Kerja Kelompok

1K 70 0
                                    

"Ra hari ini jadi kan?" tanya Nuca sambil memegang pundak Tiara

"Eh Nuca, kaget tau.. Iya ayo btw mau dirumah siapa?"

"Dirumah gue aja ya ra, ntar gue anter lo pulang sampe rumah ko. Soalnya yang jual tanah liatnya deket rumah gue, apa gue perlu izin dulu ke orang tua lo?"

"Oh oke Nuc, gausah gapapa ko. Gue udah bilang hari ini bakal pulang telat"

Saat tengah berbincang, tiba-tiba Sam datang merangkul Tiara

"Ngapain sih ngobrol berduaan gini, Lo modus ya Nuc?" Tanya Sam

"Gue cuma ngobrolin mau kerja kelompok dimana entar, posesif banget lo jadi cowo"

"Suka-suka gue dong, jelas gue posesif pacar gue kan cantik. Kerja kelompoknya dirumah kamu aja ya ra, biar aku bisa mantau"

"Gabisa sam, kita udah sepakat ngerjainnya dirumah Nuca" ujar Tiara

"Tuhkannn, Lo modus kan Nuc pake kerja kelompok dirumah lo segala. Biar disangka pacar lo ya? Ngaku lo!"

"Sam kamu ko gitu? dari dulu kamu gapernah gini loh, ini cuma kerja kelompok Sam. Kamu mabar game sama Ziva tanpa aku tau aja aku ga marah loh"

"Yaudah terserah" Ucap Sam sambil melepas rangkulannya

"Eh Ziv sekarang jadi kerja kelompok kan?" Tanya Sam pada Ziva

"Kalo lo bisa,Keisya bisa, ya ayo. Lebih cepat lebih baik kan?" balas Ziva

"Oke, Key lo dianter pacar lo ya. Gue bareng Ziva, kita kerja kelompok dirumah gue" Ucap Sam dengan penuh penekanan

Tiara mendengar kalimat itu langsung membulatkan mata

"Tenang ra, gue gaakan macem-macem ko sama Sam" Ucap Ziva

"Ya terserah aja itu urusan kalian" balas Tiara

--------------------------------------------------------

Di perjalanan menuju rumah Nuca

"Ra, cemberut terus daritadi"

"Bt banget sama Sam, kenapa harus kaya gitu coba?"

"Lo sayang banget ya sama Sam?"

"Iya, kita udah sama-sama 3 taun, gimana bisa gue ga sayang dia. Dulu dia gapernah kaya gini, tapi gatau kenapa dari minggu-minggu kemaren gue ngerasa ada yang beda sama Sam"

"Perasaan lo aja kali ra, kalo lo ada masalah sama Sam atau apapun. Lo bisa cerita ke gue ra, gue bakal jaga rahasia lo. Mungkin lo sekarang belum percaya sama gue, tapi kalo lo butuh sesuatu jangan sungkan ya"

"Eh Nuc, ko tumben banget? Setau gue lo manusia tembok bin es batu"

"Hahaha, gue datar dan gue dingin gitu? Lo cuma belum tau gue aja ra. Gue emang males interaksi sama orang lain"

"Ko gitu? tapi itu terserah lo Nuc, kalo emang lo nyaman dengan hidup seperti itu ya jalanin aja. Btw makasih Nuc, gue jadi tau sisi lain dari lo ternyata lo bisa hangat juga"

"Sama-sama ra" 

*Lo gatau kalo gue cuma mau memberikan kehangatan ke elo, gaberlaku buat yang lain* Ucap Nuca dalam hati
.
.
.
"Eh udah sampe Nuc?"

"Iya ra, ini rumah gue. Yuk masuk"

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam, Eh abang udah pulang. Sama siapa bang?"

"Mah kenalin ini Tiara, temen Nuca. Kita mau kerja kelompok disini"

"Halo tante, kenalin.. Tiara" ucap Tiara sambil mengulurkan tangan

"Halo Tiara. Saya Mira mama nya Nuca, kamu temen Nuca pertama loh yang Nuca ajak kesini. Biasanya dia gapernah mau"

"Mah.. Udah ah Tiaranya mau Nuca ajak keatas biar cepet ngerjainnya"

"Iya iya, yang betah ya Tiara"

"Iya tante, Tiara permisi dulu"

.
.
.

"Ra, hewan langkanya mau bikin apa aja?"

"Emm.. Badak Jawa, Komodo, sama Harimau Sumatera ceritanya".

"Loh ko ceritanya?"

"Soalnya takut ga mirip hahaha"

Mereka berdua fokus mengerjakan karya masing-masing, Tiara membuat Badak sedangkan Nuca membuat Komodo dan Harimau

"Susah juga ya ternyata. Harus fokus banget kayanya gaakan beres hari ini deh"

"Gapapa ra kalo gabisa beres sekarang"

Brrrrkk.. Brrrrlll

"Ra, perut lo bunyi. Sorry gue lupa nawarin lo makan, bentar lagi gue anter lo pulang deh ya sambil gue anter lo pulang"

"Hehe sorry Nuc, iya gue laper soalnya. Em boleh, gue kaya lagi kepengen mie ayam gitu"

"Oke tenang aja, gue tau tempat Mie ayam yang enak"

(Gue seneng banget bisa dapet kesempatan jalan sama lo Ra. Lo adalah kebahagiaan yang sulit gue dapetin) Ucap Nuca dalam hati

.
.
.
.
.

- Tbc -

Yuk comment sambil koreksi ^^





Pengharap Rasa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang