4. Nightmare again

39 2 0
                                    

Happy reading readers♥

****

"Yeayy! Udah selesai kue nya." seru Risa saat kue yang di buat nya dengan Syana sudah selesai. Risa menyeka keringat yang mengalir di dahi nya.

"Udah sono kamu mending mandi bersihin diri. Lihat noh udah kek gembel +62 aja." ucap Syana yang melihat baju Risa saat ini di penuhi dengan tepung-tepung bekas membuat kue tadi.

Risa melihat dirinya sendiri "Gembel +62 gak tuhh..." ucap Risa lalu berjalan ke kamar nya untuk membersihkan diri.

***

Risa sangat cekatan menekan-nekan ponselnya. Sangat lihai ia mengutak-ngatik ponselnya tersebut. Sangat nikmat rasanya... Jaringan wifi yang cepat dan tidak lola, sambil di temani kue yang ia buat tadi. Surga dunia...

Sudah cukup lama rasanya ia memainkan ponsel nya. Perutnya juga sudah kenyang. Ia pun, memutuskan untuk tidur saja.

Sebelum tidur, seperti biasa, Risa akan menjalan kan ritual nya, yaitu mencuci kaki, dan menggosok gigi. Risa pun berjalan ke arah kamar mandi untuk menyelesaikan ritual sebelum tidurnya.

Dirasa sudah, ia merebahkan tubuh mungil nya di kasur empuk miliknya.
Tak lupa ia mematikan lampu kamar nya sebelum tidur.

Beberapa menit sudah berlalu, Risa sudah memasuki alam bawah sadar nya.

***

"Kak Ara..." seru seorang gadis kecil berambut panjang.

"Hmmm?" jawab Ara sambil menengok ke arah adik kecil nya tersebut. Diiringi gerakan tangan nya yang membetulkan kaca mata miliknya.

"PR nya masih banyak emang?" Tanya gadis kecil itu lagi.

"Mmmm... Enggak kok.. Kenapa emangnya?" jawab Ara.

"PR Hana masih banyak Hana gak ngerti," keluh gadis kecil tersebut yang menyebutkan namanya. Hana.

"Kenapa gak bilang dari tadi. Sini Kakak bantuin," ujar Ara, lalu membantu adik nya mengerjakan pekerjaan rumah.

"Yang ini gimana caranya Kak?" tanya Hana saat menemukan soal yang sama sekali tak ia mengerti.

"ini di jumlahin dulu yang ini nya, baru yang ini," jelas Risa saat menjumpai penjumlahan susun milik adik nya. Yah.. Hana baru menginjak usia 6 tahun. Dan baru masuk sekolah kelas satu SD.

"Ouh.. Gitu yah Kak. Makasih," ucap Hana lalu mengerjakan soalnya.

Saat tengah asik mengerjakan PR-nya, terdengar suara ketukan pintu.

'Tok tok tok'

Risa dengan segera membukakan pintu nya tersebut. Dan terdapat seorang wanita berparuh baya di ambang pintu. Wanita itu adalah bik Ida asisten rumah tangga di rumah Ara.

"Ada apa bik?" tanya Ara kepada bik Ida.

"Mmmm... Itu Non, Non Hana di suruh tidur sama tuan," ucap bik Ida.

Hana yang merasa namanya di panggil pun menghampiri bik Ida.
"PR Hana belum selesai bik, tolong bilangin ke Papa," ucap Hana.

"Kata tuan PR Non Hana biar dikerjain sama Non Ara." ucap bik Ida sambil menunduk. Ia merasa tidak enak kepada Ara, karna bagaimana pun Ara juga majikan nya.

Ara menghela napasnya lalu tersenyum. Sudah sering sekali ini ia lakukan.

"Kalo gini terus kapan Hana pinter nya!" ucap Hana kesal. Selalu saja jika ia mengerjakan PR, PR nya di kerjakan oleh kakaknya. Jika ia punya beban, beban nya di berikan kepada Kakak-nya. Kenapa?! Hana selalu bertanya-tanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Story Arasya'Clarisa [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang