-Dirumah Sam-
"Cape juga ya, ga kerasa udah mau magrib lagi. Dikit lagi nih tinggal finishing, eh Key tanya Tiara dong udah beres belum dia gue mau jemput dia" Ucap Sam
"Dih tanya aja sendiri"
"Key, gue lagi bt ke dia. Gangertiin gue banget"
"Loh Sam, terus gue entar balik gimana?" Tanya Ziva
"Lo minta jemput kee gitu" balas Sam
"Yaudah, kalo gitu gue naik ojek online, emang Tiaranya udah pulang Key?"
"Nih dia baru bales, katanya dia lagi jalan pulang tapi mau makan mie ayam dulu di kedai 77 deket rumah Nuca" ucap Keisya
"Ziv, gue yang anter lo pulang. Tapi jalannya lewat kedai 77 ya" ucap Sam
"Yaudah terserah lo" jawab Ziva
---------------------------------------------------------
"Sam jangan kenceng-kenceng dong ngendarainnya"
"Gue mau mastiin Tiara masih disana apa ngga"
"Tapi lo pikirin gue juga dong!, yaudah gue peluk lo"
"Terserah lo"
- Sesampainya di Kedai -
"Ra, kenapa harus makan mie ayam dulu sih?!"
"Maaf Sam, aku laper"
"Makan dirumah kan bisa Ra, kamu malah bikin Nuca kesenengan seolah-olah ngedate sama kamu!"
"Sam jangan ngomong gitu dong, aku jadi ga enak sama Nuca nya"
"Terus aja kamu belain dia"
"Sam, aku cuma makan doang loh. Aku liat tadi Ziva meluk kamu juga aku diem, aku tahan, aku gamau berantem"
"Ra, sorry gue ga bermaksud meluk Sam.. dia ngendarainnya kenceng jadi gue peluk dia" Ucap Ziva
"Lo gausah minta maaf Ziv, Lo ga salah. Ra, aku anterin dulu Ziva pulang. Kamu tunggu disini ya, aku balik lagi buat jemput kamu. Dan lo Nuc, mending lo balik duluan aja" Ucap Sam
"Yaudah Sam aku tunggu kamu, Nuc makasih nanti dilanjut lagi ya. Lo pulang aja kalo udah beres makan nya" Balas Tiara
Nuca hanya mengangguk, ia tidak ingin memperumit masalah Tiara. Bagaimanapun ia tidak ingin Tiara terluka perasaannya
"Ra, serius lo gapapa nunggu disini sendiri?"
"Gapapa Nuc, gue gamau Sam marah. Lo pulang aja, sorry banget ya Sam perlakuin lo kaya gitu"
"Lo pake jaket gue lagi aja, cuaca malem ga bagus"
"Thanks Nuc"
Nuca pun hanya membalasnya dengan senyuman, tak lama ia pun melajukan motornya
.
.
.^^
"Yah.. Sam ujan, lo ga bawa jas ujan?"
"Engga, gapapa kan ujan-ujanan?"
"Gapapa deh, bentar lagi juga nyampe"
"Habis ini kemana Ziv?"
"Belok kanan Sam, yang ada patung kuda itu rumah gue yang warna coklat"
"Oke, akhirnya sampe. Ziv sorry banget jadi bikin lo ujan-ujanan"
"Gapapa Sam, lo mau langsung? Ujannya makin deres, hati hati ya lo"
"Ziva ngobrol sama siapa?" terdengar suara dari dalam rumah Ziva
"Sama temen ma" jawab Ziva
"Loh ko, ga disuruh masuk? Siapa namanya? Sini masuk dulu ujannya makin gede, angin malam juga gabagus buat kesehatan"
*Duh, gue harus jawab apa nih*
"Sam tante, oh hehe iya tan"
"Lo mau masuk dulu?" Tanya Ziva
"Gue gaenak sama nyokap lo"
Dilain tempat Tiara masih menunggu Sam dengan cemas
"Sam ga lucu banget bikin aku nunggu selama ini, ujan makin deres.. Untung Nuca minjemin jaketnya. Udah 12x nelpon masih gabisa juga, Sam kamu sengaja atau lupa sih sebenernya" Ucap Tiara sambil menahan tangis
1 Jam kemudian Sam masih belum datang , Tiara terus bolak-balik mengecek handphone nya namun tidak ada notifikasi masuk sama sekali
"Yaampun udah jam setengah 9, batre tinggal 2% lagi. Mau minta jemput nanti Sam marah"
.
.
.Sam POV
*Astaga udah jam segini gue lupa Tiara nunggu di Kedai*
"Ziv, tante makasih ya teh hangat dan kue nya. Sam pulang dulu, ada janji sama temen soalnya"
"Tiara ya Sam? Paling juga Tiara udah dianter pulang sama Nuca"
*Ziva bener sih mana mungkin Tiara nunggu gue selama ini, hp gue mati lagi argh!!! Tapi salah gue juga sih, kenapa gue malah lebih milih disini daripada langsung cabut*
"Iya sih Ziv, gue juga ga yakin Tiara nunggu selama ini. Tapi gue mau balik aja, sorry ngerepotin gini. Pulang dulu tante"
"Hati-hati ya nak Sam"
*Gue langsung balik aja deh, cape juga*
.
.
.
.Author POV
Tiara masih terduduk di kursi Kedai, untung saja Kedai ini buka 24 jam. Sambil menangis Tiara tanpa henti melihat sekitar jalan, menunggu kedatangan Sam
"Ra, lo masih nunggu Sam? Bener feeling gue dia ga balik lagi"
"Eh Nuca..Nuc kenapa Sam jadi berubah jadi pembohong gini ya Nuc. Gue udah nunggu beberapa jam, kedinginan tapi dia ga dateng-dateng" Ucap Tiara sambil menangis
*Kurang ajar lo Sam* ucap Nuca dalam hati
"Tenang Ra, gue anter pulang ya. Lo udah pucet banget mata lo sembab"
"Makasih Nuc, lo baik"
.
.
.
.^^^
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengharap Rasa [END]
Teen Fiction"Kalau berani jatuh cinta, ya harus siap patah hati" - Tiara