Di ruangan khusus di cafe
"Besok lo pada ikut kita, jalanin misi?" ucap caca yang di balas anggukan leo, ken, azka, dan roy.
"Siapkan senjata dulu yok" usul rini yang di balas oleh anggukan mereka. Rini berdiri dan di ikuti oleh lainnya, lalu rini membuka ruang bawah tanah di ruangan zaza yang menggunakan keamanan sidik jari, sidik jari tersebut langsung tersambung oleh keamanan di pintu depan. Maksudnya sidik jari yang sudah di akses di pintu depan, dapat langsung membuka pintu itu.
Saat mereka masuk leo, ken, azka, dan roy langsung terkejut karena ruangan bawah tanah tersebut bisa di bilang sangat mewah dan luas tentunya. Di sana terdapat delapan ruangan pribadi yang diamankan oleh kode akses. Terdpat juga kolam berenang, kamar, kamar mandi, dapur, ruang senjata, ruang latihan, dan lain lain.
"WOW" kagum leo dan azka, yang mengagumi ruangan bawah tanah tersebut, sedangkan ken dan roy, mereka memang kagum tapi mereka hanya berekspresi datar.
"Kita siapkan senjata untuk misi besok terlebih dahulu" ucap nana yang diangguki semuanya.
.
"Ruang senjata di sini" ajak caca yang diikuti oleh mereka sampai akhirnya mereka sampai di ruang senjata."Siapakan senjata kalian masing masing" ucap nana tegas.
"Ambil aja senjata yang kalian butuhkan untuk misi besok" ucap caca tegas.
Lalu mereka mengambil barang barang yang mereka butuhkan dalam misi tersebut. Sampai akhirnya mereka sudah selesai membereskan barang dan beberapa kebutuhan lainnya. Tak sadar hari sudah mulai gelap mereka memutuskan untuk menginap di ruang bawah tanah tersebut. Di ruang bawah tersebut terdapat delapan kamar untuk mereka istirahat.
Pagi harinya
Saat pagi mereka sudah siap dengan perlengkapan mereka untuk misi kali ini. Mereka kembali melihat perlengkapan mereka, untuk mengecek ulang apakah ada yang kurang. Setelah mengecek ulang, dan mereka sudah siap demgan perlengkapan mereka.
"Udah beres semua?" tanya rini kepada mereka yang di balas anggukan mereka.
"Yaudah berangkat" ucap caca sambil berjalan mengambil perlengkapan yang dia butuhkan saat menjalankan misi dan diikuti oleh lainnya.
"Yaudah kita ke bandara sekarang" ucap leo.
"Ngapain?" tanya caca.
"Tapi katanya mau ke amerika" heran leo.
"Oh iya, lo pada belum tau ya, kalo ada helikopter di rooftop?" tanya rini yang di balas gelengan leo, ken, azka, dan roy.
"Oh, pantesan hehehe" ucap caca sambil cengar cengir gajelas.
"Yaudah dari pada di sini mending langsungl ke atas aja" tegas ken yang diangguki oleh mereka semua.
Di rofftop cafe
"Cepetan masuk ke helikopter" usul leo yang diangguki mereka.
Setelah beberapa jam mereka sampai di amerika. Sebelum mereka melakukan misi mereka mengecek kembali perlengkapan yang akan di gunakan dalam misi nanti. Setelah mengecek mereka pergi ke mansion zaza yang ada di amerika. Mansion zaza adalah mansion saat zaza tinggal di amerika beberapa bulan lalu dalam melakukan misi besar.
"Kita mau kemana nih nginep?" tanya azka.
"Oh iya, kita mau tinggal di mana ya" tanya caca.
"Gk tau" ucap rini cuek.
"Permisi miss mobilnya sudah siap" ucap seorang yang baru datang.
"Maaf kami tidak memesan mobil" ucap caca dengan bingung karena mereka tidak memesan mobil saat datang ke sini.
"Maaf ini adalah mobil milik miss zaza" ucap supir zaza kepada mereka.
"Kapan lo pesan za" ucap azka.
"Maaf saya lancang, miss zaza adalah bos saya. Saya ke sini untuk menjemput miss zaza dan teman miss zaza semua untuk ke mansion miss zaza" ucap supir zaza lagi.
"Oh, kalau begitu, kuy berangakat" ucap caca dengan semangat.
"kuy" ucap lainnya kecuali zaza dan roy tentunya.
Maaf kalo pendek ceritanya
Nanti kapan kapan aku buat lebih panjang deh
Jangan lupa vote & comment nya
⭐️ & 💬
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Mafia and CEO
Novela JuvenilSeorang gadis yang berubah menjadi sangat kejam karena masa lalunya dan menjadi seorang mafia yang sangat kejam dan tidak pandang bulu. Dia diusir oleh keluarganya karena di tuduh hal yang tidak pernah dia lakukan dan setelah di usir dia diang...