Segerombol orang yang memakai baju berwarna hitam pun perlahan berkurang dan pergi,tapi rey masih setia memandang batu nisan yang bertuliskan nama mamahnya disana,matanya sudah berkaca-kaca kala mengingat sang mamah yang mati didepanya,tapi semua itu rey tahan dan sembunyikan dibalik kacamata hitamnya.
Rion dan sang papah sudah pulang terlebih dahulu disini hanya ada rey dan teman-temannya yang setia menunggu rey yang sedang berduka.
"Rey...gue turut berduka cita,tapi duka itu gabaik kalau berlama-lama kita pulang yu"ajak niva dengan nada yang sangat lembut.
Rey masih tidak bergeming di tempatnya ia masih fokus menatap kuburan mamahnya.
"Rey gue tau lo terpukul tapi ga seharusnya lo duduk terus kita coba mulai lembaran baru."ujar doni yang memandang sendu teman kecilnya ini.
"Kalian ga bakal tau betapa kecewanya gue"ujar rey dingin.
"Kalau lo ga cerita kita ga bakal tau"enteng bimo dengan mulut yang langsung ditutup oleh tito.
"Bener kata bimo,jadi menurut kalian gue harus ngapain sama orang yang udah buat mamah gue ninggalin gue?"tanya rey prustasi.
"Kalau jadi orang jangan baik-baik rey laporin aja kepolisi biar dia dapet hukuman yang setimpal sama perbuatannya."ujar kai yang diangguki semuanya.
"Kalau misalkan yang mengbunuh mamah gue itu papah gue sendiri gimana?"tanya rey yang membuat semua yang ada di situ membulatkan matanya sempurna.
"Gue tau lo emang dipilihkasihkan,tapi ga seharusnya lo pitnah om indra juga rey,becanda lo ga lucu"ujar doni sambil terkekeh.
"Gue ga lagi becanda,dokter yang oprasi mamah yang jadi saksinya buktinya udah jelas,tapi gue masih mau dengerin papah gue kenapa ngelakuin itu"ujar rey yang disetujui oleh semuanya.
"Iya lebih baik lo denger dulu alasan papah lo rey"ujar tiara.
*****
Sepulang dari pemakan niva mendudukan bokongnya di pinggir kasurnya ia mengusap air mata yang sudah meluncur tanpa persetujuan apapun,pertungan akan dilaksanakan satu minggu lagi bersama laki-laki yang bahkan niva tidak tahu namanya,ia sedih kala melihat penderitaan rey,dia juga sangat sedih bagaimana dia harus menjelaskan semuanya pada rey bahwa dia akan bertungan dengan pria lain.
Bahkan semestapun ikut bersedih dengan kisah cinta rey dan niva.Hujan sudah mengguyur ibu kota saat ini sangat sunyi dan sepi seperti kesedihan yang dialami niva dan rey bersamaan.
Rey membuka pintu kamarnya dengan sisa kekuatanya dia tidak bisa menyembunyikan kesedihanya,tapi dia adalah seorang laki-laki yang harus kuat seperti baja begitulah kata eva.
Rey mengganti pakaiannya dengan kaus putih bergambar tengkorak dan celana bahan yang hanya sampai lutut.dia membaringkan tubuhnya sambil menatap langit kamarnya dan memikirkan bagaimana hidupnya kedepan.
Untuk saat ini rey butuh istirahat dan akan melupakan sejenak rasa sedihnya dengan tertidur,perlahan matanya mulai tertutup dan bergulat dengan mimipinya.
Bagaimana pun dan siapapun orangnya akan menerima hukuman atas perlakuannya.
*****
Sudah hampir 3 jam rey tertidur dengan bunga tidur yang sangat menyeramkan membuat ia terganggu saat aktivitas istirahatnya itu dan memutuskan untuk bangun dan pergi kebawah membuat secangkir teh hangat.
Saat berjalan gontai menuju dapur tak sengaja rey mendengar suara Indara di dalam kamarnya sedang menelpon dengan asik.
Samar samar suara indra yang bisa di dengar rey dari balik pintu yang hanya terbuka sedikit.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOYAL [REVISI,COMPLETED]
Fiksi Remaja[REVISI MASIH BERJALAN] [COMPLETED] Cewek Cantik yang bernama Kaniva QueenRakania,Cewek yang mempunyai gelar putri sekolah karena cantik dan pintar,para siswa banyak menggemari kaniva tapi cuman satu siswa yang tidak tertarik yang bernama Reyan Garl...