Me and My Life

ke-enam

Rizal menggeret tangan ku dan menyuruhku untuk mengikuti nya.

Aku:"Ihh.. Apaan sih.. Lepasin dong, sakit!! Tau nggak?! "(Aku berusaha melepaskan tangan Rizal)
Rizal:"Diem!! Ayo ikut aja, nggak usah banyak ngomel!! " (Rizal melirik ku)
Aku:"Emangnya kita mau kemana sih? Sampai kamu bawa-bawa paksa aku segala"
Rizal:"Kamu akan tau nanti, pokoknya kamu naik aja, cepetan! "(Rizal menyuruh ku untuk segera naik di jok motor belakang)

Akupun mengikuti perintah Rizal. Disepanjang perjalanan kami pun hanya diam-diam an. Tiba-tiba Rizal menghentikan motor nya didepan taman, lebih tepatnya alun-alun.

Aku:" Kok kita berhenti? "
Rizal:"Lha kalo nggak berhenti kita mau jalan terus tanpa tujuan? "
Aku:"ihh.. "

Akupun turun dari sepeda,

Aku:"Kita mau ngapain disini? Aneh banget"
Rizal:"Sekarang kamu ikut aku"(Rizal menggeret tangan ku)
Aku:"Tunggu!! "

Rizal menghentikan langkah nya dan menoleh padaku.

Rizal:"Ada apa? "
Aku:"Aku mau tanya sama kamu, kamu kok tiba-tiba menghentikan omonganku ketika aku sedang berbicara dengan bibi tadi? Emang ada apa sih dengan Angel-Angel itu? "
Rizal:"Sayang.. Yang sebenarnya, aku sudah ceritain semua masalah ku tentang Angel ke bibi, termasuk penyebab aku putus sama dia. Aku nggak ingin kamu ngucapin nama dia didepan bibi. Bibi sangat benci dengan wanita itu, makanya aku tidak mau kamu dimarahin bibi gara-gara nama cewek itu. Lagian bibi juga udah aku anggap seperti ibuku sendiri"
Aku:"hah? Maksud kamu apa? Kok nggak jelas gitu"

Rizal menggeret tangan ku menuju kursi yang ada di tengah taman.

Rizal:"Angela itu mantan pacar aku ketika kelas 10, dia dulu baik sama aku. Tapi setelah beberapa lama kemudian kami pacaran, akhirnya sifat yang sebenarnya terungkap. Dia suka mencaci siswa lain, dan suka membully. Bukan hanya itu saja, penyebab aku putusin dia juga karena ulah dia sendiri, dia punya cowok lain di belakang aku. Aku juga nggak Terima atas ulahnya selama ini, dia udah mau mempermainkan aku dibelakangku, padahal dulu aku sangat menyayangi nya dengan setulus hatiku. aku harap kamu nggak seperti dia yank"(Rizal tersenyum manis)
Aku:"Jadi begitu. Emm.. Kalo aku ya nggak bakal punya sifat kayak dia lah. Intinya kalo aku simpel kok, selagi kamu mau ngehargai aku, aku juga akan ngehargai kamu. "(Aku membalas senyuman Rizal)
Rizal:" Iya sayang, jadi intinya, kamu nggak udah nyebut nama cewek itu didepan orang"
Aku:"iya sayang... Emm.. Ngomong-ngomong orangtua kamu udah tau tentang soal Angel itu? "
Rizal:"Udah tau semuanya, termasuk hubungan kita ini, ibuku sangat senang jika kamu jadi pacar aku yank"

Aku hanya membalas kata-kata Rizal dengan senyuman.
Tiba-tiba seorang wanita seusia ku menghampiri kami, dan ternyata itu adalah Angel.

Angel:"Ehh.. Sayanggg... "(Angel memeluk Rizal dari belakang)
Rizal:" Apa-apaan sih kamu! Lepasin! "(Rizal langsung melepaskan pelukan Angel dan langsung berdiri)
Angel:" Kamu udah lupa yaa sama aku? Kamu tau nggak, aku rindu banget sama kamuu Zal.. Terus cewek ini siapa? "
Rizal:"Cewek ini pacar ku! Aku sama sekali nggak punya rasa sama kamu! "(Rizal meraih tangan ku dan mengajaknya untuk pergi dari tempat ini)
Aku:" Sa--- sayang.. Kita mau kemana lagi? "
Rizal:"Udah ikut aja"
Angel:"Rizalllll.... Tunggu akuu... "

Rizal menggeret tangan ku dan berlari menuju parkiran.

Aku:"sayang... Sayang... Udahh.. Aku capekk"(nafasku ter lengah-lengah, aku seketika menghentikan langkah ku)
Rizal:"sayang.. Kalau kita nggak lari, cewek itu akan kejar kita"
Aku:"Emang kenapa sih kalau ketemu sama cewek itu, kayak ketemu hantu aja"
Rizal:"Aku males aja yank"
Aku:"Terus tujuan kamu ngajak aku kesini mau apa? Mau ketemu sama cewek itu? "
Rizal:"Enggak lah, gila apa! Aku ngajak kamu kesini buat cari udara segar sayang"
Aku:"ohh.. Kenapa kamu nggak bilang dari tadi? "
Rizal:"Udahlah, ayo buruan yank, kalau nggak kuat, nanti aku gendong"

Tiba-tiba, Angel datang menghampiri kami

Angel:"Nah.. Akhirnya ketemu jugaa, aduhh capek bet, gw kejar kalian"(nafas Angel ter lengah-lengah)
Rizal:"Lo ngapain ngikutin kita?! Lo ngapain juga ada disini?! Mau lo sebenarnya apa sih?! "
Angel:"Lo tanya Zal mau gw apa? Gw datang kesini karena rindu kamu Zal"

Rizal menggendong ku dan berjalan meninggalkan Angel.

Aku:"eh.. Eh... Apaan sih, turunin aku!! "
Rizal:"Aku nggak bakal turunin kamu"(langkah Rizal terhenti dan mata Rizal menatap kedua mataku)
Aku:"Oke.. Kalo kamu nggak mau turunin aku, aku akan teriak kalo aku mau kamu culik"
Rizal:"Teriak aja sekencang mungkin "
Aku:"To---"(seketika Rizal membungkam mulut ku dan menurunkan aku dari gendongannya)
Rizal:"Shttt... Jangan teriak-teriak, malu-maluin orang aja"
Aku:"Kalo nggak mau aku teriak makanya jangan suka berulah aneh-aneh!! "

Rizal hanya diam, dan kami melanjutkan jalan kami sampai ke parkiran. Aku langsung menaikki motor Rizal di jok belakang, dan Rizal berada di jok depan. Kami pun akhirnya pergi meninggalkan alun-alun ini.
Ketika di tengah-tengah perjalanan,

Aku:"Yank, kita kau kemana? "
Rizal:"Ambil laundry an lah, kan aku tadi bilangnya ke bibi mau ambil laundry an"
Aku:"Kalo kamu bilangnya mau ambil laundry an, mengapa kamu malah ajak aku ke alun-alun?! "
Rizal:"Kan itu cuma buat alasan aja ke bibi"
Aku:"Berarti kamu bohong dong? Bohong itu dosa lhoo"(aku terkekeh)
Rizal:"Enggak lah, nyatanya kita juga mau ambil Laundry an"
Aku:"hemm.. Pinter juga ya kamu"
Rizal:"iya dong, disekolahin kok"

Tiba-tiba Rizal menghentikan motornya didepan tempat Laundry an, Rizal turun dari motornya

Rizal:"Kamu nggak turun? "
Aku:"Nggak.. Aku tunggu disini aja"
Rizal:"Okee"

Rizal masuk kedalam tempat laundry an itu dan bertemu dengan pegawai laundry nya. Rizal kembali keluar dari tempat itu, ditangannya ia membawa tas berukuran besar yang berisi pakaian laundry nya.

Aku:"Sebanyak itu? "
Rizal:"iyaa, emang kenapa? Kayak gini udah biasa kok"
Aku:"Dasar anak manja!! Emang laundry an segitu berapa hari? "
Rizal:"3 hari sekali. Eh yank kamu bawain laundry an aku ya"
Aku:"iya"

Rizal memberikan laundry an itu padaku. Kami langsung pergi meninggalkan tempat laundry an ini dan langsung pulang.

#Jangan lupa kasih Vote yaa🤗
TERIMAKASIH ❤