Sepanjang perjalanan Bunga dan Fajar, hanya bisa fokus ke kendaraan masing-masing. Hanyalah cahaya lampu remang dan kendaraan lalu lalang lah yang bisa mereka liat. "Aku masih tidak menyangka apa yang terjadi pada malam hari ini"ucap bunga. Sepanjang jalan bunga selalu memikirkan apa yang menimpa dia pada malam hari ini. "Fajar Anggara" nama yang hanya beberapa jam aku kenal. Wajah yang sangat rupawan yang dia miliki. Membuat bunga selalu memikirkan fajar dan seakan-akan menghantui pikiran-nya bunga. Tepat pada pukul 2:00 dini hari. Bunga sampai dirumah dengan pengkawalan yang sangat ketat yang dilakukan oleh fajar. "Aku mengucapkan terimakasih" mungkin aku tidak bisa membayangkan kalau kamu tidak ada disana. Mungkin aku gak bisa sampai kerumah pada saat ini. Fajar hanya membalas dengan senyuman ditambah lesung pipi yang berada di pipi kanan dan kiri fajar. Membuat bunga sedikit tersipu malu. "Loh kamu kenapa kok tersipu malu begitu" ucap fajar, kamu salting ya haha, salting? "Ogah banget aku salting sama cowok kayak kamu" sambil memasang wajah kesal dan cemberut", hehe iyadeh, Ooh iya, besok kamu sibuk gak? Kalau tidak sibuk, aku mau ajakin jalan, gimana? Ucap fajar. Bunga yang tadinya tersipu malu dan berdebat sebentar dengan fajar , mendadak memperlihatkan muka berseri bahagia dan mengangguk-kan kepala mengatakan " iya boleh"
KAMU SEDANG MEMBACA
Merindukan Surga-mu
Short StorySeorang hamba Allah sangat berharap dia bisa menjemput Cinta nya Allah dan Mendapatkan pertaubatan yang Agung