08

3.2K 680 49
                                    

hari berlalu, san dan wooyoung makin dekat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hari berlalu, san dan wooyoung makin dekat. entah yang wooyoung ikut bantu jualan, atau san yang kadang ngajak wooyoung jalan habis tarawihan. orang tua wooyoung sama teh eunha nggak heran kenapa wooyoung habis tarawih suka kelayapan dan pulang jam satu dua malem. udah sering, jadi nggak kaget. tipikal anak yang bokongnya bakal panas kalo cuma duduk diem.

sore ini, wooyoung absen dulu beli takjil di warung san. om jungㅡadik ayah wooyoung- pulang dari kalimantan. bawa kepiting asam manis dan kepiting lada hitam. wooyoung jelas nggak akan melewatkan kesempatan makan kepiting yang datang nggak tentu setahun sekali.

maaf ya, san. kepiting dulu, baru kamu.

hari ini nggak cuma om jung yang buka puasa di rumah wooyoung, nenek juga ikut serta. hampir sekeluarga besar dibawa kesini. kata nenek, "ibu kamu teh masak banyak, sayang atuh kalo nggak bawa keluarga besar."

"apa kabar, bocil?!" seru jaehyun. anak laki-laki dari omnya wooyoung itu nyamperin wooyoung lalu meluk tubuh kecilnya.

wooyoung manyun, "cih, yang sekarang jadi anak jakarta, sombong pisan. dichat teu pernah bales. gimana cewek jakarta? cantik-cantik?"

jaehyun terbahak, "gak usah ditanya, cil. udah jelas."

yunhoㅡadik jaehyun- ikut nyamperin wooyoung kemudian narik cowok kecil itu menjauh dari jaehyun. "atuuuh, kangen pisan sama kamu. di daerah aku teh sering mati listrik. pemadaman terus, heran. udah gitu teh sinyal ilang-ilangan."

jadi, om dan tante jung tinggal di kalimantan karena om jung kerja di salah satu perusahaan pertambangan. tante jung kerja sebagai guru di sebuah smk swasta disana. dua anak laki-laki mereka alias jaehyun dan yunho jelas ikut. tapi jaehyun merantau ke jakarta buat kuliah dan sekarang dapet pekerjaan juga disana. yunho udah kuliah, semester 6 kayak wooyoung.

tempat tinggal mereka pun lumayan jauh dari perkotaan. loyalitas tante jung membuat beliau nggak mau pindah ke daerah yang lebih ramai penduduk demi mengajar di sebuah smk pertanian kecil disana.

"ih, tau gini teh aku tinggal disini aja. atau ikut a' jaehyun ke jakarta." keluh yunho. "kamu teh gimana? punya pacar belum?"

wooyoung mendelik, "kamu teh jauh-jauh dari kalimantan pulang ke jogja cuma buat nanyain aku udah punya pacar belum?"

"ya enggak," yunho geleng. "penasaran aja."

wooyoung berdecak, "nggak atuh. masih jomblo."

nggak lama kemudian, adik bungsu ayah datang. tante krystal namanya. cantik, tapi masih belum nikah karena masih fokus ngurus butik. "halooo, apa kabar semua?"

"baik tante," wooyoung langsung salim ke krystal. "tante bawa oleh-oleh apa?"

"oleh-oleh naon, orang rumah tante cuma di komplek sebelah. ngapain bawa oleh-oleh?" tawa krystal mengudara. "tante ke belakang dulu, ya."

suasana hangat kerasa banget di rumah ini. para bapak yang sibuk ngobrol dan para perempuan yang sibuk nyiapin makanan di dapur. sementara wooyoung, yunho, dan jaehyun milih buat duduk santai sambil nonton televisi.

di saat sibuk nyiapin segala tetek bengek buat buka puasa, pintu rumah wooyoung diketuk. perhatian para penghuni rumah langsung tertuju kesana. termasuk para perempuan yang udah di ruang tengah.

"yang paling deket pintu, bukain tuh!" seru jaehyun.

wooyoung nyenggol yunho, "kamu sana, bukain."

"males, rumah siapa ini teh." sahut yunho. cowok itu beringsut mundur, "nih, jauh gitu dari pintu."

wooyoung berdecak kemudian bangkit. "iya sebentar!"

begitu pintu dibuka, mata wooyoung membelalak. dia diam mematung sampai akhirnya eunha dateng nyamperin. "kenapa malah diem di tengah jalan, dek. siapa emangㅡoh, halo, san!"

san nyengir kikuk. "halo, teteh."

"ayo ayo sini ikut buka puasa." eunha dorong wooyoung dari tengah pintu kemudian narik san masuk ke ruang tengah. yang mana bikin cowok choi itu dihujani pandangan dari banyak jung disana.

padahal san cuma mau nganterin tempura sayur yang dia janjiin ke wooyoung beberapa hari yang lalu. eh, nggak taunya, malah ketemu satu keluarga besar wooyoung gini. demi apa, san nggak tau harus gimana.

"ini san cucunya bu tami, ya," sambut ibu. "ganteng, ya. pantes wooyoung langsung nurut kalo disuruh beli takjil."

"ih, ibu!" rengek wooyoung.

ayah ikut ngeledek, "pantes habis tarawihan pulang ganti baju doang terus pergi. pulang baru besoknya."

"halo, aku yunho." yunho ngulurin tangannya, dibales san dengan senyum kaku. "san."

"yooo wassup, san. gue jaehyun!" timpal jaehyun nggak mau kalah. "itu bawa apa, san?"

san jadi keinget bawaannya, "ah, ini tempura sayur."

"ih, tante sering makan pas lagi ada event di hotel." timpal krystal. "pake saus tempura lebih enak."

tuh kan, wooyoung dikacangin.

tuh kan, wooyoung dikacangin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kangen bukber😠

𝐌𝐀𝐓𝐄.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang