Hari ini hari Minggu, waktu menunjukan pukul 10 pagi. Kalin berjalan menuju kamar Tiara untuk membangunkannya.
Kalin memandang wajah Tiara dengan penuh haru dari kejauhan, ia lalu memperhatikan foto Tiara dan Sam yang dipajang, seketika ia teringat masa-masa dengan Richard.
Air mata Kalin kini Jatuh, dulu Richard begitu manis kepada Kalin. Mereka 2 insan yang saling mencintai, keduanya bahagia. Dulu mereka hidup dalam kesederhanaan. Hingga saat Richard naik jabatan dikantornya ia mulai acuh kepada keluarganya, dan berselingkuh dengan wanita lain hanya karena harta.
Tersadar dari lamunannya, Kalin lalu membangunkan Tiara
"Sayang.. Tiara bangun yuk"
"Ra.. Udah siang nih. Ko ga bangun-bangun? Kamu cape ya nangis semalem"
Kalin memegang tubuh Tiara
"Yaampun nak.. Tiara bangun nak badan kamu panas banget"
Kalin panik lalu menelpon Sam, tak lama Sam pun datang
"Tante kenapa tiara bisa kaya gini? " tanya Sam
"Tante gatau nak, sekarang kita bawa dulu Tiara ke rumah sakit ya. Tante udah bangunin beberapa kali tetep ga bangun, tante khawatir Tiara kenapa-kenapa"
"Iya tante tenang dulu ya, Tiara pasti baik-baik aja ko"
.
.
.
Dirumah sakit"Bagaimana keadaan anak saya dokter?" tanya Kalin panik
"Demam pada anak ibu bukan demam biasa. Pasien Tiara terkena demam psikogenik, yaitu demam karena stress. Demam ini tidak mudah turun, saya sarankan agar pasien dirawat dirumah sakit selama beberapa hari kedepan. Saya harap, pasien jangan diberikan beban pikiran yang berat terlebih dahulu, untuk saat ini pikirannya harus benar-benar tenang"
"Baik dok terimakasih"
"Sama-sama, saya permisi dulu"
Sam kaget mendengar penjelasan dokter, ia tak menyangka Tiara menyembunyikan masalahnya dari Sam
"Tante sebenernya Tiara kenapa? Kenapa Sam gatau apa yang terjadi sama Tiara?"
"Tante minta maaf sayang, tante gabisa ceritain ke kamu. Biar Tiara yang cerita sama kamu ya nak.. Kamu juga nanti bakal tau ko, tapi tante minta kamu jangan tanya Tiara sekarang ya, tante takut Tiara down lagi"
"Oke tante, Sam bener-bener minta maaf kalo Sam belum bisa jadi yang terbaik buat Tiara, bahkan Tiara ada masalahpun Sam gatau"
"Gapapa nak, bahagiakan selalu Tiara ya.. Tiara itu mudah rapuh"
"Pasti tan, Sam bakal jaga Tiara dan Sam bakal bahagiain Tiara. Tante tenang aja ya, Sam bakal usahain ko. Sam kan pernah bilang kalo Sam sayang sama Tiara. Hati Sam juga sakit kalo liat Tiara sakit"
"Makasih nak" ucap Kalin sambil menangis
Dalam hati Kalin berkata
"Berat sekali menjalani hidup seperti ini. Hidup tanpa kasih, mama ga pengen kamu kaya gini nak.. Mama pengen kamu bahagia. Maafin mama karena jadi orang tua gabener, mama gagal bahagiain kamu. Dosa apa yang membuatku mendapat takdir seperti ini.. Cukup renggut kebahagiaanku, jangan kebahagiaan anakku. Dia berhak bahagia"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengharap Rasa [END]
Teen Fiction"Kalau berani jatuh cinta, ya harus siap patah hati" - Tiara