3

874 80 37
                                    

Hy guys welcome back to my story
Happy Reading❤

Kalian lagi apa waktu dapat
Notifikasi story ini?

***
Sudah tiga hari Natha tidak masuk sekolah. Dia hanya tidur dan tidak diberikan kebebasan. Bahkan untuk memegang ponsel saja diberikan waktu oleh Alvaro.

"Ayah! Natha udah sembuh! Natha cuma mau main sebentar! Ayah gak asik! " Ujar Natha yang sudah kesal dengan Alvaro yang selalu mengekang putrinya.

Niatnya baik. Sangat baik, ia hanya ingin melihat putrinya tumbuh dengan baik dan memang benar dalam pengawasan nya.

"Kamu mau kemana sih? Dirumah juga bisa! " Celetuk Alvaro. Memang deh Alvaro ga berubah dari dulu.

"Ayah sih kek gak pernah muda aja! " Ujar Natha yang sudah kesal tingkat dewa. Natha berharap dewi Fortuna berpihak padanya.

"Yaudah! Jangan pulang terlalu malam kalau kamu tidak mau semua aset yang ayah berikan akan diambil! " Finally satu ancaman sudah turun dan tidak bisa diganggu gugat.

"Oke fine! Natha keluar dulu! " Ujar Natha kemudian berlenggang menuju garasi untuk mengambil motor sport nya.

Ia keluar bukan untuk membuat tugas atau semacamnya yang berkaitan dengan sekolah, melainkan ia akan pergi ke sirkuit untuk balapan dengan lawannya.

***

"Sorry gue telat! " Ujar Natha yang sudah sampai di sirkuit tempat ia bisa balapan dulu. Tapi dia tidak diizinkan oleh ayahnya karena ketahuan dan ini saja harus memakai alibi agar bisa keluar.

"Nope! " Ucap Adhan. Teman satu geng motornya.
Ramadhan Alvian Wijaya. Lelaki yang memiliki wajah tampan. Dan informasi buat kalian kalau Adhan itu suka sama Natha.

"Mana yang nantangin gue tuh? " Tanya Natha dengan nada sombong. Memang kalau masalah balapan Natha adalah ratunya.

"Otw! " Singkat Adhan.

"Oke! " Balas Natha tidak kalah singkat.

Sekitar 10 menit akhirnya mereka semua sudah kumpul di sirkuit lengkap dengan lawannya.

"Hei! Lo yang namanya Natha? " Tanya lelaki bertubuh tinggi. Yang bisa dibilang ideal.

"Iya gue Natha? Kenapa? " Tanya Natha balik pada lelaki tersebut.

"Gue lawan lo! Dan gue punya penawaran buat lo! " Ujar lelaki tersebut dengan senyum smirk nya.

"Sebelum lo nanya penawaran apa, kenalin gue Veno Milliam Grady ! " Ujar Veno.

"Penawaran apa? " Tanya Natha to the point.

"Kalo gue menang lo bakal gue jadiin pacar! Dan sebaliknya kalo lo menang terserah lo mau gimana-gimana sama gue! " Ujar Veno dengan smirk khasnya.

"Oke! Gue terima! " Ucap Natha pada Veno.

"Oke kita mulai! " Ucap Veno. Balapan dimulai.
Yang memimpin saat ini masih Natha. Memasuki putaran ketiga Natha masih memimpin.

"Sialan! " Umpat Natha disaat putaran ke empat ia lalui namun di dahului oleh Veno.

***

"Lo harus ikutin penawaran yang tadi Nat". Ujar Adhan pada Natha yang sudah sampai pada garis finish namun nomor dua. Baru kali ini ia dikalahkan dan itupun orang baru.

"Lo harus ikutin penawaran gue! Dan sekarang lo jadi pacar gue! " Ucap Veno.

Bagai ditusuk ribuan belati. Itu yang dirasakan Adhan sekarang. Orang baru sudah memiliki Natha sedangkan ia tidak bisa. Natha hanya menganggap nya sebagai sahabat dan tidak lebih.Adhan harus mengubur perasaan nya dalam dalam.

The Twins Story[END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang