Hari sudah mulai petang, matahari mulai tenggelam. Awan bergantii warna jingga. Burung-burung berterbangan pulang ke rumahnya. Induk ayam bergegas mencari anak-anaknya. Semua jendela dan pintu rumah mulai tertutup rapat. Penerangan Jalan maupun rumah mulai dinyalakan.
Aku dan Rizal akhirnya sampai kerumahnya.
"Tok-tok-tok"
Rizal mengetuk pintu. Tapi tidak ada tanda-tanda orang membukakan pintu.
Rizal:"Bi... Bibi... Bibi dimana?"
Aku:"Mungkin bibi lagi didapur atau lagi sholat"Aku dan Rizal akhirnya menunggu bibi di teras rumah. Sampai adzan maghrib, bibi pun tidak membukakan pintu, sepertinya rumah sedang kosong.
Aku:"Emm.. Zal, kayaknya bibi nggak ada dirumah deh"
Rizal:"Terus dimana dong? "
Aku:"emm.. Nggak tau dong"Tangan rizal memegangi kepalanya, dan berjalan mondar-mandir.
Aku:"Eh, Zal, coba kamu telepon bibi dulu"
Rizal kemudian mengeluarkan ponsel nya dari saku celananya. Rizal mencoba menelepon bibi berkali-kali tapi tidak diangkat.
Rizal:"Siall!!bibi kemana sih!! Teleponnya juga nggak diangkat lagi!! "(Ekspresi Rizal cukup kesal)
Aku mendekati Rizal yang berdiri di samping cagak rumah. Aku mengelus punggung Rizal dengan lembut.
Aku:" Sabar sayang.. Mungkin bibi lagi kemana gitu.. Mending kita sholat di masjid yuk"(aku mencoba merayu Rizal)
Rizal memandang ku dengan raut wajahnya kesal. Akhirnya kita memtusukan untuk sholat di masjid yang letaknya tak jauh dari rumah Rizal. Setelah selesai nya sholat Maghrib, kita kembali pulang ke rumah, dan tidak ada tanda-tanda kalo bibi sudah pulang.
Rizal:"Sebenarnya bibi kemana sih?! Udah dari tadi suasana ngeselin, ditambah bibi pergi tanpa kabar! Padahal aku nggak bawa kunci pintu rumah! "
Aku:"Sabar sayang.. Mending kita cari makan dulu yuk, nanti habis cari makan kalo bibi belum pulang kita cari sekalian. "(Aku mencoba membujuk Rizal)Kami akhirnya pergi untuk mencari warung didekat rumah Rizal. Sampainya di warung tujuan kami mulai memesan makanan dan minuman. Warungnya cukup sederhana tapi rame pembelinya.
Aku:" Zal, kamu pesen apa? Nanti aku omongin ke penjual nya sekalian. "
Rizal hanya bengong, tidak menjawab perkataan ku sama sekali. Aku menepuk punggung Rizal. Tatapan Rizal terlihat kaget saat aku menepuk punggungnya.
Rizal:"Ku kira apa, tadi"(Rizal mengelus dadanya)
Aku tertawa kecil ketika melihat tingkah Rizal kaget.
Rizal:"Ngapain tertawa? Emang ada yang lucu? "
Aku:"Lucu banget ekspresi mu Zal ketika kaget"(aku melanjutkan tawaku)
Rizal:"Ada orang kaget malah diketawain, dasar nggak da akhlak "
Aku:"Ciee marah"
Rizal:"Siapa yang marah? Orang sini biasa-biasa aja kok"
Aku:"hemm.. Sekarang kamu mau pesen apa Zal? Biar aku omongin ke penjualnya sekalian"
Rizal:"Mie ayam 1, Es teh 1"
Aku:"oke"Aku bangkit dari tempat dudukku dan mendekat ke penjual nya,
Aku:"Mbak saya pesen mie ayam 1, mie so nya 1, es teh nya 2. Dimakan sini ya mbak"
Mbak penjual bakso:"iya, ditunggu dulu ya"

KAMU SEDANG MEMBACA
Me and My Life
Humor•NAMA TOKOH: 💠TOKOH UTAMA: SAHARA FARAH=HARA •LAISYA LYNA=LAISYA(KAKA SAHARA) •SHEYLNA LYNA=SHELYN(ADIK SAHARA) •Kedua Orang tua masih lengkap 💠(BFF) : 1.Velina Jesica=Lina 2.Aisyah Sarah Zulaikha=Sarah 3.Stevia Cassandra=Cassandra 4.Adinda Dina...