chapter-seventeen

1.8K 222 11
                                    


-MY ENEMY'S FRIEND-

Happy reading




..

Yeri keluar dari mobil Sanha masih tanpa bicara. Seharusnya dia gembira karena berkesempatan berduaan dengan namja yang ia sukai. Tapi karena peristiwa pagi ini, ia jadi tak bersemangat melakukan apapun. Yang ada di pikirannya hanyalah donghyuck yang saat ini bersikap dingin dan tak mau bicara dengannya. Ini rasa bersalah, ataukah perasaan lain? Seolah ada yang hilang dari hatinya.

Motor mark berhenti di samping mobil sanha saat namja itu keluar.

"Mana yang lain?" tanya sanha.

"Di belakang," jawab mina sambil menunjuk sebuah mobil yang datang paling akhir.

Jungwoo dan jaehyun keluar dari sisi belakang mobil yang berhenti di samping kanan mobil sanha.

"Kalian lama sekali?" ucap sanha kesal.

"Mianhae, kau kan tahu aku baru beberapa hari boleh menyetir sendiri. Jadi..."

"Mwo? Kenapa kau tidak bilang kalau kau masih belajar? Haah..., untung saja kita selamat sampai tujuan...," ucap Jungwoo.

Suzy terkikik. "Ku pikir kau sudah tahu," ucapnya sambil menjulurkan lidahnya.

"He, donghyuck, kau tidak turun?" tanya jaehyun sambil membuka pintu di samping tempat duduk donghyuck.

Sanha dan yeri spontan menoleh ke arahnya. Sementara mark meski juga terkejut, tapi tetap bersikap biasa saja.

Sanha memutar langkahnya mendekat ke mobil Suzy. Memastikan donghyuck benar-benar ada di sana.

"K-kau? Cih! Kau beruntung sekali ya, meski kau gagal mengalahkanku, tapi bisa berkencan dengan kami hari ini. baiklah, karena aku baik, hari ini aku akan menjadi milikmu sepenuhnya. Tawaran bagus kan?" ucap sanha 

Donghyuck mendorong sanha menjauh, lalu turun dari mobil itu. "Bagaimana kalau kau menjadi budakku seharian? Itu lebih baik menurutku," jawabnya yang di sambut tawa yang lain.

"Ya! Kau ini..."

"Noona, hari ini kau jadi teman kencanku, ne!" ucap donghyuck pada Suzy sambil mengulurkan tangannya pada yeoja itu.

"Jeongmal? Dengan senang hati!" seru yeoja itu sambil menyambut tangan donghyuck. Dan tanpa peduli pada yang lain, mereka mendahului masuk ke taman bermain terbesar di Korea itu.

Sanha merengut sebal. Untuk pertama kalinya dia merasa dipermainkan, tanpa bisa membalas sama sekali. Sementara yeri hanya menatap punggung keduanya yang semakin menjauh. Donghyuck benar-benar tak menatapnya. Apa dia benar-benar membencinya?

Dan haruskah aku berikan judul 'Perfect Date' untuk donghyuck dan Suzy? Karena keduanya tampak sangat menikmati kencan mereka, selain Jungwoo dan mina tentunya. Mereka asyik mencoba banyak wahana dan game yang ada.

"Suzy'ah..., kita makan sebentar, ne?" pinta Jungwoo yang menggandeng mina 

Donghyuck yang menoleh bersama Suzy sedikit merasa aneh, karena yeoja itu terus bersama Jungwoo, padahal biasanya ia selalu bermanja-manja pada mark.

"Baiklah, kita makan!" ucap Suzy.

Dan mereka pun memutuskan untuk beristirahat sejenak.

"Noona, aku ke toilet sebentar, ne!" pamit donghyuck lalu meninggalkan yang lain.

"Hei, lee donghyuck tunggu!" panggil sanha seraya berlari mengejar donghyuck.

"Sepertinya Sanha kita benar-benar sedang jatuh cinta," gumam jaehyun sambil menatap sosok sanha yang mengejar donghyuck.

Suzy menginjak kaki jaehyun. Membuat namja itu mengerang protes.

"Aow.., Suzy'ah!"

"Apa kau tidak bisa diam?"

"Aku baik-baik saja, Suzy'ah. Kau tenang saja," ucap yeri seraya menerima buku pesanan yang diberikan oleh pelayan.

"Ada apa?" bisik mina pada Jungwoo.

Namja itu menoleh, lalu membisikkan sesuatu di telinga kekasihnya tentang yeri yang menyukai sanha yang ternyata menyukai donghyuck. Mereka semua terlalu larut dalam pikiran tentang hal itu hingga tak menyadari mark meninggalkan bangkunya.

Mark menghentikan langkahnya, saat donghyuck berjijit mencium sanha. Setidaknya itu yang ia tangkap dalam pandangannya. Namja tampan itu mengepalkan tangannya kesal, namun tetap berusaha bersikap tenang.

Donghyuck memundurkan tubuhnya. "Ingat janjimu baik-baik, Yoon sanha!" ucapnya sambil melangkah meninggalkan Sanha yang masih terpaku di tempatnya berdiri.

Namja itu sempat menghentikan langkahnya di samping mark, lalu melanjutkannya tanpa bicara apapun.

Refleks, si tampan langsung berbalik mengejarnya, menghentikan langkahnya yang hampir kembali bergabung dengan teman-temannya dan menariknya meninggalkan restoran.

"Ya! Mark lee, kau mau membawaku ke mana?" tanya donghyuck yang terus ditarik oleh namja tampan itu.

Mark tak menjawab, hanya terus menariknya ke sebuah wahana.

"Bianglala?" tanya donghyuck tak mengerti.

Mark tak menjawab, hanya memberinya kode untuk masuk ke gondola saat petugas membukakan pintu untuk mereka.

Dan di sinilah mereka. Duduk berhadapan di dalam gondola yang perlahan bergerak semakin ke atas. Tak ada kata yang terucap, hanya tatapan mark yang terus menatap ke arah donghyuck yang salah tingkah.

"Waee?!" ucap donghyuck kesal. "Apa maumu, eoh?!"

"Apa yang kau lakukan dengan Sanha?" tanya mark akhirnya.

"Sanha?" ulang donghyuck. "Memang apa?" tanyanya balik.

"Kalian berciuman?"

"MWOOOO?!" teriak donghyuck.

"Ya! Kenapa kau berteriak?"

"Seharusnya aku yang bertanya! Kenapa kau menanyakan hal seperti itu, eoh? Berciuman dengan Sanha? Apa aku sudah gila hingga melakukannya?" omel donghyuck.

"Tapi tadi..."

"Tadi?" ulang donghyuck, mencoba mengingat apa yang terjadi antara dirinya dan sanha.

.
.
.




Tbc..

Hmm.. Sebentar lagi akan tamat gaes.. 🤣🤣

✅MY ENEMY'S FRIEND (MARKHYUCK VER.) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang