37.Bermuka dua

88 9 0
                                    

"Niva plis angkat telpon nya"gerutu rey,yang sibuk bulak-balik depan kasur sesekali me-ngecek hp nya.

Tadi rey hanya berbincang-bincang dengan kedua orang tua puput,setelah itu ia memutuskan untuk pulang dan langsung mengabari niva,tapi niva tidak menjawab,apa ini karma untuknya?,apa ini yang dirasakan niva saat niva setia menunggu kabar?,sangat melelahkan.

Tanpa pikir panjang rey langsung mengambil kunci mobil diatas nakas,dan bergegas menuruni anak tangga.

Setelah berada di anak tangga terakhir,pandangan nya tertuju pada laki-laki yang sedang sibuk dengan leptop nya.

"Mau kemana lo?"tanya Rion sambil meminum kopi yang dari tadi setia menemaninya.

"Ada urusan"jawab rey dengan kaki yang bergegas ingin segera pergi,ia tau sikap rion yang selalu ingin tau.

"Urusan apa?"sudah rey duga,rion tidak akan membiarkannya pergi sebelum pernyataan yang jelas.

"Ga semua urusan gue,lo tau"

"Kenapa ga boleh tau?"rey membuang mukanya sebal,bagaimana ia menghadapi kaka yang super kepo ini.

"Ini urusan pribadi"

"Pasti cewe kan?gue kan udah bilang gausahlah pacaran-pacaran ganggu konsen belajar lo"

"Gue buru-buru"rey langsung berjalan meninggalkan rion yang berteriak memanggil namanya agar kembali memberi penjelasan

"Rumah kaya penjara"batin rey,ia pun bergegas memasuki mobilnya yang sudah terparkir di depan rumah.

*****

Tingnong...tingnong
Ceklek...
Munculah wanita paruh baya di balik pintu rumah niva ia tersenyum hangat menyambut rey.

"Ehk aden Rey cari non niva yah?"rey pun mengangguk

"Ohiya,sini masuk dulu den"ujar bi yemi yang baru saja kemarin pulang dari kampung nya.

"Siapa bi?"tanya vito yang baru saja menuruni anak tangga terakhir.

"Oh ada rey,noh nivanya di atas paling lagi di kamar bersemedi,tadi pulang dari ulangtahun puput kusut bener dah mukanya kaya empelan"Vito pun duduk di sofa ruang tengah dengan rey"sana samperin aja gpp"lanjut vito

Rey tersenyum dan langsung mengangguk lalu berjalan menaiki anak tangga ke lantai dua tempat dimana kamar niva berada.

"Irit ngomong bener tuh orang"gumam vito,sedangkan bi yemi kembali ke dapur sambil tersenyum menanggapi perkataan vito.

Tok..tok
Terdengar ketukan pintu dari luar.

"Siapa?"teriak niva di dalam kamar

"Gojek"jawab rey

Niva mendelik bingung
"Perasaan ga mesen gojek"batin niva

"Salah alamat"kata niva yang masih santai rebahan di kamarnya tanpa ingin beranjak dari posisi nya saat ini jadi ia teriak.

"Yaudah makasih mbak"

"Iya sama-sama"niva melanjutkan aktivitas gabutnya yaitu membuka hp sambil bulak-balik beranda gajelas,ya sebenarnya ia ingin menelpon rey tapi ia masih dalam mode marah.

Tok..tok
Lagi-lagi ketukan pintu dari luar

"Siapa?"Teriak niva

"Paket datang"

"Gue ga mesen paket,salah alamat kali"rey diluar mengelus dadanya karena ia harus memakai cara apalagi,niva pasti ga akan membuka pintu kalau tau itu Rey.

LOYAL [REVISI,COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang