22. Tentang Nabila

160 76 65
                                    

Typo masih bertebaran yah gan....

.
.
.
.
(Warning)
Part ini menceritakan sebagian besar tentang Nabila.
Agak mellow mellow gimana gitu, hihi

Happy reading......

Buk.... Buk.. Buk...

Suara ketukan pentu, yang lebih menjurus ke gebrakan, terdengar dari arah pintu kamar milik Steffy. Siapa lagi pelakunya kalau bukan sepupu kampretnya itu, tanpa ditanya pun Steffy tau kalau itu adalah Nathan.

Kegiatan Nathan dibalik pintu tersebut, mengecohkan tidur indah mereka yang tengah berselancar di dunia mimpi.

"Duhhh..  Steff, pantesan aja satu minggu terakhir ini lo selalu datang paling depan. Ternyata begini cara sepupu lapuk lo bangunin tidur indah lo. Dan yah, bahkan di hari minggu pun dia maksa lo bangun sepagi ini," gerutu Nabila frustasi.

Niat hati ingin bangun jam 1 siang, tapi tidak jadi akibat gebrakan Nathan.

"Hm... Dan gua hanya bisa pasrah Bil, 'bunda aja nggak komen'kalimat itu  jadi alasan utama dia, setiap kali gua protes," ucap Steffy. Jadilah sesi curhat antara mereka.

Ketukan pintu tak kunjung berhenti, itu karna mereka belum memberi jawaban.

"Anjay emang sepupu lo Steff," umpat Nabila. Nabila segera bangun dari tidurnya dan membuka pintu.

" Woi setan, kita udah bangun. Lo kalau niat bangunin anak orang, nggak usah sampai gebrak pintu juga dong. Lo kira kita budeg apa?" protes Nabila setelah pintu ia buka lebar.

"Sumpah demi apa Bil, lo ngomong panjang barusan!" ucap Natahan dengan wajah cengonya. Ya, mungkin ia tak percaya Nabila berucap sepanjang itu, mengingat Nabila yang selalu menanggapi kalimat teman temanya seakan ogah-ogahan.

"Diem lo, sana pergi," usir Nabila

"Ye... Sensi amat lo sama gua. Buruan mandi habis itu turun buat sarapan, lebih tepatnya sih ini udah siang," ucap Nathan.

"Siang pala lo botak, ini masih pagi, njay" umpat Nabila.

"Pagi kata nenek moyang lo, ini udah jam 10:30, nggak tau cara liat jam lu yah" ucap Nathan sarkas.

"ck, bacot" umpat Nabila, seraya menutup pintu kamar. Ia malas meladeni celotehan Nathan.

"Anjim ditutup, nggak ada ahlak emang sahabat lo Steff, untung lo gemesin Bil, kalu nggak udah gua sleding" gerutu Nathan sembari meninggalkan kamar Steffy menuju meja makan.

"Udah siap mandi lo?" tanya Nabila setelah dilihatnya Steffy keluar dari kamar mandi.

"Udah, buruan lo mandi juga! Kita tunggu di meja makan yah," jawab Steffy.

"Gua pinjam baju lo lagi yah,hehe" ucap Nabila di selangi cengengesan.

"Sans aja elah, ambil aja di lemari!, gua tinggal kebawah yah," izin Steffy, setelah mendapat anggukan dari Nabila, Steffy segera melenggang meninggalkan kamar.

Sekitar 15menit waktu yang dibutuhkan Nabila untuk menyelesaikan ritual mandinya. Iya keluar dari kamar mandi dengan wajah yang fresh, serta pakaian yang rapi. Pakaian yang digunakan Nabila tentu saja milik Steffy. Sudah hal biasa bagi mereka ber-5 untuk saling meminjamkan pakian.

THE BAD GIRL'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang