Chapter-three

2.3K 304 13
                                    

-MY ENEMY'S FRIEND-

Happy reading
.
.
.

Karena pernyataannya yang dengan berani menantang Yoon Sanha sang penguasa sekolah, Lee donghyuck jadi the most wanted. Mendadak ia menjadi sosok paling dicari dan disukai. Banyak seme, uke dan yeoja yang menyatakan bahwa mereka menyukainya.

Jaemin menatap sekelilingnya sembari menarik sebuah bangku dan duduk di samping donghyuck. Mereka sedang berada di halaman sekolah saat ini. Dan nampak beberapa yeoja yang berbisik-bisik sambil menatap donghyuck.

"Sepertinya kau punya fans sekarang. Padahal aku pikir bakal muncul antis, karena kau telah menantang idola sekolah. Tapi ternyata justru kebalikannya," ucap jaemin terkikik.

Donghyuck melempar pandangannya ke segala arah. Dan ia mendapati beberapa Yeoja yang kebetulan bertukar pandangan dengannya tampak tersipu.

"Hei, apa aku bisa mendapat lebih banyak fans dari Yoon Sanha?" tanya donghyuck antusias.

"Kau pikir bisa?" cibir jaemin.

"Cih!" donghyuck berdecih mendengar cibiran jaemin.

Namja manis itu tertawa melihat ekspresi kesal donghyuck. "Lihat itu, kau merajuk seperti Yeoja. Bagaimana kau bisa mengalahkan Yoon Sanha sunbae?"

"Ne, arra! Kau tak perlu mengatakannya berulang kali!" protes donghyuck seraya beranjak pergi.

"Kau mau ke mana?"

"Perpustakaan, kau mau ikut?"

"Ani, membosankan! Lebih baik aku mengintip Lee jeno berlatih dance," jawab jaemin.

"Ck! Dasar!" decak donghyuck kemudian melanjutkan langkahnya meninggalkan sahabat barunya.

.
.
.

Sementara Sanha tak nyaman duduk di kursinya setiap kali mengingat ucapan donghyuck. Namja asing dan namja pertama yang berani menantangnya. Dia pasti tidak tahu siapa Yoon Sanha. Namja tampan yang nyaris sempurna di segala bidang.

"Jungwoo!" panggil sanha padanya yang sedang asyik bercanda dengan Suzy.

"Wae?" jawab Jungwoo tanpa menoleh.

"Siapa namja itu? Cari tau tentangnya. Berani sekali dia menantangku. Menarik..."

Dahi Jungwoo berkerut mendengarnya. "Maksudmu namja yang menyukai yeri?

" Siapa namanya kemarin?"

"Donghyuck. Lee donghyuck," jawab Suzy cepat.

"Ne, selidiki semua tentangnya!" perintah sanha.

"Kenapa repot-repot? Tanyakan saja pada yeri. Mereka teman kecil kan?" usul Suzy.

"Kau benar juga. Kenapa aku tak berpikir ke sana? Tapi, kemana Yeri?" tanya Sanha mencacahkan anggota genknya.

"Yeri dan jaehyun sedang menjalani hukuman dari wali kelasnya," ucap Jungwoo.

"Waeyo?" tanya Sanha heran.

"Karena pesta yang kau adakan semalam, mereka bangun kesiangan dan datang terlambat. Wali kelasnya menghukum mereka membersihkan kelas."

"Aigo..., seperti anak kecil saja! Lalu MARK?" komen Sanha.

"Seperti biasa," jawab Jungwoo dan Suzy bareng. Sementara Sanha hanya mengangkat bahu sembari meraih PsP kesayangannya.

"Lee donghyuck..., lee donghyuck... Apa yang dimiliki namja itu? Kita lihat saja!" gumamnya sambil memulai permainan. Sedangkan dua sahabatnya hanya saling pandang melihat Sanha yang tampak bersemangat lagi.

.
.
.

menyusuri tiap lorong diantara rak-rak buku di perpustakaan sekolah yang sangat besar itu. Mencari buku yang menarik untuknya, lalu berjalan menuju jendela di pojok belakang, yang sepi pengunjung. Ia memang lebih suka menyendiri saat membaca buku. Tapi sayangnya ternyata dia bukan satu-satunya yang berada di tempat itu.

Seorang namja tampan yang berwajah datar tampak duduk manis di tepian jendela yang terbuka. Namja itu menoleh saat menyadari kehadiran seseorang.

Donghyuck sedikit membungkuk, memberi salam padanya, lalu bermaksud pergi karena tak ingin mengganggu.

"Hei!" panggil namja itu.

Donghyuck menoleh. "Ne?"

"Kau, namja yang menantang Sanha itu kan?" tanyanya.

"Kau siapa?" donghyuck balik bertanya.

"Apa kau serius dengan ucapanmu waktu itu?" dan namja itupun melakukan hal serupa.

"Tentu saja!" jawab donghyuck cepat.

"Waeyo?"

Dahi donghyuck berkerut mendengarnya. "Karena..., aku menyukai yeri noona. Dan Noona baru mau menerimaku jika aku mengalahkan yoon sanha," jujur donghyuck.

Baru saja namja itu hendak bertanya lagi pada donghyuck, saat merasakan getar Hp di sakunya. Pesan dari Yoon Sanha yang memintanya datang ke markas mereka.

"Semoga kau beruntung," ucap namja tampan itu sembari menyentuh kepala donghyuck saat melewatinya.

Si manis sedikit tersentak. Lalu menoleh.

"Hei, kau..."

"Mark. Mark lee. Sampai besok, donghyuck ie!" sahut namja itu sambil melambaikan tangannya tanpa menoleh pada donghyuck yang menatapnya heran.

Mark lee?" ulang donghyuck. "Sepertinya aku pernah mendengar namanya," gumamnya sebelum akhirnya duduk di tempat yang tadi mark tempati dan membaca bukunya tanpa memikirkan apapun lagi.

.
.
tbc

✅MY ENEMY'S FRIEND (MARKHYUCK VER.) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang