"kamu wajib sabar
kalau aku lagi
PMS"Keyla
"Pagi za." 06.11Hari minggu yang cerah, biasanya banyak di manfaatkan sepasang kekasih untuk cfd di taman atau sekedar melepas lelah akibat bekerja seminggu penuh. Namun berbeda dengan eza, ia memilih melanjutkan tidurnya karena semalam geng buana melakukan aksi balapan motor liar.
Keyla
"Belum bangun ya?" 07.01Notifikasi di handphonenya begitu banyak, mungkin kalau orang normal pasti terganggu namun eza tidak, ia sama sekali tidak bangun untuk sekedar melihat dari siapa notifikasi itu.
Keyla
"Kalau hari ini lo ga sibuk, bisa lo susul gue di panti? Aditya nyariin lo." 09.26***
"Isshhh...ngeselin banget sih ni orang, di chat dari tadi pagi juga." Keyla mengeram kesal, pasalnya baru pacaran seminggu tapi eza selalu tak ada saat dia butuh.
Tok..tok tokk
Keyla melihat kearah pintu kamanya, berharap bahwa seseorang yang sudah ia tunggu tunggu sejak tadi akhirnya datang. Gadis itu berjalan ke arah pintu lalu membukanya, saat pintu kamar terbuka, bukan laki laki yang sedang ia tunggu melainkan seseorang yang sangat mirip dengan dirinya.
"Boleh pinjem hair dryer ga? Punya gue rusak." Kaisya memperlihatkan kabel hair dryer nya yang sudah putus
"Ambil sendiri." Keyla kembali masuk ke kamarnya membiarkan saudari kembarnya mengekor dengan rasa takut
"Lo mau kemana? Rapi amat?
"Mau kencan sama eza ya?" Tanya kaisya lugas. Gadis itu terdiam mungkin dengan dirinya diam pertanyaan kaisya tak lagi membutuhkan jawaban"Oke dapat, gue ke kamar dulu ya, have fun girl." Kaisya tau diamnya keyla mengartikan ketidaktahuan.
***
Jam menunjukkan pukul 17.23 dan eza baru saja terbangun dari tidurnya, pertama kali yang dia lihat adalah ada segelas susu dan semangkuk sup iga yang di letakkan di atas nakas. Pria itu menyelesaikan kegiatan mandinya, lalu mencari ponsel yang subuh tadi dia buang ke sembarang tempat.
Keyla message. Ia baru menyadari bahwa gadisnya telah berulang kali menghubungi nya, ada rasa bersalah yang menyelimuti hati eza, dia segela menekan layar ponsel dan menempel kannya ke telinga.
"Hallo key, lo udah di rumah? Gue ke rumah lo sekarang." Eza berniat menutup telfon tapi niatnya ia urungkan karena yang terdengar bukan suara gadisnya.
"Hallo za, ini gue kaisya, hp keyla ketinggalan di kamar dan sampai jam segini dia belum pulang."
"Gue cari dia sekarang." Eza menutup telfon, mengambil jaket yang semalam ia buang diatas sofa, lalu berlari menuruni tangga hingga tak melihat semua keluarganya sedang kumpul di ruang tengah.
"Mau kemana kamu? Balapan liar lagi?" Suara pria paru baya itu berhasil membuat eza berhenti dan menyempatkan untuk menjawab
"Eza keluar bukan berarti mau balapan." Remaja itu segera berlari menuju garasi, menyalahkan motor sportnya yang semalam baru saja memenangkan event besar.
Jalanan di jakarta lagi lagi tak sedang bersahabat, dari rumah eza menuju panti saja memakan waktu kurang lebih empat puluh lima menit padahal biasanya hanya 30 menit.
Eza memasuki panti asuhan yang terlihat tidak begitu besar, melihat pintu panti sedang terbuka memperlihatkan beberapa anak kecil yang sedang bermain mobil mobilan.
" Kak Eja." Teriakan anak kecil itu berhasil membuat eza berhenti berusaha mencari sosok itu namun tidak menemukannya.
"Dorrr." Eza terkejut saat tiba tiba saja ada anak kecil muncul dari belakang pohon mangga dengan ekspresi yang tidak terduga.
"Aditya." Satu nama yang keluar dari mulut pria itu, sedetik kemudian seorang anak kecil berlari dan menghambur perlukan, eza berusaha menyamakan posisinya.
"Aditya ini mak..." Eza menoleh saat suara seseorang yang sangat familiar di telinganya, suara lembut milik keyla. Gadis itu berdiri di depan pintu panti dengan tangan kanan membawa sebuah piring berisi makanan dan di tangan kirinya membawa segelas susu cokelat.
"Ga mau kak, aditya ga mau makan, aditya kenyang." Anak kecil itu berlari kesana kemari sambil menutup mulutnya, membuat keyla kualahan. Eza tertawa melihat aksi kejar-kejaran gadisnya dengan seorang bocah yang tidak mau makan
"Kenapa cuma ketawa sih, bantuin dong." Keyla menggerutu kesal, bukannya membantu pacarnya itu malah asik menertawakan.
"Aditya kalau mau makan kakak kasih sesuatu." Anak itu berhenti berlari dan segera menghampiri eza.
"Kasih apa kak?" Matanya menatap tajam mata eza, seakan akan berusaha mencari sebuah kebenaran
"Rahasia dong, kalau mau tau makan dulu." Pria itu membawa aditya kedalam dekapannya lalu menggendong anak kecil itu di atas lehernya.
"Asik... aditya jadi tinggi." Sorak kebahagiaan aditya membuat keyla geleng geleng kepala, entah kenapa anak kecil itu selalu berhasil membuat keyla tersenyum.
"Buruan suapin." Mendengar perkataan eza, Keyla mendekat berniat untuk menyuapkan satu sendok yang sudah terisi makanan ke mulut aditya namun diluar nalar, Eza lebih dulu merebut sendok itu alhasil pria itu yang memakan.
"Kok jadi kamu yang makan?" Keyla menatap pacarnya kesal
"Aku juga lapar." Eza menurunkan aditya, membawa anak itu kedalam dekapannya.
"Makan dulu nanti kakak gendong lagi, kasihan kak keyla ga nyampek." Nada suara eza sedikit mengejek, pasalnya tadi dia melihat gadis itu berjinjit saat ingin menyuapi aditya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eza
Teen FictionEza Alvaro Dirganta Sosok pria yang nyaris mendekati kata sempurna. Berparas tampan, kekayaan orang tua yang tak perlu di ragukan dan posisi leader di geng buana membuatnya semakin di junjung tinggi keberadaannya, tak heran jika banyak sekali wanit...