"Sya gimana?"setelah setengah jam mereka menunggu marsya dan naira kembali kekelas akhirnya muncul marsya di balik pintu,yang langsung di lempari pertanyaan oleh Tiara.
"Ya gitu di tanya-tanya"ujar marsya malas seraya duduk di tempatnya sambil merapikan rambutnya yang berantakan
"Terus mana Naira?"tanya doni
"Lo masih aja nyariin si cabe itu?"cibir marsya,yang langsung di tenangkan oleh tito.
"Gue cuman nanya sya,ga nyari"sahut doni
"Nih minum dulu,biar tenang"kata niva yang memberi satu botol Air mineral,yang langsung di terima marsya.
"Makasih"kata marsya sambil tersenyum kearah niva
*****
"Sya lo beneran gpp?kita ke dokter yu "ajak Tito yang dari tadi memperhatikan marsya yang tidak bersengat belajar
"Gausah,cuman pusing doang ko"
"Gimana ga pusing,narik rambut kayak tarik tambang tujuh belas agustusan aja"sahut algi sambil memasukan bukunya ke dalam tas
"Queen?Rambut gue ga rontok kan?"tanya marsya sambil mengelus-ngelus puncak rambutnya
"Engga bakalan lah marsya,cuman pusing sementara,minum obat aja"jawab niva sambil membawa tasnya kedalam pelukanya
"Yu pulang"ajak rey yang diangguki semuanya.
Mereka berjalan melewati lorong koridor kelas X nampak gelap karena sudah sore,mungkin hanya beberapa orang saja yang sedang piket atau ada urusan lain.
"Lo don ga punya hati banget sih?,bukan bantuin tadi malah cekakak-cekikik aja liatin,lo kira marsya sama naira lagi gulat?"ketus Tito
"Ya lo bisa bayangin aja kalau di posisi gue,gimana ga ngakak coba liat aksi jambak-jambakan,satu muka ga dikondisikan--"
"Iya lah pe'a,mana mungkin lagi ngejambak ketawa ketawa gila dong"potong bimo
"Iya mangkannya gue lebih baik nonton,yang kedua cewek itu lucu kalau lagi berantem gemesh,yang ketiga ngakaknya sih yang misahinnya kewalahan banget sampe si dimas bibirnya kesiku sama naira,haha,apalagi rey,dia salah sasaran siapa yang berantem siapa yang lindungin,sumpah ngakak"cerocos doni dengan tawa yang menggema ke seluruh koridor.
"Nomor satu saat itu dipikiran gue,Niva ga boleh kenapa-napa"kata rey yang mendapat tatapan dari semuanya
"Caelah,jagain niva takut ngapung"sahut doni sambil terkekeh
"Apaansih don"kata niva dengan sekuat tenaga nya menahan senyum.
"Yaa merah tuh pipi nya,,bilanga aja baper gausah gengsi"cibir bimo yang membuat niva semakin kewalahan menahan perasaanya
"Udah gausah godain cewek gue,kasian dia"ucap rey yang langsung merangkul pundak niva sontak membuat niva diam.
"Rey kasian lah niva nya malah makin ga bisa di kontrol perasaanya"kata Taira yang ikut-ikutan menggoda niva
Rey melepaskan rangkulannya dan langsung membalikan tubuh niva hingga berhadapan dengannya.
"Emang iya?kamu baper?"goda rey sambil menatap niva yang sedang menahan senyum,pipinya tidak bisa di tahan sekarang sudah memerah hanya karena rey berkata seperti itu

KAMU SEDANG MEMBACA
LOYAL [REVISI,COMPLETED]
Teen Fiction[REVISI MASIH BERJALAN] [COMPLETED] Cewek Cantik yang bernama Kaniva QueenRakania,Cewek yang mempunyai gelar putri sekolah karena cantik dan pintar,para siswa banyak menggemari kaniva tapi cuman satu siswa yang tidak tertarik yang bernama Reyan Garl...