The Twins Story[END]√

11

Welcome back to my story💜
Happy Reading 💜

'Tingkah mu membuatku senang'
-vraka-

"Abang! Bang!," itu Natha lagi gedor-gedor pintu abangnya.

"Apaan sih? Ganggu tau," kesal Vraka ngeliat adiknya yang gak ada akhlak ini.

"Bang, gue takut di kamar sendirian," tuturnya yang membuat Vraka tersenyum jahil ke adik kecilnya.

"Benarkah? Aku tidak yakin," ucap Vraka sambil senyum-senyum jahil gitu.

"Bang gausah becanda bang, gue masuk," Natha masuk tanpa permisi gitu aja ke kamar kakaknya.

"Bang sini," panggil Natha yang udah selonjoran di kasur Vraka. Vraka berjalan mendekat ke Natha.

"Apaan?," tanya Vraka langsung. Natha senyum-senyum gak jelas, pingin di tampol nih anak.

"Lo ga mau tau sama gebetan lo itu?," tanya Natha sambil menaik turunkan alisnya. Vraka yang mendengar lantas langsung mendekat ke arah adiknya yang memiliki sejuta tingkah.

"Besok Minggu gue ada event acara sekolah sekitar jam 4 sore dan Bintang masuk ke grup gue. Lo gak ada niat gitu buat nonton? Lumayan lho bang lo bisa dapetin dia," saran Natha. Vraka nampak menimang-nimang ucapan adiknya itu.

"Boleh juga, okelah lo besok sewaktu event berangkat bareng Veno gue gak bisa anter lo," ucap Vraka. Natha mengiyakan ucapan Vraka.

Chup~~

Kecupan mendarat di pipi Natha. Duh Vraka kok jadi anget gini yah. Vraka tersenyum liat adiknya yang sudah menahan malu.

"Kamu selalu di hati abang dan abang selalu ada di hati kamu, apapun yang terjadi semoga kita gak akan terpisah," tutur Vraka lembut sambil memeluk adiknya.

Bagaiman pun nakalnya Natha. Sejuta tingkah. Sejuta alasan. Tapi Vraka tetap menyayanginya. Mereka berbeda sifat tapi satu hati yang  diciptakan oleh Tuhan melalui perantara Tasya dan Alvaro.

"Gue tidur sini, takut di kamar sendirian," pinta Natha yang masih dalam pelukan Vraka.

"Yaudah tidur aja gih," suruh Vraka. Namun, Natha menggeleng, Vraka heran dong kenapa adiknya menggeleng.

"Kenapa hm?," tanya Vraka lembut sambil menyelipkan anak rambut Natha. Jadi posisinya itu mereka berdua saling berhadapan.

"Abang juga tidur sama Natha," ucapnya yang membuat Vraka tersenyum lembut. Vraka bagaikan ayah bagi Natha disaat orang tuanya tidak ada.

"Yaudah abang tidur sama kamu," ucap Vraka yang membuat Natha tersenyum.

"Udah ayo sini tidur," ajak Vraka sambil narik lembut tangan adiknya untuk tidur di sampingnya.

"Kamu itu gak berubah ya, kalau lagi takut masih aja minta di temenin padahal udah besar," tutur Vraka. Natha cengengesan denger ucapan abangnya.

"Natha emang penakut bang, abang juga tau itu," balas Natha sambil bersembunyi di dada bidang milik sang kakak.

"Iya, kamu masih kecil abang tau itu," tutur Vraka sambil meluk adiknya buat tidur sesekali mengusap rambut panjang yang terurai milik sang adik. Vraka itu abang idaman semua adik. Udah ganteng, pinter pengertian pula. Wanita yang mendapatkan nya pun sangat beruntung nantinya.