gue lagi kosong, bonyok gue lagi pergi ke luar kota, kan lumayan dapet babu gratis" ucap caca sedikit bercanda.

"Bangke lu, yaudah gue nginep rumah lo" ucap nana sedikit bercanda.

"Yaudah gue duluan" ucap azka dan hanya di angguki mereka.

"Gue gak bawa mobil cuk, gue numpang sekalian sama mobil lo ya, mobil gue masih di bengkel, rusak gara ketabarak tiang listrik" ucap nana menjelaskan.

"Yaudah tapi bayar ongkos yee, bercanda" ucap caca dan langsung mendapat tatapan sinis dari nana.

"Kita duluan ya" ucap leo, lalu leo dan ken pun langsung pulang.

"Gw duluan juga" ucap rini dan langsung ngacir pulang dan langsung rebahan.

"Kita di tinggal" ucap caca lebay.

"Lebay lo ah" ucap nana dan langsung menarik caca ke parkiran dan langsung ngacir pulang.

     Roy sudah pulang sejak sampai di markas, karena roy harus istirahat total. Sedangkan zaza sedang berkutit dengan berkas berkas yang ada di depan matanya.

Besok paginya

Tok tok tok...

"Masuk" ucap zaza sedikit melirik ke arah pintu dan segera fokus lagi kepada berkas yang menumpuk di depannya.

"Zaza, kerjasamanya akan di mulai pada pukul sepuluh" ucap seketaris zaza yang sudah zaza anggap sebagai adiknya.

"Hn, letakkan di sana saja caly" ucap zaza pada seketaris nya yaitu Caly Jonson.

     Malam itu caly sedang berada di sebuah gang yang kecil dalam cuaca hujan dan zaza menemukan caly yang sudah hampir sekarat dan terdapat lebam, sedikit goresan goresan luka di badannya.

"Baik, saya permisi" ucap caly dan langsung keluar dari ruangan zaza.

Keadaan di sekolah

     Sekolah mulai ramai membicarakan tentang zaza karena pagi ini di mading sekolah terdapat sebuah poster zaza yang sedang dalam keaadan selesai membunuh seseorang. Pagi ini sahabat zaza termasuk roy, ken, leo dan azka juga melihat foto itu langsung melepas semua poster yang tertempel. Poster itu bukan hanya ada satu atau dua melainkan lebih dari puluhan. Sahabat zaza langsung melepas semua poster yang ada.

"Siapa yang lakuin ini" ucap rini sambil merobek robek semua poster yang ada.

"Pasti ada penghianat" ucap caca emosi dan langsung memberitahukan hal ini pada zaza.

Di tempat zaza

     Zaza sedang menelepon seorang detektif handal untuk mencari tau siapa penghianat dari Dark Blood. Setelah setengah jam, detektif tersebut sudah menemukan siapa yang menjadi penghianat Dark Blood. Setelah mendapatkan apa yang zaza mau, zaza menelepon salah satu anggota nya dan memerintahkan mereka untuk segera menangkap sang penghianat.

Pukul 10.00

"Anda sudah di tunggu di dalam nyonya luvani" ucap bodyguard zaza.

Di ruangan meeting

"Langsung saja" ucap zaza datar dan mereka pun membahas tentang kerja sama perusahaan mereka.

Selesai meeting

"Markas" ucap zaza datar. Saat sudah selesai meeting. Zaza langsung masuk ke mobil nya yang sudah terdapat bodyguardnya.

Little Mafia and CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang