0.4

3.9K 440 4
                                    

[Jeongcheol]

Peristiwa di kantin membuat jeonghan dan teman teman nya sedikit badmood untuk mengikuti kelas nya. Alhasil, lagi dan lagi, mereka memilih untuk membolos dan menenangkan diri.

Ting!

Notifikasi grup muncul di ponsel masing masing yang dikirim oleh jeonghan. Menyuruh mereka untuk menyebar dan mulai melancarkan aksi pertama mereka.

Jeonghan yang memilih untuk membolos di roftoof pun dengan cepat pergi menuju tempat tersebut. Sebelum seseorang kembali mengganggu nya.

Menurut jeonghan, tempat terbaik selama dirinya bersekolah yaitu rooftof. Angin yang damai menyentuh kulit membuat jeonghan tenang.

Tapi, tak lama ketenangan nya hancur seketika setelah seungcheol mengikutinya sampai ke tempat tersebut.

Tanpa seizin jeonghan, seungcheol langsung mendudukan dirinya di samping jeonghan. Lalu dia menidurkan diri di paha jeonghan.

Jeonghan yang merasa kesal di perlakukan seperti itu hanya mendengus.

Brak!

"Aduh han... sakit!" ucap seungcheol. Jeonghan baru saja mendorong seungcheol sampai terjatuh.

"Berat! Lo pikir gue apa?" ucap jeonghan yang juga kesal pada lelaki dihadapan nya ini.

"Biasa aja kali, gausah dorong gue kaya gitu" ucap seungcheol tak mau kalah. Jeonghan menatap lelak itu sinis.

"Lo gapunya attitude apa gimana si? Se enak nya banget" ucap jeonghan. Seungcheol mendengar ucapan jeonghan tidak bisa menjawab nya. Jujur saja, seungcheol kesal. Maka dari itu, ia memilih diam agar tidak kelepasan.

Seungcheol pun bersikap biasa lagi. Membuat Hening beberapa detik.

"Han, gue mau nanya dong" ucap seungcheol. Jeonghan rasa ini mulai serius. Jeonghan hanya berdehem menandakan bahwa ia siap di tanya olehnya.

"Kenapa si, lo segitu benci nya sama BB squad?" Tanya seungcheol. Jeonghan melihat ke arah seungchol. Raut wajah seungcheol benar benar sangat serius.

"Kenapa? Toh kalian juga benci sama squad gue" ucap jeonghan ringan.

"Apalagi cewe lo" tambah jeonghan sambil mengalih kan pandangan kedepan. Seungcheol merasa jeonghan tidak serius dalam menjawab pertanyaan nya membuat nya lebih mendekatkan diri pada jeonghan.

"Han, gue serius-" "ya gue juga serius" belum seungcheol menyelesaikan ucapan nya, jeonghan memotong ucapan nya dengan jawaban.

"Gue lagi gamau ribut sama lo" ucap seungcheol. Jeonghan? Dia mendecih.

"Lo pikir? Gue mau?" Tanya jeonghan. Mendengar itu Seungcheol tersenyum. Senyuman yang bahkan jeonghan pun belum pernah melihatnya.

"Kalo gitu, ayok baikan" ajak seungcheol.

Jeonghan menatap seungcheol serius, yang di tatap pun tak kalah serius.

"Apa pengorbanan lo buat baikan sama gue dan temen temen gue?" Tanya jeonghan. Seungcheol hanya menunjukan wajah nya berlagak seperti orang yang sedang berfikir.

"Gue dan teman teman gue akan jauhin Twice squad" ucap seungcheol. Jeonghan menatap seungcheol dengan tatapan tajam.

"Gue gamau di bilang pho ya" ucap jeonghan.

"Oke. Lo tenang aja" balas seungcheol. Mendengar jawaban seungcheol membuat jeonghan bingung.

"Lu kenapa si tiba tiba mau damai sama gue dan temen temen gue?" Tanya jeonghan. Ia tak habis pikir dengan jalan pikiran nya seungcheol.

"Yaa mau aja han, emang lo gacape ribut sama gue?" ucap seungcheol tenang.

Jeonghan masih menatap seungcheol dengan tatapan aneh dan tak percaya. Lalu Jeonghan memilih untuk pergi dari tempat itu. Seungcheol yang sadar pun mengedarkan penglihatan nya.

"Mau kemana?"

"Kemana aja, asal ga ada lo" ucap jeonghan yang akan pergi meninggalkan roftoof.

"Han, kalo lo kesel mulu sama gue, kita ga akan damai han" Ucap seungcheol dengan nada sedikit memelas. Dengan sabar jeonghan kembali duduk di samping lelaki aneh itu.

Seungcheol hanya tersenyum. Entah kenapa ia senang. Berbeda dengan saat dia bersama nayeon. Nayeon lebih berisik, manja, dan seperti cewe pada umum nya, mata duitan. Tidak dengan jeonghan yang terkesan lebih menjual mahal.

Jeonghan sangat jengah dengan seungcheol yang bertingkah semaunya. Ingin ia segera pergi dari roftoof dan pulang.

"Han" panggil seungcheol. Jeonghan yang malas pun tetap saja menuruti keinginan seungcheol.
Jeonghan pun menatap kearah samping nya.

Namun, hatinya tidak bisa berkerja sama dengan nya. Kini, wajah seungcheol sangat dekat dengan wajah nya.

Terjadi eyecontact antara dirinya dan lelaki di samping nya ini. Ada beberapa hal yang jeonghan sadari, mengapa banyak wanita yang ingin dengan lelaki aneh ini. Dia sangat tampan.

Tak lama dirinya sadar dengan apa yang ia lakukan dengan seungcheol. Hal itu membuat dirinya refleks memukul dada seungcheol membuat lelaki itu sangat kesakitan.

"Gila ya lo! Lo cewe bukan si?" Tanya seungcheol yang tengah memegang dadanya.

"Lo yang gila. Gajelas!" Ucap jeonghan lalu pergi dari tempat itu. Seungcheol hanya menatapi kepergian jeonghan sambil mengelus dadanya.

Kembali menatapi jalanan yang ramai saat itu. Semburat pink muncul di wajah lelaki itu. Sedikit tersenyum. Mengingat baru pertama kali seungcheol melihat wajah jeonghan sedekat itu.

Tersadar, seungcheol menggeleng kan kepala nya. Memukul mukul kepala nya berkali kali.

"Gila! Sadar cheol! Sadar!"

Guys bantu ramein cerita terbaru gue dong:((Sedikit bet yang baca:) Iya si kudu sabar:) tapi yaaa boleh lahh kalian bantu juga:v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Guys bantu ramein cerita terbaru gue dong:((
Sedikit bet yang baca:)
Iya si kudu sabar:) tapi yaaa boleh lahh kalian bantu juga:v

Oh iya, enjoy ya sama cerita yg ini,
Dann

Wooahee❤️✨

[✔️]THE BAD SQUADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang