Lampu sudah menyala di berbagai sudut ruangan,Hiasan sudah terpajang,bunga-bunga sudah di taburkan,Wangi menyerbak ke seluruh gedung Ramadewa,Sambutan akan segera di kumandangkan,Hari ini,Tunangan ini akan terjadi,bagaimana ini.batin niva.
"Sudah selesai...saya tunggu di bawah yah non niva"ujar perias yang baru saja menghiasi wajah niva.niva hanya mengangguk.
Ditataplah sosok perempuan yang sudah terbalut gaun putih,ini hanya pertunangan apalagi pernikahan?,dia tersenyum hambar,kisah manis nya akan dia tutup,dan kisah baru akan dia mulai.
Niva menatap pintu yang perlahan terbuka,munculah seseorang berjubah hitam dari balik pintu tersebut,dia tertawa ke arah niva,bisa niva lihat di matanya ada manik penderitaan dan kesedihan,dia perlahan mendekat membuat jantung niva berdegup sangat kencang,niva berlari saat seseorang itu ingin menerkamnya.
"Jangan mendekat"sahut niva sambil perlahan mundur.
"Gue pengen lo mati,lo udah ganti posisi gue"ujarnya sambil terus mendekat ke arah niva,dan mengeluarkan pisau lipat di sakunya.
Saat akan mundur lebih jauh niva sudah tersentak karena dia menabrak dinding.
Perlahan ia buka tudung hitamnya dan menatap niva penuh kebencian,betapa terkejutnya niva saat melihat seorang gadis,mungkin umurnya di bawah niva,tapi kelakuannya di atas niva.sungguh menyeramkan.
"Kamu mau ngapain?"tanya niva saat pisau tersebut ditaruh di atas pipi mulusnya.
"Aku kasih perubahan sedikit gimana?"ujar dia dengan tawa yang menggema.
"Jangan berani-berani yah kamu,kalau re-..."niva menutup matanya."kalau rion datang kamu bisa di penjara"lanjut niva.
Gadis itu diam dia menatap niva sengit.
"Kalau gue di penjara,lo juga harus di rumah sakit,kita impas"ujarnya lalu tersenyum.Dia membulak-balik pisaunya lalu ia taruh di atas pipi niva dan mulai menekannya,sepertinya sekali dia tarik ke bawah muka niva akan sobek.dia mengambil ancang-ancang,niva menutup matanya,saat akan menggerakan tangannya seketika pisau tersebut terhempas ke lantai.
"Lo gila?"ujar laki-laki yang baru saja datang dan langsung menarik niva kepelukannya."penjaga seret gadis ini kepenjara,kondisi otaknya sangat minim"lanjutnya lagi.
Gadis itu menggeleng-geleng tak terima
"Engga lepasin gue,gue ga salah wanita itu yang salah"teriaknya yang langsung dibawa pergi oleh dua Security.Pundak niva naik turun,dia masih syok dengan kejadian di depan matanya.diusaplah punggung niva oleh laki-laki yang tadi menyelamatkannya.
"Udah tenanglah,gue ada disini"dengan rasa penasaran niva mengangkat wajahnya untuk melihat siapa laki-laki tersebut.
Betapa terkejutnya niva saat melihat,sosok yang ada di depannya,niva percaya dia pasti kembali.
"Rey,gue rindu"niva memeluk erat rey yang tersenyum ke arahnya,doa dia selama ini terkabul dia ingin melihat niva sehat.
"Apalagi gue niv,maafin yah gue ga ngasih kabar"katanya sambil membalas pelukan dari niva.
"Gue percaya lo bakal kembali rey"kata niva yang sudah menangis di pelukan rey,dengan cepat rey melepaskan pelukannya dan menagkup wajah niva dengan kedua tanganya.
"Plis niva ini hari bahagia lo,jangan nangis,gue ga bisa liat lo nangis niva."lalu rey menghapus air mata niva yang sudah mengguyur.
"Gimana gue mau bahagia rey,saat kebahagiaan gue sendiri ninggalin gue"sahut niva.
"Ini udah waktunya,gue kesini buat jemput lo,dibawah tamu udah pada nunggu"niva kaget dengan perkataan rey,apa dia sudah tidak di cintai dan di sayangi lagi?.

KAMU SEDANG MEMBACA
LOYAL [REVISI,COMPLETED]
Novela Juvenil[REVISI MASIH BERJALAN] [COMPLETED] Cewek Cantik yang bernama Kaniva QueenRakania,Cewek yang mempunyai gelar putri sekolah karena cantik dan pintar,para siswa banyak menggemari kaniva tapi cuman satu siswa yang tidak tertarik yang bernama Reyan Garl...