6. Yang tak diharapkan

322 224 41
                                    

Satu minggu lebih sudah di lewati steffy, sejak kedatangan murid baru itu yang sekarang duduk semeja dengannya.

Jauh dari prediksinya, bahwa pria yang kini sebangku dengannya tidak akan menjadi pengganggu kenyamananya.
Menurutnya pria itu adalah penggannggu dan sangat menyebalkan. Entah sampai kapan dia akan tahan dengan adanya lelaki sialan itu didekatnya.

Seperti dua hari lalu, dimana hidupnya di kacaukan oleh lelaki sialan itu.

Flassback off

Pagi ini steffy dan keempat sahabatnya sedang berdiri di pintu kelas.
Steffy melihat pria yang menurutnya adalah pembawa sial itu duduk di kursinya. Mereka menghampiri pria itu.

"Minggir" ucap syeffy dengan nada ketus, tanpa melihat kearah pria itu.

"Akhirnya princess ngomong juga sama gua. Kirain bisu lo beb" ucapnya dengan wajah sumringah.

"Minggir" ucap steffy lagi, belum melihat kearah pria itu.

"Galak amat sih beb, kaya si Vanya sama Bila. Entar cepet tua loh" jawabnya desertai cengiran kepada kedua orang yang ia sebutkan.
Sedangkan kedua orang yang ia sebutkan tadi sudah melemparkan tatapan yang menusuk.

"Minggir" teriak steffy, semua orang yang ada di kelas seketika bungkam.
Berbeda dengan pria dihadapannya.

"Aduhh lo minggir gih, ini udah mau masuk kelas." ucap Amanda.

"Lah... Kalau guru mau masuk ya masuk aja kali." Ucap Justin santai.

"Selamat pagi anak anak" ucap seorang guru dari arah pintu.

"Pagi pak" ucap semua siswa.

"Kalian berlima ngapain masih berdiri" ucap pak andy, seketika mereka berlima langsung duduk.

"Sialan lo" gumam Steffy, namun masih dapat didengar oleh Justin

.........

Ting....ting....ting...

"Kita sudahi materi kita sampai disini, sampai jumpa di pertemuan berikutnya. Selamat pagi. "ucap pak andy. Seraya melangkahkan kakinya keluar kelas.

"Pagi pak..." Ucap seluruh siswa.

Dikelas hanya tinggal lima wanita bad dan si pria sialan.

"Ayang beb, kantin yuk. Jan tidur mulu" ucap Justin sembari menggoyangkan lengan Steffy, berniat membangunkanya.

"Eh.. Lo ganggu mulu deh perasaan, kalau lo mau kekantin, kekantin aja sono! " ucap steffy dengan nada yang sedikit di tinggikan."Dan satu lagi lo jangan pangil gua bab beb bab beb, jijik gua" lanjutnya.

"Udah ah Steff, ngapain ladenin dia ngomong sih. Mending kita kekantin aja yuk." ajak Amanda.

"Gua ikut yah" ucap Justin.

"Taik lo, ngapain ikut ikut?" tanya Ziva Sambil mengangkat satu alisnya.

"Ya mau makan lah sama ayang beb" jawab Justin santai, sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Steffy.

"Jijik gua, ayo ah" ucap Vanya. Mereka langsung saja meninggalkan kelas menuju kantin, diikuti Justin dari belakang

THE BAD GIRL'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang