35.Rencana Baru dimulai

83 8 0
                                    

"Rey.."suara yang sangat lembut membuat lamunan sang empu yang di panggil namanya pun menoleh.

"Ngapain lo disini?"ketus rey

"Kenapa sih lo benci banget sama gue,kita kan temen dari kecil lo jahat banget sih sama gue"ujar karin yang sekarang sudah duduk di rooftop sekolah tepatnya di samping rey.

"Siapa yang nyuruh lo duduk?"tanya rey yang masih saja ketus

"Kenapa sih rey,gue cuman mau ngajak ngobrol ko ga lebih,jadi temen lo masa ga boleh,bahkan kita udah kenal lama"kata karin yang masih saja bernada lembut walaupun sudah dibalas sikap dingin rey.

"Dari kapan temen ngadu domba temennya sendiri,bukannya yang kaya gitu ga pantes di sebut temen?"baru kali ini rey berbicara panjang lebar kepada karin,yang membuat karin terlihat sedikit murung dan teringat kejadian dimana rey memutuskan berteman dengannya.

*FLASH BACK KEJADIAN*

"Reeeeyyyy,hiks,rey tolongin arin hiks,sakit"teriak seorang gadis berusia 10 tahun yang sedang menangis sambil duduk di taman dengan tangan yang sibuk mengipas lutut yang berdarah karena jatuh dari sepeda

Rey yang mendengar teriakan tersebut langsung berlari menuju arah suara tangisan yang belum mereda

Tatapan rey langsung menuju gadis yang tadi,ia pun langsung berlari menuju gadis itu

"Kamu kenapa Arin?"tanya rey dengan ekspresi muka yang cukup tegang.

"O-orang itu do-dorongin aku rey,hiks"ujar seorang gadis yang di panggil arin tadi sambil menunjuk ke arah anak laki-laki yang sedang berlari semakin menjauh hingga punggung anak laki-laki tersebut menghilang dari pandangan rey dan arin.

"Orang nya udah ga ada,sekarang kamu ga usah nangis cepat bangun"ucap rey yang mengulurkan tangan ke depan wajah Arin.

"Tapi kita mau kemana?"tanya Arin

"Kerumah ku,kita suruh mamah yang bersihin luka kamu arin"kata rey malas,setelah arin terbangun dari duduknya rey pun dengan spontan melepaskan tangannya yang membuat arin meringis

"Rey?!,aku kan lagi sakit,masa kamu lepasin sih?"rengek arin

"Gausah lebay arin,belajar lah jadi anak yang kuat"balas rey dengan ketus

"Emang kamu kuat?!"tanya arin yang sudah merasa kesal

"Kamu kan anak mami!,yang bisanya nyakitin perasaan arin karena kamu dingin terus sama arin,emang salah arin sama rey apa?sampe sikap rey sama arin dingin banget?kenapa beda banget sama sikap rey buat niva anak om haris yang minggu kemarin berkunjung,sikap rey itu hangat banget?kenapa rey?kenapa?"rey mendengar pernyataan arin yang sangat panjang dan lebar hanya bisa menatap nya datar tanpa ekspresi apapun,respon rey membuat arin semakin mengerutkan bibirnya.

"Maksud kamu apa rin?kamu ngatain aku anak mami?terus bagaimana dengan mangga paman tetangga yang kamu curi sama ion,siapa yang dihukum?aku rin aku yang di hukum karena ulah kalian,,,aku di kurung seharian di kamar dengan luka punggung yang menyakitkan,dan asal kamu tau aku ga nangis aku ga pernah nangis!apa itu yang dinamakan anak mami?"pernyataan rey malah bisa membuat Arin terkejut bukan main,pas kejadian ia mencuri mangga,ion hanya bilang bahwa rey hanya dihukum dengan cubitan kecil di punggung.

"Ma-maafin aku rey,a-aku g-ga ta-tau soal i-itu"gugup itulah yang di rasakan Arin karena ia sudah membuat rey marah

"Sudahlah"rey pun langsung meninggalkan Arin,sedangkan Arin iya terus berteriak memanggil rey agar kembali,Arin pun terjatuh lagi saat ia berusaha mengejar rey.

LOYAL [REVISI,COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang