10 ♍️ Modus Lagi ♍️

112 29 17
                                    

Bulan sedang duduk di teras depan rumah sambil melihat-lihat snap WhatsApp. Sebenarnya dia jarang melihat sw orang dan dia lebih suka membuatnya. Jadi percuma saja buat mereka yang meminta save kepada Bulan hanya untuk menambah views sw.

Melihat nama Zidan muncul, langsung saja Bulan melihat sw-nya. Zidan mengirimkan sebuah foto bunga plastik dengan caption "Minat PC." Bulan pun segera membalasnya.

Bulan: "Berapa?"

Zidan: "20 ribu."

Bulan: "Aku mau satu, dong."

Zidan: "Ok, warna apa?"

Bulan: "Ungu."

Zidan: "Ok, besok aku bawa."

"Nah kan, bisa ketemuan," teriak Bulan.

"Ketemuan sama siapa?" tanya Bima yang sudah ada di hadapan Bulan.

Rekleks Bulan pun terkejut dan menoleh ke arah Kakaknya. "Eh, ng ... Kakak udah pulang?"

Bima mengangguk. "Ketemuan sama siapa?"

"Ah itu, hm ... teman MPLS. Kita kan ngggak satu kelas, jadi besok aku mau ketemuan sama dia." Yah ... bisa dibilang Bulan memang tidak berbohong.

"Oh." Bima lalu masuk ke dalam rumah.

Saat makan malam, mereka mencoba masakan Bi Aan yang baru bekerja kemarin. Ada tumis kangkung, perkedel kentang, sambal terasi, dan ikan asin. Enak dan sesuai dengan selera mereka berdua. Terserah orang mau bilang selera makanan mereka kampungan atau gimana, yang pasti mereka berdua lebih suka masakan kampung.

"Kak, gimana kabar Chibi?" tanya Bulan tiba-tiba.

"Dia baik-baik aja, kok."

"Aku kangen banget sama Chibi."

"Kamu mau Kakak bawa Chibi ke sini juga?"

"Ya nggak, sih. Kasihan kalau di bawa ke sini, dia kan nggak suka pergi jauh."

"Terus, kamu yang mau ke sana?"

"Enggak juga, cuman kangen aja. Kalau Kakak ke sana, jangan lupa titip salam buat Chibi."

Bima memutarkan bola matanya malas. "Iya."

***

Zidan: "Lan, kamu di mana?"

Bulan: "Di kelas."

Zidan: "Lagi jamkos?"

Bulan: "Iya."

Zidan: "Kelas kamu di sebelah kelas Farmasi, bukan?"

Bulan: "Iya."

Zidan: "Aku ke sana."
Zidan: "Eh, nggak jadi. Ada guru, nanti aja, ya."

Bulan hanya tidak membalas pesan dari Zidan dan melanjutkan mengobrol bersama Risna dan Sri. Bisa dikatakan kalau Bulan, Risna, dan Sri adalah murid pintar di kelas. Sebenarnya mereka tidak terlalu pintar, hanya saja mereka bertiga rajin mengerjakan tugas. Berbeda dengan murid lainnya yang bermalas-malasan dan lebih suka bermain gadget.

VIRGO [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang